UMKM Pelita Seraya Dengarkan Suara Rakyat di Forum Ekonomi Dunia
Raja Ampat, Nusa Tenggara Timur - UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) Pelita Seraya dari Kota Sorong, NTT, tidak hanya mengangkat bendera bangsa di forum internasional seperti ISEF 2025 (Indonesian Small and Medium Enterprises Forum), tapi juga mendengarkan suara rakyat dan menemukan potensi besar untuk meningkatkan perekonomian rakyat.
Dalam kesempatan di acara, perwakilan UMKM Pelita Seraya memperkenalkan inovasi bisnis mereka yang berfokus pada pelayanan jasa penjualan ikan segar. Mereka mendapatkan kesempatan untuk merasakan hal yang sama dengan rakyat lokal dan mengalami langsung bagaimana kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.
"Kita ingin memahami apa yang dibutuhkan oleh masyarakat sekitar kita, dan bagaimana kita bisa membantu meningkatkan perekonomian mereka," kata salah satu perwakil UMKM Pelita Seraya. Mereka menemukan bahwa kebutuhan utama rakyat adalah akses ke pasar yang lebih luas dan teknologi yang canggih untuk meningkatkan efisiensi bisnis.
Keberhasilan ini diperoleh ketika perwakilan UMKM Pelita Seraya berhasil melakukan transaksi sebesar Rp2,9 miliar di dalam acara. Pada saat itu, mereka tidak hanya menunjukkan kemampuan bisnis mereka secara teknis, tapi juga menunjukkan kesadaran akan pentingnya memberikan kontribusi pada perekonomian rakyat.
Dalam kesempatan yang sama, diumumkan bahwa Pemerintah Indonesia telah menetapkan prioritas untuk meningkatkan potensi UMKM di Indonesia. Sebagai bagian dari upaya ini, pemerintah akan memberikan dukungan bagi UMKM untuk mengembangkan inovasi dan meningkatkan kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan global.
Selain itu, Pemerintah juga menetapkan tujuan untuk meningkatkan rasio transaksi yang dilakukan oleh UMKM sebesar 20% per tahun. Tujuan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian rakyat dan memberikan kontribusi pada pembangunan ekonomi nasional.
Raja Ampat, Nusa Tenggara Timur - UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) Pelita Seraya dari Kota Sorong, NTT, tidak hanya mengangkat bendera bangsa di forum internasional seperti ISEF 2025 (Indonesian Small and Medium Enterprises Forum), tapi juga mendengarkan suara rakyat dan menemukan potensi besar untuk meningkatkan perekonomian rakyat.
Dalam kesempatan di acara, perwakilan UMKM Pelita Seraya memperkenalkan inovasi bisnis mereka yang berfokus pada pelayanan jasa penjualan ikan segar. Mereka mendapatkan kesempatan untuk merasakan hal yang sama dengan rakyat lokal dan mengalami langsung bagaimana kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.
"Kita ingin memahami apa yang dibutuhkan oleh masyarakat sekitar kita, dan bagaimana kita bisa membantu meningkatkan perekonomian mereka," kata salah satu perwakil UMKM Pelita Seraya. Mereka menemukan bahwa kebutuhan utama rakyat adalah akses ke pasar yang lebih luas dan teknologi yang canggih untuk meningkatkan efisiensi bisnis.
Keberhasilan ini diperoleh ketika perwakilan UMKM Pelita Seraya berhasil melakukan transaksi sebesar Rp2,9 miliar di dalam acara. Pada saat itu, mereka tidak hanya menunjukkan kemampuan bisnis mereka secara teknis, tapi juga menunjukkan kesadaran akan pentingnya memberikan kontribusi pada perekonomian rakyat.
Dalam kesempatan yang sama, diumumkan bahwa Pemerintah Indonesia telah menetapkan prioritas untuk meningkatkan potensi UMKM di Indonesia. Sebagai bagian dari upaya ini, pemerintah akan memberikan dukungan bagi UMKM untuk mengembangkan inovasi dan meningkatkan kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan global.
Selain itu, Pemerintah juga menetapkan tujuan untuk meningkatkan rasio transaksi yang dilakukan oleh UMKM sebesar 20% per tahun. Tujuan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian rakyat dan memberikan kontribusi pada pembangunan ekonomi nasional.