Umrah Mandiri Legal, AMPHURI Bicara Sejumlah Risiko bagi Jemaah

Munculnya istilah 'umrah mandiri' dalam UU PIHU No. 14 Tahun 2025 menyebabkan kegelisahan mendalam di kalangan penyelenggara resmi dan pelaku usaha umrah-haji. Zaki Zakariya, Sekretaris Jenderal AMPHURI, mengatakan bahwa jemaah haji berpotensi tidak mendapatkan pembinaan manasik, fiqih, dan hukum. Selain itu, tidak ada pihak yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan umrah di Tanah Suci.

Jika terjadi gagal berangkat, keterlambatan visa, kehilangan bagasi, atau penipuan, jamaah tidak memiliki pihak yang bertanggung jawab secara hukum. Banyak jemaah awam tidak memahami regulasi Saudi, visa, miqat, dan aturan syar'i sehingga rawan melanggar manasik atau bahkan terkena sanksi di Tanah Suci.

Umrah mandiri dipastikan legal dan dilindungi oleh negara. Kementerian Haji dan Umrah akan menyiapkan Peraturan Menteri (Permen) sebagai aturan turunan dari Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah.

Pemerintah melindungi jemaah haji untuk umrah mandiri, kita siapkan UU, DPR, dan pemerintah bersepakat umrah mandiri legal dan kita lindungi mereka. Regulasi baru ini bertujuan untuk melindungi jemaah dan memastikan penyelenggaraan umrah berjalan aman.

Zaki menyoroti potensi penipuan karena umrah mandiri akan merajalela. Ia juga menekankan keamanan pelayanan pada kasus jemaah yang sakit atau meninggal dunia.
 
Saya ragu nih, apakah ini benar-benar jadi? Umrah mandiri kayaknya bisa berisiko banget, banyak yang tidak mengerti regulasi, atau bahkan terkena sanksi di Tanah Suci. Bagaimana caranya jika gagal berangkat atau penipuan? Kita harus sabar-sabaran dan lihat apa yang terjadi selanjutnya.
 
πŸ€” gue pikir ini bakal bikin banyak masalah di kalangan penyelenggara umrah, karena sih mereka kayaknya tidak siap untuk mengatur dan memantau kegiatan umrah mandiri, padahal ada banyak jamaah yang salah paham aturan-aturan yang harus diikuti, apalagi kalau ada kasus penipuan πŸ€‘. tapi secara umum, gue pikir ini bakal membantu jemaah haji untuk lebih aman dan nyaman, khususnya jika mereka tidak bisa melakukan umrah melalui perusahaan umrah yang biasa-biasanya πŸ”’.
 
omg kan kayaknya ini buat jamaah haji lebih aman dan terlindungi deh πŸ™πŸŒŸ kalo ada masalah pasti gak ada siapa yang bertanggung jawab, ini sangat positif! 😊 pemerintah juga siap membantu dan melindungi mereka, kayaknya ini bisa membuat umrah mandiri lebih terpercaya dan aman πŸ’―
 
Makasih banget pemerintahnya sih, tapi aku pikir ini gampang banget! Umrah mandiri itu artinya jamaah bisa berangkat sendiri, tidak perlu kantin umrah, biaya tidak terlalu mahal... tapi apa yang ada di balik? Aku khawatir nanti umrah mandiri itu akan menjadi sistem yang semuanya tidak terkendali. Bagaimana caranya kita bisa pasti umrah mandiri itu legal dan aman? Mungkin pemerintahnya perlu membuat aturan yang lebih ketat, jangan cuma nggantung pada kementerian haji aja...
 
Gampang banget cara buat umrah mandiri, tapi apa yang dibawa lepas? Ada yang nggak tahu regulasi Saudi, visa, miqat, atau aturan syar'i apa aja? πŸ€”πŸ“Š Data saya menunjukkan 90% jamaah haji umrah mandiri dari Indonesia itu bulein berasal dari daerah dengan kemiskinan tinggi, misalnya Maluku dan Papua! Bagaimana caranya mereka bisa punya uang untuk liburan yang mahal seperti itu? πŸ€‘πŸ’Έ

Dan apa yang dibawa lepas sih? 70% jamaah umrah mandiri Indonesia itu tidak memiliki asuransi kesehatan! Apa yang terjadi jika gak ada pasokan medis di Tanah Suci? πŸ˜±πŸš‘ Statistika saya menunjukkan 50% dari umrah mandiri Indonesia itu buatnya tujuan akhirnya adalah liburan ke tanpa berhaji. Aku pikir ini masalah lebih dari sekedar umrah mandiri aja... 🀯
 
Gue pikir ini semua hanya pameran dari pemerintah, ngga ada yang benar-benar peduli dengan nasib jamaah. Kalau nggak tepatnya, siapa yang bertanggung jawab? Gue coba cari info apa yang ada di balik UU ini, tapi tidak ada yang jelas... Mungkin ini semua hanya strategi pemerintah untuk meningkatkan pendapatan dari umrah mandiri, ngga? Dan siapa yang akan dilindungi sebenarnya? Jamaah yang sudah pasti tidak dipilih dengan baik. Gue ragu-ragu lagi, apa benar-benar ada yang berubah atau ini hanya permainan teka-teki? πŸ€”
 
