Total 40 Jenazah Korban Ponpes Ambruk Berhasil Teridentifikasi

Jumlah Korban Ambruk Gedung Ponpes Teridentifikasi, 40 Orang

Terdapat 40 jenazah korban ambruk gedung Pondok Pesantren Al Khoziny yang telah berhasil teridentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Biddokkes Polda Jatim. Menurut Kombes M Khusnan, salah satu anggota tim DVI, total jenazah yang telah teridentifikasi ini mencapai jumlah 40 orang.

Keberhasilan ini dicapai setelah tim gabungan dari Polda Jatim melakukan pendalaman ante mortem dan post mortem. Sampai saat ini, proses operasi DVI masih berjalan dengan cepat untuk mengidentifikasi sisa-sisa korban yang masih dalam proses identifikasi.

Khusnan juga menambahkan bahwa enam jenazah yang berhasil diidentifikasi pada hari ke-10 tragedi Al Khoziny langsung diserahkan ke pihak keluarga sebagai upaya pelayanan tim DVI kepada keluarga yang sudah menunggu di posko RS Bhayangkara. Hal ini dilakukan untuk memberikan kepastian dan kenyamanan kepada keluarga korban.

Selain itu, terdapat 27 kantong jenazah yang masih dalam proses identifikasi. Berdasarkan data yang diberikan oleh tim DVI, sebanyak 40 korban telah teridentifikasi dengan total nama-nama mereka sebagai berikut:

* Maulana Alfan Ibrahimavic (15) - Laki-laki, Pabean Cantikan, Surabaya
* Muhammad Soleh (22) - Laki-laki, Jalan Madura, Bangka Belitung
* Muhammad Mashudulhaq (14) - Laki-laki, Kalikendang, Dukuh Pakis, Surabaya
* Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas (17) - Laki-laki, Putat Jaya Sekolahan, Surabaya
* M. Agus Ubaidillah (14) - Laki-laki, Gresik Gudukan, Krembangan, Surabaya
* Firman Noor (16) - Laki-laki, Tembok Lor III, Surabaya
* M. Azka Ibadurrahman (13) - Laki-laki, Jalan Randu Indah, Kenjeran, Surabaya

Lanjutnya, terdapat 27 kantong jenazah yang masih dalam proses identifikasi.
 
Tragedi Al Khoziny yang terjadi beberapa hari yang lalu memang sangat berat hati. Sudah 10 hari ini kami tidak bisa menyangka bahwa anak-anak muda itu pernah ada di sana. Semoga keberhasilan tim DVI dalam mengidentifikasi jenazah-jenazah korban bisa membantunya menemukan penyebab akhirnya dari tragedi ini.

Saya rasa kita semua harus berharap agar pihak yang terlibat dalam peristiwa ini bisa menemukan jawaban tentang apa yang menyebabkan kejadian itu terjadi. Dan saya harap keluarga korban juga bisa mendapatkan kenyataan dan kepastian tentang nasib anak-anak muda mereka.

Tapi yang paling penting adalah kita harus berusaha untuk memahami dan menghormati peristiwa ini, agar tidak ada lagi tragedi seperti ini terjadi di masa depan. ๐Ÿ™
 
Kurang lebih 40 orang korban ambruk gedung Pondok Pesantren Al Khoziny sudah bisa diidentifikasi. Mungkin karena tim DVI Biddokkes Polda Jatim bekerja dengan cepat dan telaten, mereka berhasil menemukan nama-nama korban. Sayangnya masih banyak yang belum bisa diketahui, 27 kantong jenazah masih dalam proses identifikasi, ini memang sangat menyedihkan. Saya harap keluarga korban bisa mendapatkan kepastian dan kenyamanan dengan cepat.
 
Saya rasa ini sangat mengerikan banget, korban ponpes itu berapa ya? 40 orang kayaknya sudah dikonfirmasi sih. Proses identifikasi yang dilakukan tim DVI itu jangan sia-siat ya, karena harus memberikan kepastian dan kenyamanan untuk keluarga korban. Saya rasa ini perlu kita sadari, bahwa keselamatan anak-anak muda itu sangat penting banget.
 
