TNI AD Pelatihan Manajemen Makanan ke Singapura, Perlukah?

Duh guys kalau kita lupa kalau Singapura nggak punya masalah makan seperti kita Indonesia ya? Kita yang serius harus fokus pada masalah nyata di dalam negeri, kayak nasi matang kering aja dan gula kebas aja kan? Mereka belajar apa sih kalau ada konflik atau bencana? Masih bisa makan mie instan? 🤣
 
Makanya sih nggak peduli deh, tapi aku rasa ini bikin ngotot banget. Mau ngajar makanan kaya gini? Siapa yang mau jadi culinary expert di TNI AD? Jangan lupa, ini adalah pasukan yang harus siap segera untuk pertempuran, siapa yang bilang porsi gado-gado itu penting? Dan ujungnya, biayanya mungkin terlalu besar banget... aku rasa lebih baik jika ada program di Indonesia sendiri, jadi nggak perlu khawatir about biaya dan apa-apa.
 
😡👎 apa sih tuh kebutuhan belajar masak dari singapore? apa kira2 kalau ada bantuan dari internasional di sini? sebenarnya apa yang penting adalah bagaimana makanan dipasok dan dijangkau oleh pasukan, bukan itu tinggal masak. banyak masalah lain yang lebih penting di Indonesia yang perlu dihadapi dulu ya! 🤯
 
Maksudnya apa? Membuang biaya negara sambil dianggap punya solusi untuk masalah pangan di TNI AD. Jika mereka ingin belajar tentang manajemen makanan, buatlah training sendiri di rumah. Tidak perlu ke Singapura aja. Bayangkan kalau ini dibilang hoax, apa yang akan terjadi? Sama-sama, mungkin ada yang bisa jadi solusi, tapi perlu dilakukan research terlebih dahulu.
 
Dulu kira kalau tipe ini bermanfaat, tapi sekarang aku penasaran sama keputusan ini 🤔. Aku rasa lebih penting buat TNI AD fokus pada infrastruktur pangan di dalam negeri, ya... logistik, penyediaan makanan, dan situasi darurat itu pasti lebih penting dari keterampilan memasak yang tinggi 💪. Dan sekarang aku penasaran buktinya apa? 🤷‍♂️
 
kembali
Top