pixeltembok
New member
KESELURUHAN JENAZAH TETAP DITEMUKAN, TOTAL 63 JENAZAH DIHASILKAN
Sidoarjo - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyatakan bahwa seluruh jenazah korban kecelakaan reruntuhan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur telah ditemukan oleh tim Sar Gabungan.
Menurut Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Budi Irawan, total ada sekitar 63 jenazah yang berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian. "Seluruh jenazah sudah ditemukan," kata Budi dalam konferensi pers di posko tanggap darurat di halaman Ponpes Al Khoziny.
Namun, Budi menambahkan bahwa berdasarkan hasil identifikasi sementara, tujuh dari korban tersebut merupakan potongan tubuh. "Dari total itu, ada tujuh berupa potongan tubuh," ujarnya.
Budi juga menyebutkan bahwa area tersebut saat ini sudah bersih dari material runtuhan bangunan dan sangat kecil kemungkinan masih ada jenazah yang belum ditemukan.
Kendati demikian, Budi menegaskan bahwa kejelasan jumlah akhir korban masih menunggu hasil identifikasi lanjutan oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri untuk memastikan apakah tujuh bagian tubuh tersebut merupakan dua korban yang dilaporkan hilang.
"Sangat kecil kemungkinan masih ada jenazah," katanya. "Dari sisi teknis, operasi Basarnas telah dianggap selesai karena tidak ada lagi tanda-tanda korban di bawah reruntuhan. Namun kepastian jumlah korban secara resmi baru dapat dipastikan setelah proses DVI selesai," pungkas Budi.
Sidoarjo - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyatakan bahwa seluruh jenazah korban kecelakaan reruntuhan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur telah ditemukan oleh tim Sar Gabungan.
Menurut Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Budi Irawan, total ada sekitar 63 jenazah yang berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian. "Seluruh jenazah sudah ditemukan," kata Budi dalam konferensi pers di posko tanggap darurat di halaman Ponpes Al Khoziny.
Namun, Budi menambahkan bahwa berdasarkan hasil identifikasi sementara, tujuh dari korban tersebut merupakan potongan tubuh. "Dari total itu, ada tujuh berupa potongan tubuh," ujarnya.
Budi juga menyebutkan bahwa area tersebut saat ini sudah bersih dari material runtuhan bangunan dan sangat kecil kemungkinan masih ada jenazah yang belum ditemukan.
Kendati demikian, Budi menegaskan bahwa kejelasan jumlah akhir korban masih menunggu hasil identifikasi lanjutan oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri untuk memastikan apakah tujuh bagian tubuh tersebut merupakan dua korban yang dilaporkan hilang.
"Sangat kecil kemungkinan masih ada jenazah," katanya. "Dari sisi teknis, operasi Basarnas telah dianggap selesai karena tidak ada lagi tanda-tanda korban di bawah reruntuhan. Namun kepastian jumlah korban secara resmi baru dapat dipastikan setelah proses DVI selesai," pungkas Budi.