Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, menegaskan bahwa ia tidak menerima usulan moratorium atau pemberhentian sementara izin pinjam pakai kawasan hutan (PPKH) di Indonesia. Ia ingin agar pemberian izin PPKH diberhentikan sepenuhnya, bukan hanya dihentikan sementara.
Titiek mengungkapkan kekesalannya atas bencana banjir bandang yang terjadi di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh. Ia masih melihat adanya truk pengangkut kayu yang melintasi daerah terdampak bencana tak lama setelah banjir terjadi. Ini membuatnya sedih dan merasa penasaran dengan serakah orang-orang yang memotong-motong kayu besar tanpa peduli.
Titiek menilai kemunculan truk pengangkut kayu besar itu sebagai tindakan seperti mengejek rakyat yang sedang terdampak bencana. Ia juga mengatakan bahwa dengan kemajuan teknologi, truk itu lewat di depan hidung kita, sungguh menyakitkan.
Oleh karena itu, Titiek mendesak Menteri Kehutanan untuk segera bertindak tegas dengan mengungkap identitas perusahaan pemilik truk tersebut. Ia juga meminta agar jangan ada lagi pohon besar yang ditebang. "Saya minta kepada Pak Menteri untuk cari tahu siapa perusahaan itu dan tolong, jangan ada pohon-pohon besar lagi yang ditebangin. Hentikan semua ini," tegasnya.
Kementerian Kehutanan juga telah mengerahkan tim untuk melakukan penelusuran terkait kayu-kayu yang terseret banjir di Sumatra. Mereka menggunakan drone dan alat identifikasi kayu otomatis berbasis aplikasi Android untuk mengetahui jenis kayu, penampakan fisik, serta tanda-tanda bekas perlakuan manusia.
Titiek mengungkapkan kekesalannya atas bencana banjir bandang yang terjadi di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh. Ia masih melihat adanya truk pengangkut kayu yang melintasi daerah terdampak bencana tak lama setelah banjir terjadi. Ini membuatnya sedih dan merasa penasaran dengan serakah orang-orang yang memotong-motong kayu besar tanpa peduli.
Titiek menilai kemunculan truk pengangkut kayu besar itu sebagai tindakan seperti mengejek rakyat yang sedang terdampak bencana. Ia juga mengatakan bahwa dengan kemajuan teknologi, truk itu lewat di depan hidung kita, sungguh menyakitkan.
Oleh karena itu, Titiek mendesak Menteri Kehutanan untuk segera bertindak tegas dengan mengungkap identitas perusahaan pemilik truk tersebut. Ia juga meminta agar jangan ada lagi pohon besar yang ditebang. "Saya minta kepada Pak Menteri untuk cari tahu siapa perusahaan itu dan tolong, jangan ada pohon-pohon besar lagi yang ditebangin. Hentikan semua ini," tegasnya.
Kementerian Kehutanan juga telah mengerahkan tim untuk melakukan penelusuran terkait kayu-kayu yang terseret banjir di Sumatra. Mereka menggunakan drone dan alat identifikasi kayu otomatis berbasis aplikasi Android untuk mengetahui jenis kayu, penampakan fisik, serta tanda-tanda bekas perlakuan manusia.