TikTok Capai 460 Juta Pengguna di Asia Tenggara, Dorong Ekonomi Digital Bertumbuh
Dalam beberapa tahun terakhir, platform video pendek TikTok berhasil menembus 460 juta pengguna aktif bulanan di Asia Tenggara. Angka ini menunjukkan pertumbuhan pesat dalam industri digital yang luar biasa. Dengan demikian, TikTok menjadi salah satu platform digital terbesar di kawasan tersebut.
Menurut data dari Nikhil Rolla, Head of Strategic Accounts TikTok Asia Tenggara, lebih dari 160 juta pengguna di Indonesia, 70 juta di Vietnam, dan 50 juta di Thailand datang ke TikTok setiap bulan untuk mencari hiburan dan inspirasi. Angka ini bukti bahwa Asia Tenggara memiliki potensi digital yang luar biasa.
Dalam acara Tiktok Apps Summit Southeast Asia, yang digelar di Hanoi, Vietnam, Rolla menyatakan bahwa angka-angka tersebut bukan sekadar statistik, tapi juga bukti bahwa platform ini memiliki potensi besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital. Dengan demikian, TikTok memutuskan untuk memperkuat ekosistem digital Vietnam dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Asia Tenggara.
TikTok tidak hanya menjadi ruang hiburan bagi pengguna, tetapi juga platform yang dapat membantu mereka menemukan aplikasi baru, brand, dan ide bisnis. Data internal perusahaan menunjukkan bahwa dua dari tiga pengguna menemukan aplikasi secara sengaja di TikTok, dan hampir setengahnya melanjutkan pencarian setelah melihat konten yang menarik.
Dalam konteks ini, fenomena tersebut menjadi peluang besar bagi pelaku usaha. TikTok membantu mereka menjangkau audiens yang tepat dan mengukur dampak kampanye secara langsung. Salah satu contohnya adalah Hypermonk Games, pengembang gim Highway Overtake yang berhasil meningkatkan efisiensi biaya iklan hingga 50 persen dan mencapai hasil yang lebih baik dari target.
Selain itu, TikTok juga semakin serius menggarap teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI). Melalui inovasi bernama Symphony, platform ini memungkinkan brand membuat video promosi dalam waktu singkat, lengkap dengan naskah, aset visual, hingga sulih suara multibahasa.
Dalam kesimpulan, TikTok menunjukkan potensi besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara. Dengan demikian, platform ini semakin serius dalam upaya memperkuat ekosistem digital dan mendorong pertumbuhan kreatif di kawasan tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, platform video pendek TikTok berhasil menembus 460 juta pengguna aktif bulanan di Asia Tenggara. Angka ini menunjukkan pertumbuhan pesat dalam industri digital yang luar biasa. Dengan demikian, TikTok menjadi salah satu platform digital terbesar di kawasan tersebut.
Menurut data dari Nikhil Rolla, Head of Strategic Accounts TikTok Asia Tenggara, lebih dari 160 juta pengguna di Indonesia, 70 juta di Vietnam, dan 50 juta di Thailand datang ke TikTok setiap bulan untuk mencari hiburan dan inspirasi. Angka ini bukti bahwa Asia Tenggara memiliki potensi digital yang luar biasa.
Dalam acara Tiktok Apps Summit Southeast Asia, yang digelar di Hanoi, Vietnam, Rolla menyatakan bahwa angka-angka tersebut bukan sekadar statistik, tapi juga bukti bahwa platform ini memiliki potensi besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital. Dengan demikian, TikTok memutuskan untuk memperkuat ekosistem digital Vietnam dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Asia Tenggara.
TikTok tidak hanya menjadi ruang hiburan bagi pengguna, tetapi juga platform yang dapat membantu mereka menemukan aplikasi baru, brand, dan ide bisnis. Data internal perusahaan menunjukkan bahwa dua dari tiga pengguna menemukan aplikasi secara sengaja di TikTok, dan hampir setengahnya melanjutkan pencarian setelah melihat konten yang menarik.
Dalam konteks ini, fenomena tersebut menjadi peluang besar bagi pelaku usaha. TikTok membantu mereka menjangkau audiens yang tepat dan mengukur dampak kampanye secara langsung. Salah satu contohnya adalah Hypermonk Games, pengembang gim Highway Overtake yang berhasil meningkatkan efisiensi biaya iklan hingga 50 persen dan mencapai hasil yang lebih baik dari target.
Selain itu, TikTok juga semakin serius menggarap teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI). Melalui inovasi bernama Symphony, platform ini memungkinkan brand membuat video promosi dalam waktu singkat, lengkap dengan naskah, aset visual, hingga sulih suara multibahasa.
Dalam kesimpulan, TikTok menunjukkan potensi besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara. Dengan demikian, platform ini semakin serius dalam upaya memperkuat ekosistem digital dan mendorong pertumbuhan kreatif di kawasan tersebut.