Aku pikir ini ga bisa dipercaya, umrah mandiri itu keren? tapi siapa nih bertanggung jawab kalau jamaah haji gagal berangkat atau kehilangan bagasi? pemerintah kita kira dia bisa lindungi semua hal itu? aku rasa ini adalah penipuan besar, umrah mandiri pasti akan menimbulkan banyak masalah! πŸ˜±πŸ“‰
 
ini kan jadi kalimat yang panjang banget... siapa yang bilang umrah mandiri itu legal kayak gampangnya πŸ˜‚. tapi aku pikir ini udah waktunya Indonesia harus terus waspada dan bijak dalam melakukan umrah haji. jangan sampai kita terjebak dengan peraturan yang tidak kita paham dan akhirnya merugikan diri sendiri. tapi aku setuju kalau kita harus melindungi jemaah, tapi juga harus ada transparansi dari pemerintah tentang regulasi apa-apa itu. biar kita bisa menghindari penipuan dan kesalahpahaman yang bisa terjadi di Tanah Suci 🀞.
 
Aku pikir ini kalau gini bisa memperkuat keseimbangan antara kebebasan umrah dengan keselamatan, tapi aku rasa masih ada yang kurang. Aku tak yakin apakah pemerintah benar-benar siap membantu jemaah yang melakukan umrah mandiri jika terjadi masalah. Aku rasakan kalau ini bisa jadi peluang bagi pemerintah untuk mengenai mereka dengan beberapa regulasi yang tidak jelas. Tapi, aku juga paham kalau umrah mandiri itu penting banget buat mereka yang ingin melakukan ibadah tanpa harus bergantung pada pihak-pihak lain. Aku harap pemerintah bisa membuat aturan turunan yang jelas dan transparan, agar semua orang bisa memahami apa yang diharapkan dari umrah mandiri. Kita juga perlu memberikan pendidikan yang lebih baik tentang regulasi dan syariat agar tidak terjadi penipuan. 😊
 
Gue pikir kalau umrah mandiri itu gak bakal berjalan lancar, terutama kalau ada penipuan ya 😳. Jadi, pemerintah harus lebih teliti dan pastikan semua jemaah haji mendapatkan informasi yang benar tentang regulasi dan aturan sebelum melakukan perjalanan. Kita juga harus waspada dengan potensi penipuan karena umrah mandiri akan merajalela 🚨. Lalu, gue harap pemerintah bisa membuat sistem yang lebih baik untuk memastikan keamanan jemaah, terutama kalau ada masalah kesehatan atau saat meninggal dunia πŸ’”.
 
aku rasa kayaknya umrah mandiri itu gampang buat kebanyakan orang, tapi gak apa2 kalau ada kesalahan nih πŸ€” karena itu kan bisa bikin banyak masalah... aku khawatir jamaah umrah mandiri bakal lemasin diri sendiri kalau mereka tidak teliti dengan regulasi yang diatur, kayaknya perlunya edukasi lebih lanjut tentang umrah mandiri agar orang tahu caranya nih πŸ“š
 
ini keren banget! Umrah mandiri jadi opsi bagi orang Indonesia yang ingin berumrah tanpa harus pergi ke Mesir. tapi kita harus bijak, karenya ada potensi penipuan. kita harus waspada dan berhati-hati saat melakukan umrah mandiri ya!
 
aku pikir ini gampang banget sih, tapi kalau kita lihat dari segi manfaatnya... umrah mandiri itu bisa mengurangi beban biaya dan waktu untuk warga Indonesia yang ingin melakukan ibadah haji. tapi apa yang perlu diperhatikan adalah bagaimana penyelenggaraan ini bisa dilakukan secara aman dan terorganisir, kalau tidak, pasti gak enak...
 
Maksudnya siapa sih yang bertanggung jawab kalau jamaah haji kalah berangkat? Nanti siapa aja ngeluhin, yaitu Menteri Haji, Kementerian Umrah, atau apakah pihak umrah sendiri? Ngegasan ini kayaknya harus ada batas. Kalau pengurus umrah sendiri yang kalah, nanti apa sih yang terjadi? Mereka sendiri yang tanggung jawab.
 
Gue pikir ini bakal bikin jamaah haji lebih aman, keren banget kalau mereka bisa melakukan umrah mandiri tanpa harus bergantung pada penyelenggara resmi. Tapi gue khawatir apa jika terjadi kesalahan atau kesalahan kecil? Kalau tidak ada pihak yang bertanggung jawab, siapa yang bakal bertanggung jawab? Gue harap regulasi baru ini bisa membantu melindungi jemaah dan memastikan penyelenggaraan umrah berjalan aman 🀞.
 
kembali
Top