Tutup STQH Nasional, Kemenag Ajak Warga Amalkan dan Hayati Alquran : Okezone News

Pemerintah mengakhiri seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadis Nasional 2025, namun diharapkan masyarakat terus mengamalkan ajaran Islam di kehidupan sehari-hari.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Abu Rokhmad, menyampaikan apresiasi atas kesuksesan pelaksanaan seleksi ini di Sulawesi Tenggara. Dia mengajak masyarakat untuk terus mengamalkan nilai-nilai Alquran dalam kehidupan sehari-hari.

Kesuksesan penyelenggaraan STQH Nasional ke-28 disebut sebagai yang terbaik oleh Sekretaris LPTQ Nasional. Menurut Abu Rokhmad, kesuksesan ini bukan hanya disebabkan dari kemeriahan acara dan antusiasme peserta, tetapi juga dari semangat masyarakat Sulawesi Tenggara yang tinggi dalam menyambut kegiatan ini.

Abu berharap pemahaman terhadap ajaran Islam dapat membentuk masyarakat yang damai, beradab, dan berkeadilan. Dia mengajak masyarakat untuk terus membaca, mengamalkan, dan menghayati isi Alquran dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya saat musabaqah seperti ini.
 
Gue think kalau pemerintah makin banyak acara seperti ini, semoga bisa membuat masyarakat lebih sadar akan pentingnya ajaran Islam di kehidupan sehari-hari πŸ€”. Gue harap acara seperti Tilawatil Qur'an dan Hadis Nasional ini bisa buat inspirasi bagi masyarakat untuk terus membaca dan mengamalkan nilai-nilai Alquran, tapi juga jangan hanya saat musabaqah aja 😊. Mau bikin masyarakat lebih damai dan beradab, kayaknya butuh makin banyak kesempatan seperti ini.
 
Hmm, seleksi Tilawatil Qur'an ya... aku penasaran apa yang harus dilakukan setelahnya? Aku rasa kita harus ngobrol tentang gula pasir dan rasa kue-kue apa yang dijual di pasar. Hmm, aku suka gula jawa... kenapa gula merah lebih murah lagi?
 
Acara Tilawatil Qur'an & Hadis Nasional itu kayaknya sukses banget! Ada orang-orang di Sulawesi Tenggara yang paling antusias dan peduli dengan acara ini, kan? Tapi, aku rasa pemerintah harus lebih banyak fokus pada bagaimana masyarakat Indonesia bisa terus mengamalkan ajaran Islam setiap hari. Kalau hanya saat-saat penting seperti ini, itu nggak akan membuat perbedaan besar di kehidupan sehari-hari. Aku berharap orang-orang yang terlibat di acara ini bisa membantu masyarakat untuk lebih memahami dan mengamalkan nilai-nilai Alquran dalam kehidupan sehari-hari, ya! πŸ™πŸ’‘
 
ini kabar baik kan, penyelenggaraan Tilawatil Qur'an dan Hadis Nasional 2025 sukses sekali! aku senang banget lihat kesuksesan ini karena nantinya masyarakat Indonesia akan lebih mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. tapi yang penting, aku harap tidak ada yang merasa sedih atau kecewa karenanya... karena memang tiap-tiap orang memiliki kebiasaan dan preferensi sendiri, kan? tapi secara keseluruhan, aku pikir ini adalah langkah positif untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang ajaran Islam di Indonesia
 
ini udah waktunya pemerintah bilang 'kita harus tetap Islam' kayak apa πŸ™„. jadi apa yang salah kalo kita nggak ikut ajaran Islam di kehidupan sehari-hari? kan sudah ada sekali muslim, jadi apa yang harus ditambah lagi? πŸ€”

pemerintahnya bilang 'kita harus tetap damai, beradab, dan berkeadilan', tapi apa yang bisa dilakukan jika banyak yang tidak mengerti itu? dan siapa yang akan bertanggung jawab jika ada kesalahannya? πŸ€·β€β™‚οΈ

mungkin mereka udah lupa bahwa Alquran bukan cuma tentang ibadah aja, tapi juga tentang kehidupan sehari-hari. kayaknya pemerintahnya harus ngajak masyarakat lagi bagaimana cara mengamalkan nilai-nilai Alquran di kehidupan sehari-hari, bukan hanya saat musabaqah. πŸ“š
 
Lama-kelamaan kita harus fokus pada hal yang paling penting, yaitu kesetiaan diri sendiri πŸ™. Bolehkah ajaran Islam dikecualikan dari kehidupan sehari-hari? Maksudku, bukan cuma musabaqah dan seleksi Tilawatil Qur'an saja, tapi bagaimana isinya digabungkan dalam kehidupan kita setiap hari πŸ“.
 