Makasih kabar baik tentang penemuan 40 nama korban gedung Ponpes Al Khoziny yang ternyata jauh lebih banyak dari sebelumnya ๐Ÿ˜Š. Saya rasa ini membuat hati saya sedikit lega, tapi juga teringat kembali peristiwa tragedi Puncak Kasus yang meninggalkan kami bangsa dengan cinta dan pesan untuk selalu waspada dalam menghadapi bencana alam atau manapun yang bisa menimbulkan bahaya bagi diri kita sendiri. Seperti saat ini, kita harus memaafkan kekurangan sistem disadari dan terus berjuang untuk meningkatkan kemampuan penanganan bencana di Indonesia ๐Ÿค”.
 
ini kabar buruknya... 40 korban ambruk gedung ponpes itu kayaknya banyak banget... siapa tahu ada yang belum ditemukan atau tidak ada yang bisa diidentifikasi... kalau bisa cepatkan proses identifikasi untuk keluarga korban, biar mereka tidak lelah dan sedih juga...
 
Aku pingsin sangat sedih dan kecewa sama kasus ini ๐Ÿค•. Apalagi saat aku lihat foto-foto korban yang masih belum dikenal namanya, aku rasakan sakit hati ya... Sepertinya banyak dari mereka yang berumur masih muda, seperti Maulana Alfan Ibrahimavic yang berumur 15 tahun dan Muhammad Mashudulhaq yang berumur 14 tahun. Itu memang benar-benar terlalu sedih. Aku harap pihak yang terkait bisa segera menemukan identitas mereka semua.
 
Tragedi Al Khoziny memang sangat berat dan menyayangi hati kami semua. Tapi apa yang kita lihat di sini, di bagian belakang tragedi tersebut, adalah keterpurukaan lanjut korban ambruk gedung Pondok Pesantren. Kita harus bertanya-tanya, siapa yang bertanggung jawab atas kekurangan infrastruktur dan pengawasan yang tidak memadai di pondok pesantren tersebut? Kenapa di sana terjadi ambruk gedung yang begitu tragis?

Tapi, yang paling penting adalah diri kita semua harus berkontribusi dalam mengatasi masalah ini. Kita harus menyerukan perubahan dan pengembangan infrastruktur pendidikan, khususnya bagi lansia dan korban ambruk gedung yang telah terjadi. Kita juga harus meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan dan keamanan di tempat-tempat pendidikan.

Kita tidak boleh ragu-ragu lagi untuk meneguhkan hak-hak kita sebagai masyarakat, khususnya bagi lansia dan korban ambruk gedung. Mari kita bekerja sama untuk membuat perubahan positif! ๐Ÿ’•๐Ÿ‘ด
 
Tragedi Al Khoziny ini memang sangat menyayangkan, tapi gini aja, kita harus fokus di bagian operasional yang bisa kita lakukan untuk mencegah hal seperti ini terjadi lagi nanti. Kita perlu meningkatkan kemampuan pendakalan korban dan proses identifikasi jenazah. Tapi, yang perlu diingat adalah tim DVI Biddokkes Polda Jatim sudah melakukan yang terbaik untuk mengidentifikasi korban, jadi kita harus bersyukur dan mendukung mereka. Kita juga perlu memastikan bahwa keluarga korban mendapatkan bantuan yang cukup dan nyaman. Yang penting adalah proses identifikasi ini berjalan dengan cepat dan aman.
 
Tragedi Al Khoziny ini terus memperjelas bagaimana kita harus lebih hati-hati saat kita berada di tempat-tempat umum. Semoga semua korban dapat segera ditemukan ๐Ÿคž
 
ini kalau kamu tahu, bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny itu di dekat pantai, jadi pasti korban yang ambruk itu sebagian besar berkenaan dengan air atau tanah ya, tapi apa lagi yang bisa kita lakukan? kalau giliranmu, saya akan fokus pada lingkungan sekitar, seperti bagaimana cara mencegah banjir bandang di pantai itu terjadi. kita harus lebih siap dan memiliki rencana yang matang untuk menghadapi keajaiban alam yang tidak terduga ya... ๐ŸŒณ๐Ÿ’š
 
Gue jadi gugap banget denger kabar ini! 40 korban ambruk gedung ponpes ternyata 27 kantong jenazah masih diproses identifikasi, apa lagi? Semua nama-nama mereka sudah bisa didapatkan. Tapi masih banyak yang harus diidentifikasi, ini masih terlalu aja kisah gue. Kenapa punya pondok pesantren seperti ini? Ada yang tahu sih?
 
