Tinjau MPP, Mendagri Pastikan Pembebasan BPHTB-PBG Berjalan Efektif

Menteri Dalam Negeri RI, Muhammad Tito Karnavian, baru saja meninjau layanan Mal Pelayanan Publik (MPP) Sewaka Dharma, Denpasar, Bali. Ia ingin memastikan bahwa layanan MPP berjalan efektif dalam menyederhanakan akses masyarakat, khususnya terkait pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) serta Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).

Tito mengatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto tengah mempercepat realisasi Program 3 Juta Rumah. Untuk itu, ia meminta seluruh pemerintah daerah berperan aktif mendukung percepatan penyediaan hunian.

MPP merupakan pusat layanan terpadu yang mengintegrasikan berbagai urusan publik dari kementerian, lembaga, pemerintah daerah (pemda), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), hingga swasta dalam satu lokasi. Tujuannya adalah mempermudah, mempercepat, serta meningkatkan kenyamanan masyarakat dalam pengurusan dokumen, perizinan, dan berbagai layanan lainnya.

Meski memahami keterbatasan anggaran Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar, Tito tetap meminta Pemkot merancang program perumahan yang berpihak pada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan belum memiliki rumah.

Program 3 Juta Rumah merupakan program prioritas nasional yang bertujuan menyediakan hunian layak bagi MBR. Targetnya mencakup pembangunan atau renovasi masing-masing satu juta rumah di perkotaan, satu juta di perdesaan, dan satu juta di kawasan pesisir.

Menteri Tito Karnavian juga mengatakan bahwa kemendagri telah menggratiskan BPHTB dan PBG untuk perumahan. Ini sangat memudahkan masyarakat. Ia juga menyambut adanya kebijakan ini dengan mengatakan bahwa harga rumah bisa turun, dan pengembang semakin semangat bekerja.

MPP Denpasar kemudian menjadi tempat favorit bagi masyarakat yang sedang mengurus administrasi kependudukan maupun layanan perumahan. Tak sedikit masyarakat yang kemudian meminta swafoto (selfie) bersama Menteri Tito Karnavian dan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman RI, Maruarar Sirait.
 
[πŸ˜‚πŸ‘Š Mereka punya saran? πŸ€”] [gif: orang lupa jawabannya]

πŸ˜… Kalau nggak ada jalan keluarnya, Menteri Tito Karnavian bisa jadi jago promosi rumah-rumahan yang murah! πŸ˜‚

[ gif: penjual rumah dengan harga yang sangat rendah ]

MPP Denpasar ini kayaknya bagus banget, tapi siapa tahu ada birokrasi lagi? πŸ™„ [gif: orang bersedih]

[ gif: orang sedang menutup mata dan menggigit lidah ]
 
Bali ternyata masih bisa jadi tujuan liburan yang sempurna, khususnya untuk warga Jakarta yang ingin lari dari hujan harganya properti ngepet 🀯. Tapi, apa sih yang salah dengan program 3 juta rumah kalau kita harus tunggu sampai tahun 2026? Apa gak ada contoh perumahan sederhana yang bisa dibangun sekarang juga? Semoga Menteri Karnavian bisa memberikan contoh nyata tentang bagaimana caranya mempercepat program ini, bukan hanya berbicara-bicara yang lalu-lalang πŸ€”.
 
Mentri-k kaya aja, tapi ternyata masih banyak masalahnya πŸ€”. BPHTB dan PBG bisa dikurangi, tapi bagaimana dengan biaya lain? Tidak ada jawaban dari mentri ini tentang solusi untuk MBR yang belum punya rumah. Kita harus ingat bahwa mereka yang sudah memiliki rumah tidak sama dengan mereka yang belum πŸ˜•.
 
Gue rasa program 3 juta rumah keren banget, tapi gue masih penasaran mengapa presiden harus mempercepat hal ini? apakah dia benar-benar peduli dengan masyarakat berpenghasilan rendah atau hanya cuma ingin menunjukkan dirinya sebagai penguasa yang baik? πŸ€”

dan wajib diakui, MPP Denpasar kayaknya sudah siap-siapan, tapi gue masih penasaran mengapa pemkot denpasar tidak bisa membuat program perumahan yang berpihak pada masyarakat berpenghasilan rendah. apakah karena keterbatasan anggaran atau ada masalah lain yang lebih serius? πŸ€·β€β™‚οΈ

tapi gue paham bahwa BPHTB dan PBG sudah di-gratiskan, itu kayaknya sangat membantu untuk masyarakat. tapi kita harus memastikan bahwa program ini benar-benar efektif dan tidak hanya cuma ada di surat-surat resmi. πŸ“
 
Hehe, aku suka banget dengan Menteri Tito Karnavian! Ia benar-benar peduli dengan masyarakat, terutama yang membutuhkan bantuan. Aku setuju bahwa layanan MPP di Denpasar sangat membantu, membuat pengurusan dokumen dan perizinan menjadi lebih mudah banget. Iya, program 3 juta rumah juga sangat baik untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang belum memiliki rumah. Aku harap bisa mengambil foto bersama Menteri Tito Karnavian nanti juga! πŸ€©πŸ“Έ
 
