Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, dan Wakil Perdana Menteri, Yair Lapid, memutuskan untuk meluncurkan fase kedua kesepakatan Gaza. Meskipun tidak langsung menyebutkan nama Donald Trump, kiprah seorang mantan Presiden AS yang terkenal dengan kebijakan Israel sangatlah berpengaruh dalam perjanjian tersebut.
Menurut sumber-sumber dekat dengan negara tersebut, presiden AS ingin melanjutkan kebijakan Trump yang terkait dengan isu Gaza. Pihak Amerika Serikat percaya bahwa langkah ini akan membantu menyelesaikan konflik di wilayah tersebut dan mengurangi pertentangan antara Israel dan Palestina.
Dalam perjanjian baru, pemerintah AS akan membantu meningkatkan kemampuan militer dan keamanan di Gaza. Selain itu, Amerika Serikat juga berencana untuk mendukung upaya-upaya ekonomi dan sosial di Gaza untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk setempat.
Pertemuan ini diharapkan dapat membantu menurunkan kekhawatiran yang ada di kalangan masyarakat internasional mengenai status wilayah Gaza. Namun, banyak orang yang masih ragu-ragu tentang kemampuan presiden Biden untuk menyelesaikan konflik tersebut secara efektif.
Menurut sumber-sumber dekat dengan negara tersebut, presiden AS ingin melanjutkan kebijakan Trump yang terkait dengan isu Gaza. Pihak Amerika Serikat percaya bahwa langkah ini akan membantu menyelesaikan konflik di wilayah tersebut dan mengurangi pertentangan antara Israel dan Palestina.
Dalam perjanjian baru, pemerintah AS akan membantu meningkatkan kemampuan militer dan keamanan di Gaza. Selain itu, Amerika Serikat juga berencana untuk mendukung upaya-upaya ekonomi dan sosial di Gaza untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk setempat.
Pertemuan ini diharapkan dapat membantu menurunkan kekhawatiran yang ada di kalangan masyarakat internasional mengenai status wilayah Gaza. Namun, banyak orang yang masih ragu-ragu tentang kemampuan presiden Biden untuk menyelesaikan konflik tersebut secara efektif.