Bakar Sekolah: Dugaan TNI, Polri, dan TPNPB Berbeda
Pemerintah Papua kembali menghadapi kontroversi setelah terjadinya wawancara antara TNI-Polri (Tentara Nasional Indonesia - Polisi) dan TPNBPK (Tembak Pasuruan Pemuda Baru Papua), dua instansi yang berwenang dalam menjaga keamanan di wilayah tersebut. Dalam wawancara yang dilakukan oleh TV One, kedua instansi tersebut menyatakan bahwa bakar sekolah di Kiwirok, Papua, bukanlah tindakan mereka.
Menurut Supt. Budi Santoso, kepala Residen Kabupaten Sarmi, TNI-Polri tidak terlibat dalam kejadian itu. "Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa polisi atau tentara terlibat dalam kebakaran sekolah di Kiwirok," kata Supt. Budi Santoso.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Konflik (BPK) Papua, Ir. Arman Syafii, menyatakan bahwa TPNPB tidak terlibat dalam kejadian tersebut. "TPNBPK tidak terlibat dalam kebakaran sekolah di Kiwirok," katanya.
Namun, dalam wawancara yang sama, Kepala Residen Kabupaten Sarmi juga menyatakan bahwa beberapa pelaku yang dugaan bakar sekolah itu masih belum ditangkap. Hal ini membuat banyak masyarakat Papua merasa kekecewa dan penasaran tentang apa sebenarnya yang terjadi di Kiwirok.
Bakar sekolah di Kiwirok, Papua, merupakan sebuah peristiwa yang sangat menyesuaikan dengan permasalahan sosial-politik di wilayah tersebut. Sementara itu, TNI-Polri dan TPNPB harus menekankan kejujuran dalam menyampaikan informasi terkait terjadi atau tidaknya tindakan mereka dalam menjaga keamanan di Papua.
Masyarakat Papua juga meminta agar pemerintah setempat segera memberitahukan apa yang sebenarnya terjadi di Kiwirok.
Pemerintah Papua kembali menghadapi kontroversi setelah terjadinya wawancara antara TNI-Polri (Tentara Nasional Indonesia - Polisi) dan TPNBPK (Tembak Pasuruan Pemuda Baru Papua), dua instansi yang berwenang dalam menjaga keamanan di wilayah tersebut. Dalam wawancara yang dilakukan oleh TV One, kedua instansi tersebut menyatakan bahwa bakar sekolah di Kiwirok, Papua, bukanlah tindakan mereka.
Menurut Supt. Budi Santoso, kepala Residen Kabupaten Sarmi, TNI-Polri tidak terlibat dalam kejadian itu. "Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa polisi atau tentara terlibat dalam kebakaran sekolah di Kiwirok," kata Supt. Budi Santoso.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Konflik (BPK) Papua, Ir. Arman Syafii, menyatakan bahwa TPNPB tidak terlibat dalam kejadian tersebut. "TPNBPK tidak terlibat dalam kebakaran sekolah di Kiwirok," katanya.
Namun, dalam wawancara yang sama, Kepala Residen Kabupaten Sarmi juga menyatakan bahwa beberapa pelaku yang dugaan bakar sekolah itu masih belum ditangkap. Hal ini membuat banyak masyarakat Papua merasa kekecewa dan penasaran tentang apa sebenarnya yang terjadi di Kiwirok.
Bakar sekolah di Kiwirok, Papua, merupakan sebuah peristiwa yang sangat menyesuaikan dengan permasalahan sosial-politik di wilayah tersebut. Sementara itu, TNI-Polri dan TPNPB harus menekankan kejujuran dalam menyampaikan informasi terkait terjadi atau tidaknya tindakan mereka dalam menjaga keamanan di Papua.
Masyarakat Papua juga meminta agar pemerintah setempat segera memberitahukan apa yang sebenarnya terjadi di Kiwirok.