Tunjangan Guru TPG 2025, Syarat Penerima, & Mekanisme Pencairan

Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud) kembali menetapkan Tunjangan Profesi Guru (TPG) pada tahun 2025 sebagai bentuk penghargaan kepada guru yang telah memiliki sertifikat pendidik dan memenuhi standar kompetensi profesional. Penerima TPG akan mendapatkan dana bantuan sebesar satu kali gaji pokok per bulan, dibayarkan selama 12 bulan.

Syarat penerima TPG adalah guru harus memiliki sertifikat pendidik sebagai bukti profesionalisme, berstatus aktif mengajar dengan beban minimal 24 jam tatap muka per minggu, dan memiliki data yang valid di sistem Dapodik dan Info GTK. Selain itu, guru juga harus memiliki rekening aktif yang sudah validasi dan SKTP aktif yang berlaku.

Jadwal pencairan TPG pada tahun 2025 dilakukan setiap triwulan, yaitu Maret 2025 untuk ASN daerah dan April 2025 untuk non-ASN. Pencairan ini dijadwalkan pada bulan Juni, September, dan November 2025. Perlu diingat bahwa pelaksanaan pencairan bisa bergantung pada proses verifikasi data masing-masing penerima.

Dana TPG dikirim langsung dari pemerintah pusat ke rekening guru penerima melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) tanpa melalui rekening kas pemerintah daerah. Hal ini bertujuan untuk mempercepat proses pencairan serta meningkatkan transparansi.

Guru perlu memastikan semua data telah terupdate dan valid agar tidak mengalami penundaan pencairan. Bagi guru non-ASN yang sudah memiliki inpassing dan telah diverifikasi, tunjangan disesuaikan dengan gaji pokok hasil verifikasi inpassing dikali 12 bulan.
 
ini sifatnya sangat menarik juga kecewa banget sih... gimana kalau kita nggak memiliki waktu yang cukup untuk memperbarui data kita sendiri? tapi kira-kira apa yang kita dapat dari bantuan ini, ya? apakah itu hanya sekedar dana atau kita harus benar-benar berubah sebagai orang dan guru? saya pikir kunci dari semua ini adalah bagaimana kita bisa berinovasi dan tidak menunggu bantuan dari pemerintah...
 
Guru2 apa lagi yang harus dipikirkan kalau ada TPG? 🀣 Nah kalau mau dilihat dari sisi saya, ini sangat membantu ya! Guru kita banyak beban, dari kelas ke kelas plus planning dan evaluasi, jadi gak jarang 24 jam tapi lebih. Jadi bantuan ini sangat wajar banget. Yang penting kayaknya data kita harus benar-benar terupdate kan? Gak bisa nanti lagi kapan sibuk dan lupa update, apa-apa datang bantuan TPG jadi tidak bisa dibayarkan πŸ˜….
 
Apa sih maksud dari sistem ini? Maka dari itu, kita harus memperhatikan apakah data-data yang kita masukkan ke Dapodik dan Info GTK benar atau tidak 😐. Karena kalau salah, pencairan TPG bisa digelang-gelengin. Saya senang sekali jika pemerintah bisa memberikan insentif kepada guru yang sudah bekerja keras, tapi saya juga ingin pasti bahwa penghantaran dana ke rekening mereka bisa berjalan lancar tanpa ada masalah 🀞.
 
aku rasa kalau pemerintah membagikan dana ini kepada guru itu seharusnya ada pertimbangan lain juga. misalnya, bagaimana dana ini bisa membantu meningkatkan kualitas pendidikan? apa benar-benar ini hanya sebagai bentuk penghargaan atau ada yang lain di baliknya? dan apakah ini tidak akan membuat kita terlalu fokus pada reward bukanlah pada perubahan keadaan kondisi pendidikan itu sendiri.
 
tpg nanti gak ada masalah lagi sih, kalau mau tahu dulu kemana aja dana itu bikin deh πŸ€‘. kayaknya pemerintah nyari cara agar pencairan lebih cepat dan transparan, tapi sepertinya proses verifikasi data masih jadi sumber aneirisme πŸ˜’. tapi biar-biar kalau dana tpg tiba-tiba kembali keluar sih, aku rasa ini bukan kegagalan lagi, tapi penghargaan kepada guru yang sudah lama bekerja keras πŸ™.
 
Gue sendiri pengalaman penerima TPG sebelumnya, itu rasa bangga banget diterima sebagai guru yang sudah berpengalaman lama, gue harus memperbarui data diri gue secara teratur agar jadi proses verifikasi data bisa cepat. Ini juga membuat kita guru merasa apresiasi dengan pemerintah karena mereka kembali memberikan TPG kepada guru-guru yang telah bekerja keras di sekolah.
 
