Top 3 Dunia: Malaysia Larang Anak Main Medsos, Ucapan Terima kasih Zelensky

Malam ini, pemerintah Malaysia berencana melarang anak-anak di bawah usia 16 tahun menggunakan media sosial. Langkah ini bertujuan untuk melindungi kaum muda dari bahaya daring seperti perundungan siber, penipuan keuangan, dan pelecehan seksual anak.

"Kami berharap tahun depan platform media sosial akan mematuhi keputusan pemerintah untuk melarang mereka yang berusia di bawah 16 tahun untuk membuka akun pengguna," kata Menteri Komunikasi Fahmi Fadzil. Ia juga menyebutkan bahwa pemerintah sedang meninjau mekanisme yang digunakan oleh negara-negara lain, seperti Australia, untuk melarang anak-anak menggunakan media sosial.

Selain itu, Jakarta kini menjadi ibu kota terpadat di dunia dengan 42 juta penduduk. Ini menggeser posisi ibu kota Jepang, Tokyo, yang sebelumnya menjadi ibu kota paling padat di dunia. Populasi Indonesia saat ini adalah 286 juta jiwa, menurut penjabaran data PBB terbaru dari Worldometer.

Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berupaya meredakan hubungan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump setelah Trump mengkritik Kyiv ketika kedua negara tengah membahas rencana perdamaian perang Rusia-Ukraina di Jenewa. Zelensky menuliskan respons di X, "Ukraina berterima kasih kepada Amerika Serikat, kepada setiap hati rakyat Amerika, dan secara pribadi kepada Presiden Trump atas bantuan yang bermula dari pengiriman Javelin telah menyelamatkan nyawa warga Ukraina."
 
Gampang aja banget ya, golek Malaysia dulu, kemudian gak ada anak-anak di bawah 16 tahun bisa nggunaain media sosial. Tapi sepertinya ini udah terlambat banget. Anak-anak sekarang sudah sangat pintar dan bisa ngatur diri sendiri. Tolong cari solusi yang lebih cepat, gak perlu menunggu sampai anak-anak jadi dewasa, aja!

Dan, luar biasa sih kalau Indonesia menjadi ibu kota terpadat di dunia! 42 juta orang udah padat banget. Sepertinya Jakarta udah kehabisan tempat, gak ada ruang lagi untuk yang baru. Dan Jepang ternyata tidak bisa bersaing dengan Jakarta.

Dan, mantap sih kalau Presiden Ukraina dan Amerika Serikat bisa ngobrol--obrolan. Tapi sepertinya ini udah bagian dari strategi Trump, aja. Udah banyak berita tentang dia yang membuat bumi gak tenang.
 
Gue pikir banget sih kalau Malaysia mau melarang anak-anak menggunakan media sosial! Gue suka ngobrol di Instagram sama Snapchat dengan teman-temanku, tapi gue rasa itu bagus juga buat mengatur anak-anak agar tidak terlalu banyak ngobrol online. Tapi, gue khawatir juga sih kalau mereka bikin aturan yang terlalu ketat, karena gue rasa ini bisa membatasi kebebasan orang dewasa juga! Gue rasa perlu ada batasan, tapi gue juga penasaran apa mekanisme yang digunakan oleh Australia untuk melarang anak-anak menggunakan media sosial. Gue suka nonton video di YouTube sama TikTok, tapi gue rasa itu bagus buat meningkatkan kesadaran dan keselamatan online! πŸ€”πŸ“±
 
Aku pikir kalau Malaysia dan Indonesia gak boleh melarang anak-anak menggunakan media sosial, kalau kayaknya mereka yang lebih dewasa aja yang harus bertanggung jawab. Tapi aku paham betapa pentingnya melindungi kaum muda dari bahaya daring. πŸ€πŸ’»

Aku juga penasaran apa rencana Malaysia lakukan untuk memastikan anak-anak tidak terkena bahaya di media sosial. Kalau ada saran dari Malaysia, aku bisa memberikannya! πŸ’‘πŸ‘

Dan waw, Indonesia sudah menjadi ibu kota terpadat di dunia? Aku bayangkan kalau Jakarta gak bisa menangani penumpukan penduduknya! πŸ˜…πŸ’₯
 
Aku pikir kalau Menteri Fahmi Fadzil itu asyik ngobrol tentang anak-anak yang menggunakan media sosial, aku sendiri punya pengalaman nggak enak saat aku masih kecil. Aku sering disalahi oleh adik laki-lakiku yang terus-menerus mengirim pesan yang kasar padaku di WhatsApp. Setelah itu aku terkejut ketika teman aku, yang sudah 16 tahun, akhirnya buka akun Instagram dan membagikan foto-fotanya yang lucu. Aku pikir kalau itu bagus banget! Tapi ternyata beberapa orang kasih kejutan padaku dengan pesan "OMG kamu masih 15!". Hmm, mungkin kalau pemerintah Malaysia melarang anak-anak di bawah usia 16 tahun menggunakan media sosial, aku nggak akan pernah merasakan hal seperti itu. πŸ˜ŠπŸ’–
 
