Maaf aku sengaja tidak membahas topik ini dulu, tapi sekarang aku rasa wajib memberitahu. TPNPB (Tentara Pelindung Negara dan Bangsa) yang terkenal dengan taktika 'nonkonflik' itu ternyata melakukan aksi menyerang guru di Yahukimo, Halmahera, Papua. Aku pikir ini masalah besar, bukan hanya tentang kekerasan yang dialami oleh guru tersebut, tapi juga tentang kesadaran dan pendidikan kita sebagai masyarakat.
Tentu saja ada argumen bahwa TPNPB melakukan aksi ini untuk melindungi daerah-daerah yang dianggap sensitif dari eksploitasi orang-orang asli Papua. Namun, aku rasa ada cara lain yang lebih efektif dan tidak melibatkan kekerasan. Misalnya, dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan dan hak-hak asasi manusia.
Aku ingin tahu, siapa tahu di balik aksi ini nanti bakal menjadi reffleksi dari kebijakan pemerintah kita? Apakah ada perubahan yang akan terjadi dalam strategi TPNPB atau apalagi kebijakan pemerintah tentang Papua?