Sudah ponas lagi kalau pemerintah ngerasa perlu memberi bonus untuk guru ya? Tapi siapa tahu ini bisa jadi yang bikin semangat belajar kembali bagi generasi muda hari ini πŸ€”πŸ“š
 
Aku pikir ini juga ngebantu banyak buat guru-guru SD & SMP di daerah aku tinggal. Aku sendiri pernah bekerja sambilan kecil di sekolah, gue nggak pernah menerima tunjangan profesi, tapi sekarang aku lihat ada kemajuan. Aku rasa hal ini penting buat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia πŸ™

Aku rasa hal ini juga bisa jadi pemicu bagi guru-guru yang ingin memperbaiki diri dan meningkatkan kompetensi profesionalnya. Aku sendiri nantinya akan mencoba untuk menjadi guru di sekolah SD di daerah aku tinggal, jadi aku sangat berterima kasih kepada pemerintah yang sudah memberikan inovasi ini πŸ™Œ
 
πŸ˜” Saya rasa ini akan sangat bermanfaat banget bagi para guru Indonesia, terutama mereka yang sudah lama bekerja tanpa ada penghargaan yang signifikan πŸ™. Kalau bisa mendapatkan dana tersebut, pasti akan membantu banyak orang untuk mengelola kehidupan keluarga mereka dengan lebih stabil 😊. Aku harap pemerintah bisa memastikan semua data guru sudah terupdate dan valid, nanti tidak ada penundaan lagi 🀞. Saya rasa ini adalah bentuk penghargaan yang tepat kepada para guru yang telah berjuang lama untuk mendidik anak-anak kita πŸŽ“πŸ’•.
 
Pekan lama ini kemudian tahu aja kalau TPG nih bakal di-bayar lagi. Nah, sekarang aku pikir siapa yang benar-benar membutuhkan bantuan itu? Kebanyakan guru kok masih tak terlalu konsisten dalam mengisikan data di sistem Dapodik dan Info GTK. Tapi, ya, kalau gak ada masalah dengan data, gak perlu khawatir sih. Aku rasa birokrasi ini kayak ngegantung-ngelilingi. Dan siapa yang bilang bahwa dana itu benar-benar digunakan oleh pemerintah untuk bantu gurunya? Ternyata gak ada jawaban, ya?
 
Kalau kira2 aja siapa sih nggak suka diterima program TPG ini? Aku sendiri punya kenangan ketika aku masih berkuliah, aku punya temen yang gurunya kaya sekali, tapi ternyata dia juga harus mengajukan permohonan lagi setelah gaji pokoknya dihitung, padahal dia sudah lama bekerja sama dengan sekolah itu. Aku pikir ini beda dengan program sekarang, karena sekarang ada proses verifikasi data yang lebih cekat, kayak nggak ada birokrasi lagi πŸ˜…. Tapi aku tahu di balik semua ini masih ada kerumunan dan kesalahan, misalnya kalau gurunya tidak update data, atau rekening banknya tidak valid. Jadi aku harap program ini bisa berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi para guru yang terhormat 🀞
 
Kah, TPG lagi kalau? Saya lupa kan kalau TPG dimulai tahun 2020? Nah, saya pikir ini yang diharapkan kalau semua guru sudah punya sertifikat pendidik dan kompetensi profesional. Tapi, saya curiga kalau ada yang tidak fokus dengan gaji pokok. Saya ingat saat aku masih kecil, nenekku selalu bilang bahwa guru adalah orang yang paling berharga. Mereka harus mendapatkan penghargaan yang wajar juga.
 
Wah, lagi-lagi Kemendikbud ngerasa tidak punya kepastian. TPG ini kayakanya mulai diterapkan lagi setelah lama nggak ada yang dihentikan, kan? Dan cara penerimanya kayaknya masih nggak jelas, masih banyak keterbatasan dan kesulitan yang harus dihadapi oleh guru, terutama non-ASN. Mereka harus siap-siap semua data yang valid dan terupdate sebelum deadline di bulan Juni ini, kayaknya tidak fungsional.

Dan bagaimana dengan pengelolaan dana TPG itu? Gak jelas kapan dana akan dikirim dan juga bagaimana dengan proses verifikasi data. Mereka harus berjaga-jaga siapa tahu ada kesalahan di proses verifikasi. Belum lagi dengan pengelolaan biaya yang sebenarnya, gak ada yang nyaman dengan cara ini.

Kemendikbud jadi kayaknya terlalu kompleks dan nggak fungsional sama sekali... πŸ˜’
 
Buat-buat, aku punya opini tentang TPG tahun ini πŸ€”. Maksudnya, TPG kembali diadopsi, tapi apa benar-benar ada perubahan yang signifikan? Aku rasa TPG masih sama seperti sebelumnya, hanya dengan nama yang berbeda-beda. Nah, aku suka sekali kalau pemerintah mengingatkan kita tentang pentingnya profesionalisme di kalangan guru πŸ™Œ. Tapi, aku ingin tahu apa rencana nanti jika ada masalah data yang tidak terupdate? Aku harap pemerintah bisa membuat sistem yang lebih mudah digunakan dan transparan untuk pencairan TPG ini 😊.
 
aku ngebawa pikiran.. siapa yang bilang kalau guru tidak perlu dihargai? mereka itu yang harus membantu generasi muda ini menjadi lebih baik... dan sekarang pemerintah memberikan TPG, itu seperti semacam uang saku untuk mereka yang bekerja keras dari pagi hingga malam hari... tapi aku pikir ini masih kurang, karena apa kalau guru tidak punya inpassing? apakah mereka harus lagi-lagi berjuang untuk mendapatkan sertifikat pendidik? dan siapa bilang bahwa guru hanya bekerja 24 jam sepekan? itu jadi kejadian...
 
kembali
Top