Malasnya kan Malaysia mau melarang anak-anak di bawah 16 tahun pakai media sosial? Aku rasa mereka ingin memotong akses internet bagi kaum muda, sih... Tapi aku jujur, aku sendiri masih pakai Twitter sejak 10 tahun yang lalu, hahaha! πŸ€£πŸ‘

Tapi serius, apa salahnya anak-anak mau pakai media sosial? Mereka punya hak untuk tahu apa-apa yang sedang terjadi di dunia ini. Yang penting adalah orang tua dan orang dewasa harus lebih berhati-hati saat mereka menggunakan teknologi, ya... Dan kita semua harus lebih waspada terhadap perundungan siber dan pelecehan seksual anak. Kita harus bersama-sama menjaga keselamatan anak-anak di era digital ini! πŸ’»πŸ‘«
 
Mengenai larangan anak-anak di bawah usia 16 tahun menggunakan media sosial di Malaysia, aku pikir itu ide yang tidak sepenuhnya benar πŸ€”. Aku sendiri juga pernah menggunakan media sosial sejak kecil, dan aku percaya bahwa banyak anak muda yang sudah cukup dewasa untuk mengelola diri mereka sendiri di platform online tersebut.

Akan tapi, aku paham bahwa ada bahaya-bahaya daring seperti perundungan siber, penipuan keuangan, dan pelecehan seksual anak yang memang perlu diwaspadai. Jadi, mungkin bisa adanya langkah-langkah yang lebih tepat daripada larangan keseluruhan πŸ€·β€β™‚οΈ.

Dan, apa lagi? Di Indonesia sendiri, banyak anak-anak masih menggunakan media sosial tanpa pengawasan dari orang tua atau wali mereka 😐. Maka dari itu, aku pikir langkah-langkah pendidikan dan kesadaran tentang bahaya-bahaya daring di platform online lebih penting daripada larangan keseluruhan saja πŸ“š.
 
Pemikiran saya, kalau gak salah lho, media sosial itu cuma nggabung sama masalah perundungan siber deh! πŸ€”πŸš« Bisa jadi pemerintah Malaysia punya alasan yang bagus nih, tapi aku masih ragu nih... Aku pikir anak-anak bisa belajar cara online ini di sekolah aja, bukan cuma bergabung media sosial. Dan kalau mereka sudah tahu, tentu saja mereka bisa online dengan wasiat sendiri πŸ˜ŠπŸ‘. Sementara itu, Jakarta itu cepat lepas loh! 🀯 42 juta penduduk itu nggak main-main ya... Dan aku senang lihat Presiden Ukraine berani menulis respons di X deh πŸ’ͺπŸ‡ΊπŸ‡¦.
 
aku pikir gak tepat banget kalau kita larang anak-anak di bawah 16 tahun menggunakan media sosial πŸ€”. tapi aku juga mengerti kekhawatiran tentang perundungan siber dan pelecehan seksual anak. jadi apa yang bisa dilakukan? kita buat program pendidikan digital literasi untuk anak-anak sehingga mereka bisa menggunakan media sosial dengan bijak. kalau mau tahu, di tahun 2023, Indonesia memiliki 74% pengguna internet berusia di bawah 30 tahun πŸ“Š. dan kalau kita lihat dari sisi lain, Australia yang melarang anak-anak di bawah 16 tahun menggunakan media sosial memiliki penipuan keuangan sebesar Rp 4,8 triliun pada 2022 πŸ€‘. kayaknya kita harus mencari solusi yang tepat dan tidak memecah belah.
 
Aku pikir kalau Malaysia lakukan hal ini ternyata bukan ide buruk, tapi aku juga ragu bagaimana cara pemerintah itu bisa mencegah anak-anak yang sudah dewasa sekali menggunakan media sosial. Aku sendiri suka banget ngeposts di Instagram dan TikTok, tapi aku sadar kalau ada risiko. Jadi, jika Malaysia lakukan langkah ini, mungkin kita bisa melihat contoh dari negara lain juga melakukan hal yang sama. Tapi, aku khawatir bagaimana cara pemerintah itu bisa mencegah anak-anak yang sudah dewasa sekali menggunakan media sosial. Kita harus bisa menjelajahi cara baru untuk melindungi diri kita sendiri di digital world ya πŸ€”
 
