TNI AL Mengerahkan Kapal dan Pasukan untuk Mengatasi Bencana Banjir di Sumatera
TNI Angkatan Laut (AL) telah mengerahkan sejumlah unsur kapal laut, udara, dan pasukan untuk membantu mengatasi bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Pulau Sumatra. Operasi kemanusiaan ini dilaksanakan oleh TNI AL dalam upaya menangani dampak bencana alam yang sangat luas.
TNI AL telah mengerahkan berbagai unsur kapal laut, seperti Kapal Bantu Rumah Sakit KRI Soeharso-990 dan KRI Semarang-594 untuk mendukung pengiriman logistik, pergeseran pasukan, serta evakuasi korban. Selain itu, juga ada KRI Teluk Banten-516, KRI Teluk Gilimanuk-531, dan KRI Teluk Celukan Bawang-532 yang siap membawa bantuan berupa bahan kontak, tenda lapangan, peralatan kesehatan, dan perahu karet.
TNI AL juga telah mengerahkan kekuatan udara, yaitu 4 helikopter onboard dari Puspenerbal, prajurit Kopaska yang siap membantu proses evakuasi, pembersihan area terdampak, pemberian bantuan langsung kepada masyarakat, serta Batalyon Kesehatan Marinir yang siap memberikan layanan medis dan pendirian pos kesehatan lapangan.
Semua unsur tersebut akan diberangkatkan secepat mungkin pada pekan ini untuk membantu korban terdampak bencana alam di Aceh, Sumut, dan Sumbar. TNI AL menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat, terutama dalam situasi darurat kemanusiaan, guna meringankan masyarakat terdampak bencana dan membantu percepatan pemulihan wilayah terdampak.
Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatera Barat telah menelan banyak korban jiwa dan kerusakan infrastruktur yang cukup luas. Pemerintah telah melakukan penanganan tanggap darurat untuk membantu mengatasinya, dan tim sudah turun di lapangan untuk melakukan bantuan ke masyarakat.
TNI Angkatan Laut (AL) telah mengerahkan sejumlah unsur kapal laut, udara, dan pasukan untuk membantu mengatasi bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Pulau Sumatra. Operasi kemanusiaan ini dilaksanakan oleh TNI AL dalam upaya menangani dampak bencana alam yang sangat luas.
TNI AL telah mengerahkan berbagai unsur kapal laut, seperti Kapal Bantu Rumah Sakit KRI Soeharso-990 dan KRI Semarang-594 untuk mendukung pengiriman logistik, pergeseran pasukan, serta evakuasi korban. Selain itu, juga ada KRI Teluk Banten-516, KRI Teluk Gilimanuk-531, dan KRI Teluk Celukan Bawang-532 yang siap membawa bantuan berupa bahan kontak, tenda lapangan, peralatan kesehatan, dan perahu karet.
TNI AL juga telah mengerahkan kekuatan udara, yaitu 4 helikopter onboard dari Puspenerbal, prajurit Kopaska yang siap membantu proses evakuasi, pembersihan area terdampak, pemberian bantuan langsung kepada masyarakat, serta Batalyon Kesehatan Marinir yang siap memberikan layanan medis dan pendirian pos kesehatan lapangan.
Semua unsur tersebut akan diberangkatkan secepat mungkin pada pekan ini untuk membantu korban terdampak bencana alam di Aceh, Sumut, dan Sumbar. TNI AL menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat, terutama dalam situasi darurat kemanusiaan, guna meringankan masyarakat terdampak bencana dan membantu percepatan pemulihan wilayah terdampak.
Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatera Barat telah menelan banyak korban jiwa dan kerusakan infrastruktur yang cukup luas. Pemerintah telah melakukan penanganan tanggap darurat untuk membantu mengatasinya, dan tim sudah turun di lapangan untuk melakukan bantuan ke masyarakat.