Pemutusan Pendakian Gunung Gede Pangrango Bantah Hoaks
Rabu (3/11), Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) membantah informasi yang beredar di media sosial bahwa pendakian ke Gunung Gede dan Pangrango akan dibuka kembali pada 5 November 2025. Hoaks yang seperti ini sering terjadi, kata Humas TNGGP Agus Deni.
"Informasi tersebut benar-benar tidak asli alias hoaks," katanya. "Pendakian ke Gunung Gede Pangrango masih ditutup hingga batas waktu yang belum dapat diprediksi. Kami meminta para pendaki bersabar menunggu pengumuman resmi melalui website ataupun akun media sosial Balai Besar TNGGP terkait pembukaan pendakian ke Gunung Gede dan Pangrango yang masih dalam tahap pemeliharaan dan pemulihan ekosistem."
Agus juga menyatakan bahwa mereka akan meningkatkan patroli di sepanjang jalur pendakian melibatkan masyarakat di sekitar pintu masuk jalur pendakian. "Sanksi tegas akan dikenakan bagi mereka yang tetap melakukan pendakian secara ilegal, mulai dari sanksi sosial sampai dengan sanksi tidak diizinkan mendaki di seluruh taman nasional di Indonesia," katanya.
Sebelumnya, seorang pria menyebutkan bahwa pendakian ke Gunung Gede Pangrango akan dibuka kembali pada 5 November 2025. Namun, setelah mereka mendaftar, petugas TNGGP menyatakan bahwa pendakian masih ditutup. "Kami pikir informasi tersebut benar, ketika datang ke Balai Besar TNGGP kami terpaksa pulang kembali," kata calon pendaki asal Cianjur Gilang Gusniar.
Pendakian ke Gunung Gede Pangrango adalah salah satu destinasi populer untuk para pendaki. Namun, pihak TNGGP harus memastikan bahwa pendakian tersebut tidak mengganggu ekosistem alam di daerah tersebut.
Rabu (3/11), Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) membantah informasi yang beredar di media sosial bahwa pendakian ke Gunung Gede dan Pangrango akan dibuka kembali pada 5 November 2025. Hoaks yang seperti ini sering terjadi, kata Humas TNGGP Agus Deni.
"Informasi tersebut benar-benar tidak asli alias hoaks," katanya. "Pendakian ke Gunung Gede Pangrango masih ditutup hingga batas waktu yang belum dapat diprediksi. Kami meminta para pendaki bersabar menunggu pengumuman resmi melalui website ataupun akun media sosial Balai Besar TNGGP terkait pembukaan pendakian ke Gunung Gede dan Pangrango yang masih dalam tahap pemeliharaan dan pemulihan ekosistem."
Agus juga menyatakan bahwa mereka akan meningkatkan patroli di sepanjang jalur pendakian melibatkan masyarakat di sekitar pintu masuk jalur pendakian. "Sanksi tegas akan dikenakan bagi mereka yang tetap melakukan pendakian secara ilegal, mulai dari sanksi sosial sampai dengan sanksi tidak diizinkan mendaki di seluruh taman nasional di Indonesia," katanya.
Sebelumnya, seorang pria menyebutkan bahwa pendakian ke Gunung Gede Pangrango akan dibuka kembali pada 5 November 2025. Namun, setelah mereka mendaftar, petugas TNGGP menyatakan bahwa pendakian masih ditutup. "Kami pikir informasi tersebut benar, ketika datang ke Balai Besar TNGGP kami terpaksa pulang kembali," kata calon pendaki asal Cianjur Gilang Gusniar.
Pendakian ke Gunung Gede Pangrango adalah salah satu destinasi populer untuk para pendaki. Namun, pihak TNGGP harus memastikan bahwa pendakian tersebut tidak mengganggu ekosistem alam di daerah tersebut.