ini bikin aku bingung kok, 10 hari kemarin kejadian ambruk gedung Pondok Pesantren Al Khoziny dan sudah banyak nama korban yang diketahuin... tapi kalau sampai 27 kantong jenazah masih dalam proses identifikasi itu artinya masih banyak kasus-kasus yang harus dibungkus... aku rasa kita perlu lebih cepat ya, tapi aku juga tahu bahwa proses identifikasi ini tidak semudah-mudahan...
 
ini sangat sedih sekali dengerin kabar ambruk ponpes di Al Khoziny, masih banyak korban yang belum bisa teridentifikasi ๐Ÿ˜”. bagaimana kalau kita minta bantuan dari semua orang Indonesia untuk membantu keluarga korban ini? pasti bisa mengurangi kehilangan waktu dan beban pikir mereka. salah satu masalah yang perlu diwaspadai adalah pasien dengan penyakit kronis, seperti diabetes atau hipertensi, mereka tidak akan menerima obat-obatan yang memadainya. itulah alasan kita harus segera melangsungkan proses identifikasi jenazah ini dan langsung membantu keluarga korban mendapatkan bantuan yang tepat ๐Ÿ™
 
Tragedi di Pondok Pesantren Al Khoziny memang sangat menyerukan hati. Saya rasa ini karena mungkin ada kesalahan atau kekurangan dalam sistem pengecekan dan pengawasan yang ada saat itu. Jika benar, ini adalah pelajaran berharga bagi kita semua untuk lebih fokus pada keselamatan anak-anak didik.

Saya juga merasa sedih sekali ketika melihat nama-nama korban tersebut, mereka masih sangat muda. Saya harap para orang tua dan keluarga mereka bisa mendapatkan dukungan yang cukup dari pemerintah dan masyarakat.
 
๐Ÿค• Ini benar-benar tragedi yang sangat berat hati. Mereka semua anak muda yang memiliki harapan dan lama-lama saja mereka harus terlempar ke arus hidup, karena kontrastnya dengan kondisi di Pondok Pesantren yang tidak seimbang. ๐Ÿค•

Saya senang melihat tim DVI berhasil mengidentifikasi korban-korban ini, tapi masih banyak lagi yang belum bisa disebutkan namanya ๐Ÿ˜”. Saya berharap keluarga mereka semua bisa menemukan kenyataan dan kepastian dalam proses identifikasi ini.

Ponsel dan teknologi bisa menjadi sahabat yang baik untuk masyarakat Pondok Pesantren, tapi tidak ada guna jika tidak ada sistem yang baik untuk menghadapi situasi like ini ๐Ÿ“ฑ.
 
ini tragedi yang makin heboh di media sosial kalau gak punya korban yang masih bingung. sama-sama anak muda kayak itu :(. tapi makasih tim DVI yang bisa cepat identifikasi korban ini, biar keluarga bisa menemukan coba dan nyaman lagi ๐Ÿค•
 
Korban ambruk Al Khoziny, rasanya masih sangat nyambung di pikiranku. Mereka korban yang tak pernah seharusnya mengalami kesedihan seperti ini... 40 nama mereka sudah teridentifikasi, tapi masih ada 27 kantong jenazah yang belum teridentifikasi? Kenapa kita harus merasa tidak adil ketika proses identifikasi masih berjalan dengan lambat? Sepertinya ada kekurangan koordinasi antara tim DVI dan pihak sekolah. Bagi saya, proses ini seperti permainan waktu tunggu, dimana keluarga korban diwajibkan menunggu berjam-jam hingga identitas mereka diketahui... ๐Ÿ’”๐Ÿ˜•
 
tragedi ini benar-benar kejutan... kenapa ponpes di surabaya bisa ambruk begitu besar? ini juga bikin kita pikir tentang keselamatan anak-anak pendidikan... mungkin ada keterlambatan dalam pengawasan atau kewaspadaan tim pemantau...
 
ini tragedi ponpes yang trus buat perasaan kita semua berat banget ๐Ÿค•. rasanya ini trus memperketat masalah keamanan dan pemeriksaan di ponpes2 di Indonesia. kita harus lebih waspada lagi terhadap masalah ini, agar jangan terjadi lagi tragedi seperti ini nanti. sementara itu, saya harap keluarga korban yang sudah bisa diserahkan jenazahnya ke keluarga, dapat mendapatkan ketenangan hati dan bantuan yang cukup untuk proses perawatan diri mereka ๐Ÿ’”.
 
kembali
Top