Israel kembali menyerang target Hizbullah di Lebanon, menyebabkan korban jiwa satu orang. Serangan ini terjadi ketika kelompok tersebut menolak prospek perundingan politik langsung antara Israel dan Lebanon.
Menurut laporan dari Kementerian Kesehatan Lebanon, serangan Israel telah mengakibatkan kematian satu orang. Sementara itu, militer Israel mengonfirmasi bahwa serangkaian serangan baru telah dimulai setelah memperingatkan warga sipil untuk mengungsi dari beberapa bangunan di tiga desa Lebanon.
Sebelumnya, Israel dan Lebanon sepakat untuk gencatan senjata pada November tahun lalu, didukung oleh Amerika Serikat (AS), Prancis, dan mediator internasional. Namun, serangan Israel terhadap Hizbullah terus berlanjut dengan klaim kelompok tersebut berusaha membangun kembali kekuatannya.
Jurucerita pemerintah Israel, Shosh Bedrosian, mengatakan bahwa Israel tidak akan membiarkan Hizbullah mempersenjatai diri dan memulihkan kekuatannya. Klaimnya adalah karena "kegiatan teroris yang berkelanjutan".
Sementara itu, Hizbullah mengecam kepemimpinan Lebanon dan menolak anggapan bahwa mungkin sudah waktunya untuk memulai perundingan politik langsung dengan Israel. Mereka juga menyatakan bahwa mereka akan terus mempertahankan diri dari musuh yang memaksakan perang terhadap negara mereka.
Deklarasi Hizbullah tersebut disebutkan sebagai respons terhadap tekanan AS dan Mesir baru-baru ini kepada para pemimpin Lebanon untuk membuka perundingan langsung.
Menurut laporan dari Kementerian Kesehatan Lebanon, serangan Israel telah mengakibatkan kematian satu orang. Sementara itu, militer Israel mengonfirmasi bahwa serangkaian serangan baru telah dimulai setelah memperingatkan warga sipil untuk mengungsi dari beberapa bangunan di tiga desa Lebanon.
Sebelumnya, Israel dan Lebanon sepakat untuk gencatan senjata pada November tahun lalu, didukung oleh Amerika Serikat (AS), Prancis, dan mediator internasional. Namun, serangan Israel terhadap Hizbullah terus berlanjut dengan klaim kelompok tersebut berusaha membangun kembali kekuatannya.
Jurucerita pemerintah Israel, Shosh Bedrosian, mengatakan bahwa Israel tidak akan membiarkan Hizbullah mempersenjatai diri dan memulihkan kekuatannya. Klaimnya adalah karena "kegiatan teroris yang berkelanjutan".
Sementara itu, Hizbullah mengecam kepemimpinan Lebanon dan menolak anggapan bahwa mungkin sudah waktunya untuk memulai perundingan politik langsung dengan Israel. Mereka juga menyatakan bahwa mereka akan terus mempertahankan diri dari musuh yang memaksakan perang terhadap negara mereka.
Deklarasi Hizbullah tersebut disebutkan sebagai respons terhadap tekanan AS dan Mesir baru-baru ini kepada para pemimpin Lebanon untuk membuka perundingan langsung.