Kasus keracunan air minum biru (MBG) yang melanda warga Berek, Desa Tanjung Pura, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Toba Samosir, Sumatra Utara, semakin mengejutkan. Melihat kondisi tersebut, sekitar 20 orang pekerja dari Pemprov Sumatera Utara, termasuk beberapa perwira dan petugas penyelamat, tertular keracunan MBG saat melakukan operasi untuk mengatasi kasus tersebut.
Menurut sumber dekat dengan tim penyelamat, para pekerja terkena racun setelah membuang limbah pembuangan yang tidak seimbang dengan kemampuan bioteknologi pengolahan limbah. Hal ini menyebabkan kontaminan MBG semakin menyebar dan mengancam keselamatan masyarakat di daerah tersebut.
"Pekerja-kerja kami terkena racun setelah bekerja dalam kondisi lingkungan yang tidak seimbang," kata seorang perwira penyelamat. "Kami tidak memiliki kemampuan untuk menangani kondisi ini, sehingga kami harus mencari bantuan dari luar."
Menurut sumber dekat dengan tim penyelamat, para pekerja terkena racun setelah membuang limbah pembuangan yang tidak seimbang dengan kemampuan bioteknologi pengolahan limbah. Hal ini menyebabkan kontaminan MBG semakin menyebar dan mengancam keselamatan masyarakat di daerah tersebut.
"Pekerja-kerja kami terkena racun setelah bekerja dalam kondisi lingkungan yang tidak seimbang," kata seorang perwira penyelamat. "Kami tidak memiliki kemampuan untuk menangani kondisi ini, sehingga kami harus mencari bantuan dari luar."