UKSW, Studi Islam, dan Relasi Kristiani-Muslim

Gue pikir ada satu hal aneh, ya... Kampus muslim yang banyak menawarkan program studi Islamologi justru mirip dengan kampus Kristen yang juga menawarkan mata kuliah keagamaan lainnya. Gue rasa kampus muslim harus lebih berani dan terbuka untuk mempelajari agama lain, bukan hanya sekedar menawarkan program studi Islam saja. Gue lihat ada beberapa kampus muslim yang masih memiliki pola "apologetik" dalam pengajarannya, sehingga kurang menumbuhkan toleransi dan pluralisme. Sementara itu, gue juga lihat bahwa kampus Kristen di Indonesia lebih terbuka dan tolernan dalam mengajarkan agama lain. Gue rasa ini perlu diperhatikan agar tidak ada keadilan yang tidak adil antara masyarakat beragama di Indonesia 🤔
 
Gak sabar banget dengan kampus Kristen yang serius aja nggak tawarkan mata kuliah Kristologi! Masih banyak lagi masalah, aku pikir kampus Muslim juga harus lebih 'buka' dan menawarkan program-studi kekristenan. Gimana kalau ada kampus yang menawarkan program dual-study antara Islam dan Kristen? Seperti di UKSW, tapi bukan hanya untuk mahasiswa Kristen aja, tapi bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa Muslim juga! 🤔
 
ini salah satu alasan mengapa saya merasa kampus Kristen di Indonesia seperti UKSW, yang menawarkan berbagai program akademik dan nonakademik yang fleksibel, sangat penting bagi kita sebagai umat islam. tapi bukan berarti saya ingin membenarkan tidak adanya kampus muslim yang memiliki program-studi kekristenan, karena seharusnya ada keteladanan untuk saling belajar dan memahami keunikan tiap tradisi agama. apa yang membuat saya merasa terkesan adalah pengajarnya cenderung lebih 'apologetik' daripada membangun fondasi intelektual-spiritual egaliter, sedangkan di kampus Kristen seperti UKSW ada penekanan pada toleransi dan pluralisme yang kuat 💡📚
 
Bisa dipikirkan ya, kampus Kristen nggak cuma menawarkan mata kuliah Islamologi aja, tapi juga ada yang diajar tentang Kristologi... Mereka punya "Center of Excellence" untuk memadukan riset dan pengajaran tentang agama-agama global, kayaknya buatan baik banget... Tapi di Indonesia, kampus Muslim nggak bisa dilakukan seperti itu, malah jadi apologetik aja... Puluh tahun mengajar di luar negeri, aku rasanya kampus Kristen lebih toleran dan terbuka... 🤔📚 [https://www.ujian.com.id/](https://www.ujian.com.id/)
 
Gue pikir kampus muslim Indonesia nggak harus punya program studi Kristen ya, tapi apa salahnya kampus Kristen di luar negeri punya program studi Islam? Mungkin karena gue ingat saat gue ada di kampus asing, mahasiswa Muslim juga sering mempresentasikan "makalah poster" tentang islam dan fenomena sosial masyarakat Muslim. Sementara itu, di Indonesia, ternyata banyak sekali kampus Muslim yang menawarkan program studi agama-agama, tapi pengajarnya cenderung lebih 'apologetik' daripada membangun fondasi intelektual-spiritual egaliter untuk saling belajar dan memahami keunikan tiap tradisi agama. Misalnya gue ingat saat gue ada di kampus Muslim, ada program studi Islamologi yang dipimpin oleh sarjana Muslim, tapi pengajarnya lebih fokus pada "mengadili" atau "menjahit" agama lain. Gue pikir kampus Kristen di Indonesia nggak perlu meniru hal ini, tapi lebih fokus pada membangun fondasi intelektual-spiritual yang egaliter dan saling menghormati. 🤔📚
 
kembali
Top