Pihak TNI Siapkan Nama Calon Komandan Pasukan Perdamaian ke Gaza Palestina
TNI telah menyiapkan beberapa nama kandidat untuk menjadi komandan Pasukan Pemelihara Perdamaian yang akan dikirim ke Gaza Palestina. Penetapan resmi komandan itu masih menunggu keputusan pemerintah dan mandat dari PBB.
Menurut Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Freddy Ardianzah, komandan tersebut adalah perwira tinggi bintang tiga yang memiliki pengalaman memadai dalam operasi gabungan dan operasi multilateralisme. Komandan ini akan berkedudukan sebagai force commander yang memimpin seluruh unsur kontingen Indonesia dalam misi kemanusiaan dan penjaga perdamaian.
Tugas komandan tersebut antara lain mengendalikan operasi seluruh elemen di tiga brigade komposit, mengatur koordinasi dengan PBB, negara-negara kontributor pasukan, serta otoritas setempat, memastikan keselamatan personel dan efektivitas misi kemanusiaan. Lalu, menjaga netralitas dan mematuhi mandat PBB.
Pihak TNI juga menyiapkan calon komandan yang memiliki pengalaman operasi gabungan, pengalaman penugasan internasional atau pendidikan luar negeri. Mereka juga harus memiliki pemahaman mengenai operasi pemeliharaan perdamaian dan kemampuan diplomasi militer dan komunikasi strategis.
Saat ini, pasukan terdiri dari tiga brigade komposit yang akan dikirim ke Gaza Palestina. Brigade ini terdiri dari satu Batalyon Kesehatan, satu Batalyon Zeni Konstruksi, Batalyon Bantuan dan Bantuan Mekanis.
TNI telah menyiapkan beberapa nama kandidat untuk menjadi komandan Pasukan Pemelihara Perdamaian yang akan dikirim ke Gaza Palestina. Penetapan resmi komandan itu masih menunggu keputusan pemerintah dan mandat dari PBB.
Menurut Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Freddy Ardianzah, komandan tersebut adalah perwira tinggi bintang tiga yang memiliki pengalaman memadai dalam operasi gabungan dan operasi multilateralisme. Komandan ini akan berkedudukan sebagai force commander yang memimpin seluruh unsur kontingen Indonesia dalam misi kemanusiaan dan penjaga perdamaian.
Tugas komandan tersebut antara lain mengendalikan operasi seluruh elemen di tiga brigade komposit, mengatur koordinasi dengan PBB, negara-negara kontributor pasukan, serta otoritas setempat, memastikan keselamatan personel dan efektivitas misi kemanusiaan. Lalu, menjaga netralitas dan mematuhi mandat PBB.
Pihak TNI juga menyiapkan calon komandan yang memiliki pengalaman operasi gabungan, pengalaman penugasan internasional atau pendidikan luar negeri. Mereka juga harus memiliki pemahaman mengenai operasi pemeliharaan perdamaian dan kemampuan diplomasi militer dan komunikasi strategis.
Saat ini, pasukan terdiri dari tiga brigade komposit yang akan dikirim ke Gaza Palestina. Brigade ini terdiri dari satu Batalyon Kesehatan, satu Batalyon Zeni Konstruksi, Batalyon Bantuan dan Bantuan Mekanis.