Dalam aksi massal di depan Gedung Sate Bandung Minggu lalu, ribuan umat Islam se-Jabar membentangkan poster "Pembebasan Palestina" dan meminta negara-negara muslim agar mengirimkan tentaranya untuk mengusir penjajah Israel. Aksi ini dihadiri oleh lebih dari 15.000 massa, yang juga melakukan aksi long march dari Pusdai menuju Gedung Sate.
Menurut Ricky Fattamazaya, jabir aksi, Palestine masih dijajah oleh zionis Israel hingga saat ini. Ia menolak klaim bahwa Palestina sudah merdeka dan mengatakan bahwa perjanjian damai yang ditawarkan negara-negara barat antara Palestina dan Israel tidak bisa dipercaya.
Ricky juga menilai bahwa Israel sering berkhianat dan melanggar perjanjian-perjanjian. Ia mengatakan bahwa solusinya adalah jihad, yaitu dengan mengirimkan tentaranya untuk membebaskan Palestine. Menurutnya, negara-negara muslim seperti Arab Saudi, Mesir, termasuk Indonesia harusnya bersatu untuk membela Palestina.
Ia juga menolak ide bahwa Yahudi Israel bukanlah negara melainkan sebuah entitas yang tidak layak menempati kawasan suci Palestina. Ia mengatakan bahwa solusinya adalah dengan mengirimkan tentaranya untuk mengusir zionis Israel, bukan dengan bahasa perdamaian atau pembukaan berdamai.
Aksi ini juga diakhiri dengan massal membersihkan sampah yang berceceran disekitar Gedung Sate sehingga usai aksi, halaman gedung sate kembali bersih.
Menurut Ricky Fattamazaya, jabir aksi, Palestine masih dijajah oleh zionis Israel hingga saat ini. Ia menolak klaim bahwa Palestina sudah merdeka dan mengatakan bahwa perjanjian damai yang ditawarkan negara-negara barat antara Palestina dan Israel tidak bisa dipercaya.
Ricky juga menilai bahwa Israel sering berkhianat dan melanggar perjanjian-perjanjian. Ia mengatakan bahwa solusinya adalah jihad, yaitu dengan mengirimkan tentaranya untuk membebaskan Palestine. Menurutnya, negara-negara muslim seperti Arab Saudi, Mesir, termasuk Indonesia harusnya bersatu untuk membela Palestina.
Ia juga menolak ide bahwa Yahudi Israel bukanlah negara melainkan sebuah entitas yang tidak layak menempati kawasan suci Palestina. Ia mengatakan bahwa solusinya adalah dengan mengirimkan tentaranya untuk mengusir zionis Israel, bukan dengan bahasa perdamaian atau pembukaan berdamai.
Aksi ini juga diakhiri dengan massal membersihkan sampah yang berceceran disekitar Gedung Sate sehingga usai aksi, halaman gedung sate kembali bersih.