Mungkin giliran kita ngeksplor agama, tapi sepertinya masih banyak kita yang suka ngobrol soal ajaran Islam di internet ya... Maksudnya, apa kegiatan Tilawatil Qur'an dan Hadis Nasional itu sebenarnya bisa berubah menjadi sesuatu yang lebih penting kalau kita fokus pada apa yang benar-benar dibutuhkan masyarakat. Seperti apa itu kesadaran lingkungan, kesetaraan, dan kebaikan sosial... Aku pikir kita harus lebih memikirkan bagaimana cara mengaplikasikan nilai-nilai Alquran dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya saat musabaqah. Kita harus bisa terus membaca, mengamalkan, dan menghayati isi Alquran di setiap hari, jadi kita semua bisa menjadi orang yang lebih baik πŸ’‘πŸ“š
 
Selamat sekali ya, acara Tilawatil Qur'an dan Hadis Nasional ini ternyata sukses banget! Tapi, aku pikir kesuksesannya juga bisa dihindari jika pemilihan peserta lebih aduhung. Aku nggak tahu kenapa banyak peserta yang lupa arti dari ajaran Islamnya sendiri.

Aku senang sekali bahwa Abu Rokhmad mengajak masyarakat untuk terus mengamalkan nilai-nilai Alquran di kehidupan sehari-hari. Itu yang paling penting, bukan hanya saat musabaqah seperti ini. Aku harap bisa melihat perubahan positif dari kesuksesan ini, seperti lebih banyak orang yang membaca dan mengamalkan ajaran Islam dengan nyaman.

Tapi, aku juga tidak bisa tidak pikir bahwa acara ini hanya sekedar hiburan untuk masyarakat. Aku nggak tahu apa rencana yang akan diambil oleh pemerintah setelah acara ini selesai. Aku harap ada yang lebih serius dari itu. πŸ€”
 
aku rasa peserta seleksi tilawatil qur'an smp krg kere potensinya lol! aku liat di suatu video di youtube ada anak-anak sd yang tilawatil qur'an dengan begitu kere dan bahagia πŸ˜‚. aku rasa ini bisa dijadikan model bagi masyarakat kita untuk lebih mengamalkan ajaran islam di kehidupan sehari-hari, bukan hanya saat musabaqah. abu rokhmad kayaknya benar banget, semangat masyarakat sulawesi tenggara yang tinggi ini harus dimanfaatkan agar masyarakat kita bisa lebih harmonis dan adil πŸ™.
 
Selama ini aku penasaran kenapa harus bawanya seleksi tilawatil qur'an ini tahun-tahun berturutnya... tapi ternyata kesuksesannya bisa dilihat dari suka-suka masyarakat sulawesi tenggara yang mau ikuti acara ini. aku rasa kalau lebih baik lagi jika acara ini bawa manfaatnya untuk kehidupan sehari-hari, bukan hanya sekedar seleksi tilawatil qur'an. tapi aku paham juga apa yang diharapkan dari acara ini, yaitu agar masyarakat bisa lebih menghayati ajaran islam dalam kehidupan mereka... πŸ€”πŸ“š
 
Gue sakininya kalau pemerintah harus fokus pada hal yang lebih penting daripada seleksi Tilawatil Qur'an & Hadis. Akan tetapi, kalau masyarakat terus mengamalkan ajaran Islam di kehidupan sehari-hari, itu juga merupakan hal yang positif 😊. Gue harap pemerintah tidak melupakan tentang pendidikan dan pembangunan sosial.
 
