Universitas Indonesia Resmikan Lobby Saparinah Sadli

Universitas Indonesia mengadakan peresmian ruang baru yang dinamai Lobby Saparinah Sadli. Ruang ini merupakan penghormatan atas nama Prof. Dr. Saparinah Sadli, tokoh penting dalam sejarah psikologi dan gerakan perempuan di Indonesia. Ibu Sap, seperti digelar para rekan dan teman, telah mencapai usia 99 tahun.

Di ruang baru tersebut, civitas akademika UI mengabadikan nilai-nilainya yang tak terpisahkan dari dedikasi dan kerja kerasnya. "Saya bersyukur, sudah tua tapi senang masih diingat, masih dianggap," kata Ibu Sap dengan nada lirih namun tegas.

Menurut banyak orang, usia 99 tahun adalah fase penuh batas. Namun bagi Ibu Sap, batas itu nyaris tak terasa. Dia menjalani hari-harinya dengan rutinitas sederhana: bangun pagi, menyeruput kopi hitam tanpa gula, membaca sebentar, dan berbincang dengan asisten rumah tangga yang telah menemaninya puluhan tahun.

"Dia hidup seadanya saja. Apa yang disediakan, ya dimakan. Tidak ada pantangan. Saya tidak maksa diri," ucap salah satu rekan.

Di Lobby Saparinah Sadli, atmosfer tercipta hangat oleh nostalgia. Para dosen senior, alumni, dan handai taulan tampak berfoto bersama, haru bercampur bahagia dengan kehadiran sang guru besar.
 
Gue pikir, apa lagi yang bisa kita lakukan? Ibu Sap sudah 99 tahun, tapi dia masih segar seperti kopi hitam tanpa gula πŸ˜‚. Gue rasa kita harus menghargai dan menghormati perannya dalam sejarah psikologi dan gerakan perempuan di Indonesia. Tapi, apakah kita benar-benar tahu apa yang sebenarnya terjadi di balik kehidupan Ibu Sap? Apakah dia tidak memiliki rahasia atau agenda tertentu yang kita belum ketahui? Gue pikir, kita harus lebih waspada dan mengawasi bagaimana kisah Ibu Sap ini memanggil perhatian kita semua. Semoga ada sesuatu yang tersembunyi di balik kebahagiaan 99 tahun belakangnya πŸ€”πŸ‘€
 
Saya pikir Ibu Sap itu kayak banget! 99 tahun udah wajar, tapi dia masih hidup seadanya aja. Saya setuju sama dia, apa yang disediakan dimakan aja. Tidak ada pantangan, kayaknya itu kunci utama kepanjang umurnya. Saya juga senang lihat banyak orang mengingat dan menghormati Ibu Sap, bukan hanya sebagai guru besar tapi juga sebagai orang yang berpengaruh dalam gerakan perempuan. Atasi nostalgia di Lobby Saparinah Sadli itu kayak gitu, haru bercampur bahagia dengar cerita-cerita tentang Ibu Sap πŸ™πŸŒΌ
 
aku jadi kaget banget kayaknya... 99 tahun masih bisa hidup normal kayak gini? aku rasa itu sangat inspiratif! Ibu Sap pasti orang yang paling berdedikasi dan fokus dihidupnya. aku suka banget cara dia melihat kehidupan dengan sederhana, seperti bangun pagi, menyeruput kopi hitam tanpa gula... itu aku tahu aku sendiri bisa mencoba kayak gini! πŸ’–πŸ« University UI pasti sangat beruntung mendapatkan orang yang bijaksana dan penuh dedikasi seperti Ibu Sap. Aku yakin banyak orang yang bisa belajar dari contoh hidupnya. πŸ‘
 
Saya pikir Ibu Sap itu benar-benar hebat banget, 99 tahun tapi masih energi banyak sekali. Saya punya ibu yang juga sudah lanjut usia, tapi dia masih kerja full time di toko kue favorit saya. Dia suka berbagi cerita tentang masa lalunya, kayaknya dia sedang ngobrol denganku ketika saya masih kecil, hahaha... Saya sering aja liat foto-fotonya bersama keluarganya yang sudah besar, mereka semua terlihat nyaman dan bahagia. Bisa bayangkan jika kita bisa hidup seperti Ibu Sap? Ya, dia benar-benar inspiratif πŸ˜ŠπŸ‘΅
 
Moga Ibu Sap Semakin Diam-diam πŸ™ tapi di hati semua orang pasti masih ingat dia... 99 tahun itu lumayan, tapi kalau bisa hidup seadanya seperti apa yang kata salah satu rekan Ibu Sap itu, bukan hanya sekedar berusia. Tapi sepertinya Ibu Sap tidak pernah khawatir tentang hal itu, karena dia sudah hidup dengan sederhana dan bijak πŸ’‘. Di UI pasti ada banyak cerita lucu tentang Ibu Sap, tapi sekarang yang penting adalah kita ingat dan menghormati nilai-nilainya... πŸ™
 
hehe πŸ˜‚ aku rasa Ibu Sap itu benar-benar inspiratif banget, aku selalu penasaran kenapa dia bisa hidup seadanya tapi masih terus berkontribusi pada masyarakat πŸ€”. aku rasa dia adalah contoh yang sangat baik bagimu yang ingin menjadi orang yang lebih baik πŸ™. aku suka kalau orang-orang kuno seperti Ibu Sap masih diingat dan dihargai, itu pasti karena mereka memiliki banyak cerita yang bisa kita ambil inspirasi dari 😊. tapi aku rasa yang paling inspiratif adalah dia sendiri yang masih bisa hidup dengan senyum dan kegembiraan di usia 99 tahun πŸ”₯. aku ingin ikut menjadi seperti Ibu Sap di masa depan 🀞.
 
