Bakar Sekolah di Kiwirok, Papua: Apa Benar yang Terjadi?
Pada pekan lalu, sebuah pertemuan antara Kepala TNI (Kebhepihan Anggota Tentara Nasional Indonesia) dan Kepala Polri (Kepala Pelaksanaan Hukum Republik Indonesia) mengarah ke saling tuduhan menuduh bakar sekolah di Kiwirok, Papua. Pertemuan ini digelar sebagai bagian dari upaya meningkatkan kerja sama antara kedua lembaga tersebut.
Menurut sumber yang dekat dengan pertemuan tersebut, Kepala TNI dan Kepala Polri mengakui bahwa ada kejadian yang tidak disengaja terjadi di sekolah, tetapi tidak secara langsung dikaitkan dengan keduanya. Namun, dalam pertemuan tersebut, kedua tokoh tersebut berbicara tentang pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat Papua dan pengelolaan sumber daya alam yang berlebihan.
Sementara itu, dalam berita yang dikeluarkan oleh beberapa koran nasional, terdapat tuduhan bahwa Kepala TNI dan Kepala Polri bersalah karena tidak langsung bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Tuduhan ini membuat banyak masyarakat Papua merasa teriak dan merasa tidak didukung.
Pertanyaannya, siapa yang benar-benar bertanggung jawab atas kejadian bakar sekolah di Kiwirok? Apakah itu karena kesalahan individual atau karena kurangnya kesadaran dari lembaga-lembaga tertinggi tersebut? Masyarakat Papua memiliki hak untuk mengetahui apa yang terjadi dan siapa yang benar-benar bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
Pada pekan lalu, sebuah pertemuan antara Kepala TNI (Kebhepihan Anggota Tentara Nasional Indonesia) dan Kepala Polri (Kepala Pelaksanaan Hukum Republik Indonesia) mengarah ke saling tuduhan menuduh bakar sekolah di Kiwirok, Papua. Pertemuan ini digelar sebagai bagian dari upaya meningkatkan kerja sama antara kedua lembaga tersebut.
Menurut sumber yang dekat dengan pertemuan tersebut, Kepala TNI dan Kepala Polri mengakui bahwa ada kejadian yang tidak disengaja terjadi di sekolah, tetapi tidak secara langsung dikaitkan dengan keduanya. Namun, dalam pertemuan tersebut, kedua tokoh tersebut berbicara tentang pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat Papua dan pengelolaan sumber daya alam yang berlebihan.
Sementara itu, dalam berita yang dikeluarkan oleh beberapa koran nasional, terdapat tuduhan bahwa Kepala TNI dan Kepala Polri bersalah karena tidak langsung bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Tuduhan ini membuat banyak masyarakat Papua merasa teriak dan merasa tidak didukung.
Pertanyaannya, siapa yang benar-benar bertanggung jawab atas kejadian bakar sekolah di Kiwirok? Apakah itu karena kesalahan individual atau karena kurangnya kesadaran dari lembaga-lembaga tertinggi tersebut? Masyarakat Papua memiliki hak untuk mengetahui apa yang terjadi dan siapa yang benar-benar bertanggung jawab atas kejadian tersebut.