Gue kira gue bisa ikut seleksi tilawatil qur'an ini sih, tapi ternyata kesempatan itu habis πŸ˜”. Tapi aku syangkui pemerintah dan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama ya. Aku rasa semangat masyarakat Sulawesi Tenggara yang tinggi ini benar-benar inspiratif, tapi aku juga pikir ajaran Islam bukan hanya tentang tilawatil qur'an aja. Aku ingin membaca dan mengamalkan nilai-nilai Alquran dalam kehidupan sehari-hari, seperti jujur, sabar, dan rendah hati πŸ™. Tapi aku rasa ini harus dimulai dari diri sendiri dan tidak bisa dipaksakan oleh pemerintah atau seleksi apa pun πŸ€”.
 
Aku penasaran kenapa pemerintah gak lagi mengadakan seleksi tilawatil qur'an nih? Aku rasa acara ini agak berlebihan, tapi aku juga pengen banget melihat orang-orang dari seluruh Indonesia yang bisa tilawat qur'an dengan baik. Tapi aku also pikir masyarakat Indonesia udah cukup lama mengamalkan ajaran Islam di kehidupan sehari-hari kan? Aku rasa apa yang pemerintah cari-cariin dulu... πŸ€”πŸ’­
 
Aku pikir gampang-gugat aja sih. Mereka punya seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadis Nasional, tapi apa yang dibawa ke acara itu? Keduanya nggak bisa disampaikan oleh masyarakat secara luas, ya? Seharusnya diarahkan untuk lebih banyak orang, bukan hanya kira-kira 10.000 peserta. Kemudian mereka akan mengatakan kesuksesan itu bisa dicapai? Tapi siapa yang benar-benar mengikuti ajaran Alquran setiap hari?
 
Maksudnya apa kalau ajaran Islam harus dipaksa di sekolah? Mereka kan sudah banyak yang masuk agama lain atau bahkan tidak punya agama. Saya rasa perlu ada jalan yang lebih cerdas dan tidak paksa, biar anak-anak bisa sendiri pilih ajaran apa yang ingin mereka ikuti
 
ini gampang banget, apa yang pemerintah lakukan sementara kita masih jadi orang yang tidak tahu apa-apa dari ajaran Islam? kita harus ambil kejadian ini sebagai kesempatan untuk belajar dan mempraktikkan ajaran Alquran di kehidupan sehari-hari, bukan hanya saat-saat acara seperti musabaqah. saya sudah mencoba membuat jadwal shalat dan membaca Alquran setiap pagi, jadi aku bisa fokus dan tenang saat bekerja.
 
Gue kira nih kalau tilawatil qur'an itu penting banget untuk bangsa kita. Gue lihat kesuksesan seleksi tilawatil qur'an itu di Sulawesi Tenggara itu membuat gue merasa bangga. Pemerintah harus terus mendukung kesenjangan ini agar masyarakat kita bisa lebih baik. tapi gue kira kalau juga penting untuk masyarakat tidak hanya nanti nanti aja mengamalkan nilai-nilai Islam di kehidupan sehari-hari, tapi sekarang juga gue lihat banyak orang yang masih kurang memahami apa yang dibaca. gue harap bisa membantu orang lain untuk lebih paham dan menghayati isi al-qur'an. πŸ€—
 
Selamat kemenangan ya STQH Nasional ke-28! Gue pikir ini pengecehan Tilawatil Qur'an dan Hadis Nasional ini memang perlu diadakan, tapi kalau ini diakhiri saja aja gue curiga apa yang mau dibicarakan nanti. Masyarakat Indonesia udah banyak orang beragama Islam yang sibuk ya, siapa yang punya waktu untuk tilawat ilalang ini? Gue harap pemerintah nggak terburu-buru lagi, biarkan masyarakat Indonesia bisa memahami ajaran Islam dari dalam diri sendiri.
 
ini pameritahnya kayaknya gpp ngerasa harus membatalkan seleksi tilawat il qur'an dan hadis nasional 2025, tapi kalau dilihat dari sudut pandang umum ya masyarakat Indonesia sibuk banget dengan kehidupan sehari hari, kan? apa kira2 bakal ada yang masuk seleksi lagi nanti? kayaknya harus diatur jadwalnya lebih santai aja biar masyarakat bisa ikuti.
 
kembali
Top