Tunjangan PPPK Paruh Waktu yang Belum Menikah

Tunjangan PPPK Paruh Waktu yang Belum Menikah, Apakah Tetap Mendapatkan?

Jika Anda adalah pegawai ASN dengan status kerja sebagai Pemerintahan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu dan belum menikah, apakah Anda tetap mendapatkan tunjangan keluarga? Berikut penjelasan tentang hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh PPPK Paruh Waktu.

Saat ini, PPPK Paruh Waktu memiliki jam kerja yang lebih singkat dan beban tugas yang relatif ringan dibandingkan dengan pegawai ASN Penuh Waktu. Selain itu, mereka juga berhak mendapatkan tunjangan seperti pangan, jabatan, dan keluarga. Namun, perlu diingat bahwa PPPK Paruh Waktu yang belum menikah tidak akan mendapatkan tunjangan keluarga dan anak.

Tunjangan lainnya yang tetap dapat diterima oleh PPPK Paruh Waktu yang belum menikah antara lain adalah tunjangan pangan, jabatan, serta tunjangan hari raya. Sementara itu, mereka juga berhak memperoleh jaminan sosial seperti BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan.

Selain itu, PPPK Paruh Waktu memiliki hak untuk mengikuti pelatihan atau pengembangan kompetensi sesuai dengan kebutuhan instansi. Perjanjian kerja dapat diperpanjang sesuai hasil evaluasi kinerja yang dilakukan oleh pemerintah.

Jika Anda adalah pegawai ASN dengan status PPPK Paruh Waktu, pastikan Anda mematuhi seluruh ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, Anda juga harus menjalankan tugas sesuai perjanjian kerja dan menegakkan nilai dasar ASN.
 
Gue pikir ini salah kan? Jika PPPK paruh waktu belum menikah, gue nggak percaya lagi apakah mereka bisa mendapatkan tunjangan keluarga. Gue pikir ini lebih masuk akal kalau gue harus memiliki anak sendiri terlebih dahulu sebelum bisa mendapatkan tunjangan itu. Tapi ya mungkin ada aturan yang lebih spesifik, apa gue salah? πŸ€”
 
ini udah keren banget nih! makanan tunjangan apa aja bisa dimakan? toh aku suka sambal goreng kacang tanah juga ada di tuna jangan salah ke sini makan kelewatnya pun terima jawabannya tapi siapa tahu ada yang salah lagi saran2 di tulisan ini siapa tahu bisa membantu.
 
okee kaya aja PPPK paruh waktu yang belum menikah masih bisa jamin pangan dan hari raya πŸ€” tapi apa sih dengan anaknya? kalau sapa sibuk aja nggak nolak keluarganya πŸ˜’. toh saya pikir harus ada ketentuan lain sih, misalnya kalau PPKNya masih kecil atau belum punya biaya perawatan anak. karenanya harus ada jaminan untuk mereka juga πŸ€—.
 
😊 Jadi kira-kira apa aja yang harus dipikirkan para ibu PPPK Paruh Waktu yang belum punya anak πŸ˜•? Mereka bisa jadi masih menerima tunjangan pangan, jabatan, dan hari raya, tapi keluarga aja tidak bisa πŸ€·β€β™€οΈ. Sama-sama deh, karena ada tunjangan lainnya yang bisa diterima, seperti BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan πŸ’ŠπŸ‘. Yang penting adalah PPPK Paruh Waktu harus mematuhi perjanjian kerja dan nilai dasar ASN πŸ“πŸ’Ό.
 
Hmmppp, ternyata PPPK Paruh Waktu dijamin pangan dan hari raya tapi keluarga apa aja? Apa artinya lagi jika tidak ada orang untuk dirawat? πŸ€”
 
Pokoknya PPPK Paruh Waktu yang belum menikah masih bisa mendapatkan bekal-berkalannya walaupun tidak ada tunjangan keluarga πŸ€‘, tetapi pangan dan hari raya masih bisa dipakai 😊. Sementara itu, yang perlu diingat adalah ada keterbatasan untuk mereka yang belum menikah, tapi gampang banget juga cari info lebih lanjut dari atasan πŸ‘₯πŸ‘.
 
Maaafkan ya, kalau PPPK paruh waktu gak ada tunjangan keluarga apa sih tujuan buat dia? Ada yang nanti harus bayar sendiri aja kewajiban kekeluargaannya... Maksudnya, biaya pernikahan, hidup bersama, apa-apa yang ada di dalam keluarga itu semua ada di atas gajanya. Sama-sama juga, mungkin sih dia gak butuh tunjangan keluarga aja...
 
hehe, kalau PPPK paruh waktu belum menikah, apa aja yang dia dapatkan? Belum keluarga, tapi masih ada tunjangan pangan, jabatan, dan hari raya! Maksudnya di mana pun dia kerja, dia masih akan mendapatkan sesuatu. Tapi, kalau mau istri atau suami, dia harus siap untuk menabung untuk anak-anaknya, ya!
 