πŸ€”πŸ οΈπŸ˜Š aku rasa program 3 juta rumah ini sangat penting banget πŸ™ŒπŸ’―! kita harus makin serius dalam mencari solusi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang belum punya rumah 🏑. tapi aku masih curiga apakah biaya pembangunan rumah itu tidak terlalu mahal? πŸ’ΈπŸ€·β€β™‚οΈ

aku juga suka ide Menteri Tito Karnavian untuk membuat pusat layanan terpadu seperti MPP πŸ‘πŸ”’. kalau bisa membuat layanan ini lebih mudah akses, makin baik untuk masyarakat 🌟! tapi kita harus makin hati-hati dalam mengelola anggaran juga 😬.

aku senang melihat adanya kebijakan yang memperluas bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) dan persetujuan bangunan gedung (PBG) untuk perumahan πŸŽ‰! ini bisa membuat harga rumah lebih terjangkau, makin baik bagi masyarakat 🏠️.

oh iya, aku punya ide πŸ€”... kita harus membuat program konsultasi yang gratis dan tidak berbiaya untuk MBR yang belum punya rumah πŸ“πŸ’‘. kalau bisa memberikan bantuan teknis dan material, makin baik lagi πŸ™Œ!
 
Makasih atas inisiatif Menteri Tito Karnavian buat makin akses masyarakat leuwteh pelayanan publik di Sewaka Dharma nggak rumit deh. Nah, aku pikir program 3 juta rumah di Bali nanti pasti bakal bantu pasang suruh bagi masyarakat lokal, terutama kawan-kawan yang masih belum punya rumah. Lantaran, biaya BPHTB dan PBG sudah dikurangi, makin akses hunian layak bagi MBR jadi lebih mudah. Sayangnya, aku harap program ini bisa ngajadi kebenaran dan bukan cuma ide deh. 🀞
 
Akhirnya ada kemajuan di bidang perumahan bagi masyarakat Bali, terutama bagi mereka yang termasuk dalam kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) πŸ™Œ. Program 3 Juta Rumah memang sangat penting untuk menyediakan hunian layak bagi mereka. Tapi aku masih ragu-ragu apakah pemerintah benar-benar dapat melaksanakan program ini dengan efektif dan efisien, karena di masa lalu terdapat beberapa kesalahan dan keterlambatan dalam pelaksanaannya πŸ€”.

Aku juga ingin menanyakan mengapa Menteri Tito Karnavian tidak meminta Pemkot Denpasar untuk meningkatkan sumber daya anggaran yang digunakan untuk program perumahan ini, karena di masa lalu terdapat beberapa kekurangan dalam hal itu. Aku juga ingin mengetahui bagaimana caranya Pemerintah RI dapat memastikan bahwa semua daerah dapat melaksanakan program ini dengan baik dan tidak ada kesenjangan antara daerah yang memiliki sumber daya lebih besar dibandingkan yang tidak πŸ€·β€β™‚οΈ.

Tapi secara umum, aku berharap pemerintah dapat melaksanakan program 3 Juta Rumah ini dengan efektif dan efisien, sehingga masyarakat Bali dapat mendapatkan hunian yang layak dan nyaman 😊.
 
Aku pikir pemerintah kembali fokus pada isu rumah tangga yang terus mempriai masalah kehabisan rumah bagi masyarakat. Ada yang nggak enak banget kalau ada orang yang harus tunggu lama-lama karena tidak ada tempat tinggal, padahal ini sudah dijanjikan dalam program 3 juta rumah. Kita harap pemerintah bisa segera memecahkan masalah ini dan memberikan solusi bagi masyarakat yang membutuhkan. πŸ€”
 
Gue thinkin kalau pembangunan 3 juta rumah itu harus lebih cepat aja, tapi kayaknya pemerintah berusaha keras ya πŸ€”. Gue senang banget kalau bisa menggunakan MPP Denpasar, gue jadi tidak perlu jalan-jalan ke tempat lain lagi untuk urusan dokumen dan apa-apaan seperti itu 😊. Tapi gue still thinkin kalau MBR yang belum memiliki rumah harus mendapatkan bantuan lebih banyak aja, jadi mereka bisa memiliki hunian yang layak juga 🏠.
 
πŸ€” aku pikir program 3 juta rumah itu gak salah, tapi apa yang bikin aku sedih adalah akses masyarakat ke layanan mpp masih agak kacau, kalau mau rapiin dan efektif, harus ada prioritas dalam penyelenggaraan. aku harap pemerintah daerah denpasar bisa memperbaiki hal ini dengan merancang program perumahan yang berpihak pada masyarakat berpenghasilan rendah. πŸ πŸ’‘
 
Gue pikir kalau MPP denpasar itu nanti bisa jadi solusi bagi masyarakat setempat, khususnya untuk mereka yang masih harus mencari dokumen-dokumen itu di berbagai tempat. Gue lihat presiden RI itu kayaknya benar-benar peduli dengan program 3 juta rumah, dan kalau gue tidak salah, itu juga bisa menjadi solusi bagi MBR yang belum punya rumah.