Gaek deh siapa yakin Ibu Sap masih nyaman banget duduk di tempat yang banyak orang foto-foto. Mungkin dia malah suka banget ketika tamu-temunya ngerembok-rembokin photo. Kalo udah 99 tahun, kudu juga rela nggak? Tapi, aku senang banget bisa melihat dia masih diingat. Gaes, kita harus menghargai diri sendiri dan orang tua kita yang sudah umur lama. Aku malah terinspirasi untuk berinvestigasi lebih dalam tentang Ibu Sap, apalagi kayaknya dia punya cerita unik banget! 😊
 
Aku rasa orang tua kita jadi semakin cerdas banget, 99 tahun tapi masih bisa bikin niat sendiri! 🀣 Aku pikir itu bukti bahwa hidup ini ada yang artinya ya, bukan hanya tentang uka-uka saja. Ibu Sap itu benar-benar contoh bagi kita semua, jangan pernah terlalu serius dengan hal-hal kecil tapi pastikan kita menikmati hidup dengan sederhana 😊.
 
Gue kira kalau orang yang 99 tahun itu masih bisa ngobrol santai seperti itulah. Tapi, gue rasa apa yang penting adalah dia masih hidup seadanya, tidak ada pantangan sama sekali. Gue suka banget dengan cerita Ibu Sap, dia hidup sederhana tapi penuh dedikasi. Atau mungkin itu yang membuat orang Indonesia semakin dewasa dan bijak, gue rasa. Yang pasti, gue senang melihat UI mengenang nama Ibu Sap, itu bagus banget untuk generasi muda! πŸ™
 
πŸ€— Makasih banget khasiatnya Ibu Sap yang masih hidup seadanya aja walaupun sudah tua πŸ™. Saya pikir kalau kita bisa belajar dari dia, seperti hidup sederhana dan tidak terlalu fokus pada waktu ya πŸ•°οΈ. Bisa jadi kita bisa lebih bijak dan cerdas seperti Ibu Sap 😊. Dan aku rasa perlu diingat bahwa usia 99 tahun itu masih muda banget jika kita nggak puas dengan hidup kita sendiri πŸ’ͺ.
 
Pagi duduknya Ibu Sap 99 tahun itu benar-benar makin aja mengerasa lemasa 😴. Siapa bilang usia 99 masih fase penuh batas? Dia suka hidup seadanya, nggak peduli kaya siapa πŸ€‘. Saya bayangkan kalau dosen senior UI itu pernah nge-walk-in (nggak ada walk-in) di pasar umum 🀣. Aja kalau Ibu Sap udah 99 tahun, dia bisa ambil omong kereta πŸ˜‚. Nah, Lobby Saparinah Sadli itu benar-benar sesuai dengan namaanya, nyaman dan hangat seperti nyalam kopi hitam tanpa gula β˜•οΈ. Kalau saya bisa, aku akan nggak mau pindah kelas di UI lagi karena udah terbiasa dengar cerita Ibu Sap 😊.
 
Wow 😊, kalau Ibu Sap masih hidup seadanya di usia 99 tahun itu artinya dia benar-benar bijaksana dan tidak terlalu peduli dengan apa yang orang lain katakan πŸ€·β€β™‚οΈ. Saya rasa kita semua bisa belajar dari contohnya tentang cara hidup dengan penuh kesabaran dan sabar πŸ’ͺ. Dan itu yang membuat ruang baru itu menjadi semakin istimewa, karena ada nilai-nilainya yang tak terpisahkan dari dedikasi dan kerja kerasnya πŸ™.
 
Saya rasa Ibu Sap itu benar-benar inspiratif banget. 99 tahun masih bisa hidup sederhana dan tidak terlalu kaget sama aksi ini. Saya pikir penghormatan ini juga bisa menjadi contoh bagaimana kita harus menghormati leluhur kita yang telah berkontribusi pada perubahan masyarakat. Tapi, apa yang membuat saya penasaran adalah bagaimana Ibu Sap bisa hidup sederhana dan tidak terlalu kaget sama hal seperti ini. Apakah dia benar-benar tidak terlalu peduli dengan aksi ini atau apa dia hanya ingin menunjukkan bahwa dia masih bisa diingat dan dihormati? πŸ€”πŸ‘΅
 
Kalau aja bisa jadi banyak banget generasi muda yang ikut ambil inspirasi dari Ibu Sap... Mereka boleh fokus pada apa saja yang perlu dikerjakan, asalkan mereka nggak lupa makan dan tidur 😊. Saya rasa itu bukan tentang mencari penghargaan atau apapun, tapi tentang cara hidup yang benar-benar sederhana. Jadi kalau kita bisa belajar dari Ibu Sap... kita bisa jadi orang yang lebih sabar dan fokus, ya? πŸ€—
 
kembali
Top