Maksudnya apa dengan PPPK paruh waktu tidak mendapatkan tunjangan keluarga? Mungkin ada rencana untuk mengurangi biaya negara atau apa? Saya pikir ini adalah contoh lagi dari sistem yang tidak adil dan hanya menguntungkan mereka yang sudah menikah. Tapi, mungkin saya salah paham. Mungkin ada alasan lain yang lebih baik. πŸ€”
 
Aku pikir ini salah jawab ya... apa salahnya PPPK paruh waktu belum menikah masih mendapatkan tunjangan keluarga? kayaknya ada kesalahan dalam penjabaran hukum ini. aku rasa harus ada kemampuan untuk merencanakan masa depan, misalnya melamar, nikah, atau bahkan memiliki anak. tunjangan keluarga itu penting banget! πŸ€”πŸ’Έ
 
Hmm, ternyata PPPK Paruh Waktu yang belum menikah tidak bisa menerima tunjangan keluarga πŸ€”. Masih nggak faham mengapa harus begitu jelas kan? Jika ada yang belum menikah tapi punya anak, apa dia bisa mendapatkan asuransi sosial dari BPJS saja? Semoga pemerintah bisa memperhatikan hal ini agar tidak membuat banyak orang kesulitan 😟.
 
AKU RASA BANYAK SAMA DENGAN PEGAWAI PPPK PARUH WAKTU YANG BLUM MENIKAH. MEREKA ALREADY TERJEBAK DENGAN GAYA KERJA YANG LEMBAR DAN TIDAK PERNAHA JADWALNYA. BISA NYA BELI TUNJANGAN PANGGAN, JABATAN, DAN HALO KELUARGA, TAPI PAKAI NYA TIDAK DAPET TUNJANGAN KELUARGA? ITU MAKANYA BEASA SAPEKATNYA.
 
Gue pikir ini sangat bingung kan? Jika gue tidak terhubung dengan orang lain, gue punya anak kecil lho πŸ€¦β€β™‚οΈ tapi ternyata kalau aku tidak nikah, aku tidak bisa menerima tunjangan keluarga apa lagi? Ini apa yang kita tunda-tundikan selama ini? Sekarang gue harus memilih antara menerima uang atau jaga kehormatan ya...

Aku rasa pemerintah harus meninjau kembali sistem ini, tapi aku juga pikir ada sisi positif dari PPPK Paruh Waktu seperti beban tugas ringan dan jam kerja yang singkat. Tapi kalau gue tidak nikah, apa keuntungannya? πŸ€”
 
Maksudnya apa sih kalau PPPK paruh waktu belum menikah masih bisa makan nasi biasa ayo coba lihat orang lain yang sudah menikah siapa yang lebih bahagia? Mending nanti saja mereka kan bisa ambil tunjangan keluarga dan anak, biar gak kecewa sih...
 
Gue pikir kalau PPPK paruh waktu tidak diwajibkan untuk punya keluarga, gue rasa itu sebenarnya masuk akal. Kalau aku sih punya pasangan dan anak kecil, aku akan merasa lelah banget dengan kontrak kerja paruh waktu itu. Aku bayak-bayakan aku tidak bisa memberikan perhatian yang cukup bagi keluarga. Dan kalau aku sudah menikah, aku juga rasa aku harus mendapatkan tunjangan keluarga untuk ngurus keluarga yang besar banget.
 
Hmm, kalau PPPK Paruh Waktu belum nikaah, kan ada aturan apakah sih tentang tunjangan keluarga? Maksudnya, tidak ada kata apakah mereka tetap mendapatkan atau tidak. Sumber mana nih di balik keputusan ini? Karena sekarang ini banyak yang merasa kesal karena tidak adanya informasi yang jelas tentang status ini.
 
Gue pikir gini, kalau PPPK paruh waktu belum menikah, mereka masih mendapatkan tunjangan apa saja kecuali keluarga & anak, kan? Gue rasa tidak adil ya, jadi gue berpikir mereka harus mendapatkan keduanya. Mungkin ini bisa dicoba di masa depan nih πŸ€”πŸ‘
 
Hmm, kan jadi nggak ada tunjangan keluarga untuk PPPK paruh waktu yg belum punya anak, tapi kalau aku ngerasa aku butuh kaya gini, aku malah rasa biarkan aja, karena sih aku belum punya kebutuhan apa-apa lagi. Lalu, kan PPPK paruh waktu harus bisa mengikuti pelatihan apa punya, tapi aku lupa apakah aku nggak mau tiba-tiba jadi karyawan full-time, kan?
 
kembali
Top