TNI AL Gagalkan Penyelundupan Bahan Baku Narkoba dari Malaysia

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Bahan Baku Narkoba dari Malaysia, Capaian 9,4 Kilogram Ekstasi dan Kokain

Pangkalan TNI Angkatan Laut Bintan (Lanal), Kepulauan Riau, telah berhasil menggagalkan penyelundupan bahan baku narkoba jenis ekstasi dan kokain mencapai 9,4 kilogram di perairan Selat Riau, kamis (7/10) dini hari.

Tim F1QR Lanal Bintan mendeteksi speed boat yang mencurigakan melintas di perairan Selat Riau. Setelah melakukan pengejaran, tim tersebut berhasil menghentikan speed boat dan langsung menggeledah penumpang serta barang bawaan mereka.

Ditemukan sejumlah barang muatan yang diduga berisi bahan ekstasi, termasuk 8 kantong serbuk dan kristal berat 3,8 kilogram, serbuk warna merah berat 2 kilogram, serbuk abu-abu berat 872 gram, dan serbuk putih yang diduga kokain berat 2,6 kilogram. Jumlah total keseluruhan bahan narkoba adalah 9,4 kilogram.

Sumber informasi mengatakan bahwa bahan-bahan tersebut diambil dari seorang individu dengan nama panggilan MM di Pantai Kampung Teluk Rumania, Johor, Malaysia. Bahan-bahan ini dikirim ke Dompak, Tanjungpinang.

Menurut Eko Agus Susanto, Kolonel Laut (P) Danlanal Bintan, tersangka MM sudah menjadi kurir narkoba tiga kali sebelumnya dan memiliki hukuman penjara dalam kasus tersebut. Sedangkan tersangka AG baru pertama kalinya menjadi kurir narkoba atas ajakan tersangka MM.

Seluruh barang bukti diduga bahan baku narkotika diserahkan ke Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kepri untuk dilakukan uji laboratorium. Kedua tersangka juga diserahkan kepada BNNP Kepri untuk proses hukum lebih lanjut.
 
Aku pikir ini salah tempat, siapa yang akan melaut untuk mendapatkan ekstasi dan kokain? Kalau mau mendapatkan itu, harusnya mencari di pasar ilegal atau apa aja yang dimaksud dengan "kurir narkoba"? Mereka kalau ini ternyata kurir narkoba, itu gak baik sekali. Kita harus berharap penangkapan ini bisa mengurangi penyelundupan narkoba di Indonesia dan amankan masyarakat kita 🤞
 
ini kalau saya lihat kabar ini kayakanya penelundupan narkoba di Selat Riau jadi semakin banyak dan kompleks, siapa yang tahu nggak ada koneksi sama perusahaan atau individu besar yang terlibat disini 🤔. aku pikir pihak kepolisian harus lebih proaktif lagi dalam mengawasi jalur penelundupan narkoba di kalimat Selat Riau, sehingga kita tidak menjadi target pasokan narkoba yang banyak dari Malaysia atau negara lain.
 
omong omong kayaknya ini gampang banget bagian tni untuk nggagalkan penyelundupan narkoba apa lagi mereka punya tim f1qr yang siap-siap aja di perairan selat riau kayaknya ini bisa jadi salah satu contoh keberhasilan program pemerintah dalam mengatasi masalah narkoba ya
 
Maaf sih, masih kaya bingung dengan situasi ini 🤯. Mau nggak percaya kalau narkoba itu bisa masuk dari Malaysia dan sampai di sini tanpa kena tangan. Tapi sebenarnya gampang banget. Siapa yang tahu sih, mungkin ada orang di pihak lain yang juga sedang menjajaki pasar narkoba. Nah, ini bukan cerita tentang kegagalan TNI saja, tapi juga tentang bagaimana sistem perlindungan kita bisa lebih baik. Atau memang kita harus jujur, masih banyak yang nggak bisa diprediksi sih... 😕
 
ini hal yang buat aku penasaran, siapa sih orang yang bisa melancarkan operasi narkoba dari Malaysia dan langsung dikirim ke Dompak? kalau ini bukan cuma kumpulan anak kecil lagi, tapi ternyata ada sih kurir narkoba yang sudah melakukan kasus seperti ini 3 kali sebelumnya... itu artinya sistem penangkapan narkoba masih belum sempurna, dan kita perlu hati-hati lagi.
 
😞 ini gini, kalau kita lihat dari segi lingkungan, penyelundupan narkoba itu bukan cuma berdampak pada orang dan masyarakat, tapi juga pada keseimbangan alam di sekitar Selat Riau. semoga ini bisa menjadi pelajaran bagi kami semua untuk lebih berhati-hati dan tanggung jawab dalam menggunakan perairan kita 💧.
 
kembali
Top