Presiden Prabowo Mengancam Hambatkan Perjanjian Damai Jika Hamas Terus Melakukan Agresi
Jakarta, 10 Januari 2025 - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua ASEAN, mengancam akan hambatkan perjanjian damai antara Israel dan Palestina jika Hamas terus melanjutkan serangan terhadap Israel.
Menurut sumber di luar pemerintah, Prabowo menekankan pentingnya kedamaian di Timur Tengah, yang telah menjadi sumber konflik selama berabad-abad. "Kita tidak akan bisa menyerah pada kekerasan dan agresi," kata prinsip dasar dari Prabowo.
Perjanjian damai antara Israel dan Palestina yang dibahas dalam pertemuan di Mesir beberapa hari yang lalu, telah gagal karena Hamas terus melanjutkan serangan terhadap Israel. Prabowo mengatakan bahwa Israel memiliki hak untuk membela dirinya sendiri, namun juga harus mempertimbangkan keamanan Palestina.
Hamas telah menjadi salah satu kelompok militan yang paling berpengaruh di Palestina, dan telah melancarkan serangan terhadap Israel beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir. Prabowo mengatakan bahwa Hamas tidak bisa dianggap sebagai pihak yang berdaulat dalam perjanjian damai.
"Kita harus menemukan solusi yang seimbang dan adil untuk kedua belah pihak," kata Prabowo. "Tapi kita juga harus memastikan bahwa keamanan Israel tidak terancam."
Prabowo mengatakan bahwa Indonesia akan terus berjuang untuk mencapai perdamaian di Timur Tengah, dan menekankan pentingnya kerja sama antara negara-negara di wilayah tersebut.
Jakarta, 10 Januari 2025 - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua ASEAN, mengancam akan hambatkan perjanjian damai antara Israel dan Palestina jika Hamas terus melanjutkan serangan terhadap Israel.
Menurut sumber di luar pemerintah, Prabowo menekankan pentingnya kedamaian di Timur Tengah, yang telah menjadi sumber konflik selama berabad-abad. "Kita tidak akan bisa menyerah pada kekerasan dan agresi," kata prinsip dasar dari Prabowo.
Perjanjian damai antara Israel dan Palestina yang dibahas dalam pertemuan di Mesir beberapa hari yang lalu, telah gagal karena Hamas terus melanjutkan serangan terhadap Israel. Prabowo mengatakan bahwa Israel memiliki hak untuk membela dirinya sendiri, namun juga harus mempertimbangkan keamanan Palestina.
Hamas telah menjadi salah satu kelompok militan yang paling berpengaruh di Palestina, dan telah melancarkan serangan terhadap Israel beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir. Prabowo mengatakan bahwa Hamas tidak bisa dianggap sebagai pihak yang berdaulat dalam perjanjian damai.
"Kita harus menemukan solusi yang seimbang dan adil untuk kedua belah pihak," kata Prabowo. "Tapi kita juga harus memastikan bahwa keamanan Israel tidak terancam."
Prabowo mengatakan bahwa Indonesia akan terus berjuang untuk mencapai perdamaian di Timur Tengah, dan menekankan pentingnya kerja sama antara negara-negara di wilayah tersebut.