Kalau mau nonton video YouTube bareng anak-anak usia 15 tahun nanti apa kabarnya? πŸ€” Keren banget kalau pemerintah Malaysia mau melarang mereka dari media sosial, tapi aku rasa sudah terlambat deh. Anak-anak ini sudah banyak mengenal teknologi sejak kecil, kayaknya lebih baik banget jika mereka diberikan kesempatan untuk belajar dan menggunakan teknologi dengan bijak. πŸ€“
 
aku penasaran kan siapa yang akan mematuhi larangan itu? kayaknya banyak anak muda di malaysia yang suka ngobrol dan sharing cerita di media sosial πŸ€”πŸ“±. aku rasa kya penting buat banget dilindungi dari bahaya-bahaya online, tapi juga harusnya ada cara lain buat mereka belajar dan berbagi secara aman. mungkin platform media sosial bisa membuat fitur untuk memastikan akun pengguna itu hanya boleh digunakan oleh orang dewasa 🀝.
 
Gini lagi? Pemerintah Malaysia punya kebijakan untuk larang anak-anak di bawah 16 tahun menggunakan media sosial. Sebenarnya kalau sudah ada penipuan online dan pelecehan seksual, mending buat sistem yang lebih baik daripada sekadar larang aja πŸ˜’. Dan malah pemerintah Malaysia yang mengatakan "kami berharap tahun depan platform media sosial akan mematuhi keputusan pemerintah"... apakah ini lagi ngomong? πŸ™„
 
Wah, siapa lagi yang ingin melarang anak-anak dari media sosial? Kalau mau melindungi mereka dari bahaya daring, bukan cuma itu aja deh, tapi kalau mau mengatur sendiri dengan lebih bijak juga bisa, kan? Seperti caranya berbagi yang lebih cerdas, dan tidak terlalu banyak foto dengan pakaian yang nggak pantas. Tapi siapa tahu, mungkin mereka punya rencana yang lebih baik dari kita... πŸ€”
 
"Kita tidak boleh kalah dalam perjuangan melindungi anak-anak dari bahaya online πŸ’», tapi kita juga harus mengingat bahwa mereka bukan sekedar 'anak', tapi juga memiliki hak dan kebebasan untuk berkomunikasi dengan orang tua atau wali mereka 🀝"
 
aku pikir kalau anak-anak di bawah 16 tahun udah cukup pintar nih, bisa jadi mereka udah tahu cara menggunakan media sosial dengan aman juga πŸ€”. tapi mungkin pemerintah malaysia ingin lindungi mereka dari hal-hal negatif yang bisa terjadi online, seperti penipuan atau pelecehan seksual... tapi aku pikir anak-anak di bawah 16 tahun udah bisa dipercaya untuk menggunakan media sosial dengan bijak πŸ’‘.
 
hehe, nggak percaya banget kalau Malaysia mau melarang anak-anak di bawah 16 tahun menggunakan media sosial. apa sih maksudnya? harus terus mengikuti kehidupan online selama hari-hari kecil? aku rasa itu kurang baik. tapi mungkin mereka benar-benar ingin melindungi mereka dari hal-hal yang tidak baik di internet, seperti pelecehan seksual atau penipuan...
 
Pikiran saya sedang berputar-putar tentang ini... Pemerintah Malaysia melarang anak-anak di bawah usia 16 tahun menggunakan media sosial? Aku pikir itu bagus, tapi aku juga khawatir siapa nanti yang akan mengawasi anak-anak di internet? Kita harus lebih waspada, karena teknologi ini terus berkembang pesat. Mungkin itu bagian dari tugas kita sebagai orang dewasa untuk menjaga keselamatan anak-anak di digital world... Tapi, aku juga rasakan ketakutan bahwa kita akan kehilangan generasi muda yang cerdas dan kreatif. Bagaimana caranya kita bisa memastikan mereka aman di internet tanpa menghalangi kemajuan teknologi?
 
Pikirannya kalau gak ada batas umur untuk menggunakan media sosial itu nggak seimbang? Siapa bilang siapa lagi keberadaan anak-anak di platform online? Itu cuma kebutuhan masyarakat, bukan. Dan lagi-lagi, apa yang ada di dalam konten mereka? Apalagi kalau bukan semata-mata foto atau video biasa-biasanya. Mereka harus dibatasi lagi? Masalahnya kan adalah orang tua yang tidak bisa mengawasi anak-anak mereka sendiri di platform online. Itu yang perlu diatasi, bukan larangan untuk menggunakan media sosial.
 
Malam ini banyak yang bicaranya tentang larangan anak-anak di Malaysia menggunakan media sosial. Mungkin buat anak-anak itu yang harus dilindungi, tapi kenapa pemerintah tidak membuat aturan untuk orang dewasa? Orang dewasa yang jadi pengguna media sosial, kita jadi korban pelecehan seksual dan penipuan keuangan banyak sekali. Kita butuh bantuan teknologi, bukan larangan! πŸ€”
 
kembali
Top