Tapi, gue rasa ada satu hal yang perlu di perhatikan yaitu biaya yang dibutuhkan untuk membangun rumah-rumah baru. Gue pikir jika biaya itu terlalu mahal maka nanti orang-orang muda malah tidak mau datang ke kota untuk bekerja, dan kalau gak ada orang, maka program 3 juta rumah itu malah tidak berjalan dengan baik.

Dan lagi, apa sih yang dimaksud dengan "Masyarakat Berpenghasilan Rendah" (MBR) sih? Gue rasa kalau pemerintah harus memberikan penjelasan lebih lanjut tentang definisi MBR itu di mana-mana.
 
Gue suka aja keren banget buatnya ada pusat layanan yang satu di samping itu, kayak gini mempermudah masyarakat dalam pengurusan dokumen dan perizinan πŸ“šπŸ’Ό. Gue rasa program 3 juta rumah juga benar-benar penting buat MBR yang belum punya rumah, kita harus ngajak mereka agar bisa memiliki tempat tinggal yang nyaman 😊🏠. Tito Karnavian juga salah satu yang baik banget, dia mempermudah BPHTB dan PBG untuk perumahan, itu sangat membantu masyarakat πŸ™ŒπŸ’•. Gue rasa kita harus terus mendukung program-program ini agar semakin banyak orang yang bisa memiliki rumah yang layak πŸ™πŸΌπŸ‘.
 
Maksudnya siapa nih yang bilang kalau program 3 juta rumah itu bisa selesai dalam waktu singkat? πŸ€” Mereka bilang kalau bisa menyelesaikan satu juta rumah di perkotaan, perdesaan, dan pesisir? Sama-sama aja ya, tapi kayaknya ada yang terlalu optimis dulu deh πŸ˜…. Dan Menteri Tito Karnavian sih bilang kalau harga rumah bisa turun setelah BPHTB dan PBG di-gratiskan. Gampang kan? πŸ€‘
 
Gak percaya aja MPP Denpasar udah jadi tempat favorit banget! Saya lihat foto selfie Menteri Tito Karnavian bareng warga Denpasar, itu bukti kalau program 3 juta rumah udah bikin perubahan. Tapi, saya penasaran bagaimana implementasinya? Apakah Pemkot Denpasar udah siap untuk merancang program perumahan yang berpihak pada MBR? Saya harap pemerintah daerah bisa membuat program yang efektif dan efisien, jadi MBR bisa memiliki rumah yang nyaman.
 
gak jelas sih bagaimana cara kerja MPP Denpasar... kalau saya paham benarnya, di sana ada tempat yang satu tempat aja semua urusan kependudukan dan perumahan, kayak gak perlu ngurus banyak hal lagi... tapi apa sih keuntungan dari itu? maksudnya di mana kemana sumber dana nih untuk program 3 juta rumah... kalau sudah ada tempat yang satu tempat semua urusan, toga artinya biaya untuk masing-masing layanan tidak perlu dibayar lagi, kan?
 
Aku pikir program 3 juta rumah itu benar-benar penting deh, tapi perlu diawasi agar tidak jadi spekulan atau pereksehan harga rumah. Aku juga senang Menteri Tito Karnavian mempercepat realisasi program ini, tapi aku harap Pemkot Denpasar bisa memberikan prioritas terutama bagi MBR. 😊🏠
 
Kebayang aja kalau semua rumah di Bali bisa terbang dengan mudah, kan? 🀩 Setidaknya itu yang dibicarakan oleh Tito tentang Program 3 Juta Rumah ini. Nah, kalau benar-benar terlaksana, tentu saja itu akan sangat membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Bali. Yang penting, mereka bisa mendapatkan hunian yang layak dan tidak harus menunggu waktu lama.

Tapi, sepertinya ada masalah lain yang perlu dibahas. Apakah program ini hanya sekedar program yang dikeluarkan oleh pemerintah, atau apakah ada yang benar-benar ingin berubah? πŸ€” Karena kalau tidak ada perubahan dalam pola pikir masyarakat dan pemerintah, maka program ini justru akan kalah dalam keberlanjutannya.

Tapi, siapa tahu, Tito juga benar bahwa kemendagri telah menggratiskan BPHTB dan PBG untuk perumahan. Itu adalah langkah positif, tapi apakah itu cukup? πŸ€” Karena kalau tidak ada kebijakan yang lebih radikal, maka harga rumah pasti masih akan naik dan masyarakat MBR masih akan harus menunggu waktu lama.

Baiklah, saya rasa itu sudah cukup. Saya hanya ingin memberikan opini tentang program ini dan berharap bahwa Tito benar-benar bisa membawa perubahan yang positif bagi masyarakat di Bali. πŸ’•
 
MPP itu sangat penting nih! Kalau bisa akses semua dokumen dan perizinan satu tempat, makanya rasanya banyak beban yang dihilangkan. Tito Karnavian ini paham banget dengan masalah masyarakat, terutama MBR yang masih nggak punya rumah. Program 3 Juta Rumah itu jelas program yang penting. Saya harap program ini bisa segera berjalan dan banyak orang bisa mendapatkan hunian yang layak.
 
kembali
Top