Tim SAR, Gabungan Pencari Korban Longsor di Arjasari Bandung, Menemukan Tiga Korban Tertimbun
Dalam kejadian tragis yang terjadi akhir Jumat malam, tiga warga Kampung Condong, Desa Wargaluyu, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, tertimbun longsor di tebing retakan setelah hujan deras mengguyur wilayah hulu Sungai Cibodas. Tim Search and Rescue (SAR) gabungan yang dipimpin oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Barat, Bambang Imanudin, melakukan pencarian terhadap tiga korban tersebut.
Pencarian dilakukan secara manual dengan mengandalkan personel gabungan serta bantuan anjing pelacak K9. Sementara itu, alat berat tidak bisa masuk ke daerah tersebut karena kondisi cuaca yang sulit. Namun, tim SAR tetap melakukan pencarian manual dengan membantu alat mekanis seperti alat konstruksi.
Kondisi cuaca menjadi faktor penting dalam proses pencarian ini. Jika cuaca gelap atau hujan, kegiatan dihentikan sementara dan akan dilanjutkan ketika kondisi membaik. "Kita harus berhati-hati dalam melakukan operasi penyelamatan karena situasi ini sangat berisiko," kata Bambang.
Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah hulu Sungai Cibodas, yang menyebabkan retakan di bagian mahkota tebing. "Ini menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa retakan seperti ini seharusnya diantisipasi lebih awal, termasuk percepatan pengalihan warga dari lokasi rawan," kata Bambang.
Selama kejadian ini, sebanyak lima rumah dilaporkan rusak berat dan tertimbun longsor, sementara sekitar 110 rumah lainnya masih berpotensi terdampak. Total warga terdampak mencapai 400 orang dari 110 kepala keluarga.
Tim SAR berhasil menemukan tiga korban yang tertimbun longsor, yaitu Alfa (13), Citra (20), dan Mak Aisyah (75) yang merupakan nenek dari Citra. "Sehingga, Citra dan Mak Aisyah kemungkinan berada dalam satu rumah saat longsor terjadi," kata Bambang.
Logistik untuk warga terdampak telah disiapkan oleh BPBD, termasuk sembako, air mineral, dan kebutuhan dasar lainnya. Bantuan tambahan juga disalurkan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Bandung.
Dalam kejadian tragis yang terjadi akhir Jumat malam, tiga warga Kampung Condong, Desa Wargaluyu, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, tertimbun longsor di tebing retakan setelah hujan deras mengguyur wilayah hulu Sungai Cibodas. Tim Search and Rescue (SAR) gabungan yang dipimpin oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Barat, Bambang Imanudin, melakukan pencarian terhadap tiga korban tersebut.
Pencarian dilakukan secara manual dengan mengandalkan personel gabungan serta bantuan anjing pelacak K9. Sementara itu, alat berat tidak bisa masuk ke daerah tersebut karena kondisi cuaca yang sulit. Namun, tim SAR tetap melakukan pencarian manual dengan membantu alat mekanis seperti alat konstruksi.
Kondisi cuaca menjadi faktor penting dalam proses pencarian ini. Jika cuaca gelap atau hujan, kegiatan dihentikan sementara dan akan dilanjutkan ketika kondisi membaik. "Kita harus berhati-hati dalam melakukan operasi penyelamatan karena situasi ini sangat berisiko," kata Bambang.
Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah hulu Sungai Cibodas, yang menyebabkan retakan di bagian mahkota tebing. "Ini menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa retakan seperti ini seharusnya diantisipasi lebih awal, termasuk percepatan pengalihan warga dari lokasi rawan," kata Bambang.
Selama kejadian ini, sebanyak lima rumah dilaporkan rusak berat dan tertimbun longsor, sementara sekitar 110 rumah lainnya masih berpotensi terdampak. Total warga terdampak mencapai 400 orang dari 110 kepala keluarga.
Tim SAR berhasil menemukan tiga korban yang tertimbun longsor, yaitu Alfa (13), Citra (20), dan Mak Aisyah (75) yang merupakan nenek dari Citra. "Sehingga, Citra dan Mak Aisyah kemungkinan berada dalam satu rumah saat longsor terjadi," kata Bambang.
Logistik untuk warga terdampak telah disiapkan oleh BPBD, termasuk sembako, air mineral, dan kebutuhan dasar lainnya. Bantuan tambahan juga disalurkan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Bandung.