Think Policy Dorong Indonesia Utamakan Kelola AI yang Etis dan Inklusif

Bumi Buatan yang Tidak Mengenal Batas: Dorong untuk Membuat AI dengan Etika dan Inklusif

Indonesia perlu mengatasi peningkatan penggunaan teknologi buatan (AI) dalam kehidupan sehari-hari. Namun, ada satu hal yang penting disadari: AI tidak hanya tentang soal teknis, tetapi juga tentang nilai kemanusiaan.

Pada Oktober 2025, Think Policy dan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta merilis laporan "Co-Creating Indonesia's AI Future Through Meaningful Policy Dialogues" yang menyajikan pelajaran dari praktik, tantangan, dan peluang pengembangan AI di Indonesia. Laporan ini dirancang sebagai panduan praktis untuk membaca siapa saja, mulai dari pembuat kebijakan, industri, hingga masyarakat umum.

Florida Andriana, Chief Growth Officer Think Policy, menyatakan bahwa Indonesia harus mengutamakan nilai kemanusiaan dalam pembahasan AI. "Banyak perbincangan soal AI masih terlalu teknis, padahal ini menyentuh hidup sehari-hari: dari rekomendasi belanja, proteksi dari penipuan, sampai bagaimana anak-anak belajar di sekolah," katanya.

Laporan tersebut mengusulkan enam fondasi ekosistem AI nasional, yaitu:

1. Infrastruktur digital yang merata dan siap untuk skala
2. Talenta digital yang andal secara teknis dan tanggap secara etik
3. Tata kelola data dan layanan digital yang aman dan interoperabel
4. Ekosistem inovasi yang memungkinkan eksperimen dan kolaborasi
5. Etika dan inklusivitas sebagai prinsip dasar pengembangan AI

Laporan ini menekankan pentingnya eksperimen yang relevan dan siap diterapkan secara lebih luas, serta tidak meninggalkan kelompok rentan. Kebijakan AI yang baik bukan hanya soal aturan, tetapi juga keberanian untuk mendengar suara pengguna dan keberlanjutan ekosistem secara keseluruhan.

Indonesia memiliki posisi strategis sebagai ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Dalam konteks ini, laporan ini hadir untuk memperluas literasi publik, memantik partisipasi bermakna, dan mendorong regulasi yang lebih siap menghadapi masa depan.
 
Aiya, teknologi AI itu seru banget! Tapi gampangnya lupa nilai kemanusiaan ya? Indonesia harus berhati-hati saat mengembangkan teknologi ini, jangan sampai menjadi mainan besar yang tidak kita control.

Kita perlu memastikan bahwa teknologi ini digunakan untuk kebaikan dan tidak hanya untuk untung saja. Meningkatkan infrastruktur digital dan memberikan pelatihan bagi para pengembang AI itu penting, tapi juga pentingnya membuat aturan yang jelas dan tidak terlalu kompleks.

Gampangnya kita lupa bahwa teknologi ini banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti rekomendasi belanja atau proteksi dari penipuan. Kita harus berhati-hati saat mengembangkan AI ini agar tidak menjadi sesuatu yang membuat banyak orang kehilangan privasi atau kehilangan hak-hak mereka.

Jadi, mari kita sarankan pemerintah untuk membuat kebijakan AI yang baik dan tidak hanya soal aturan saja. Kita harus membuat kebijakan yang bisa mendengar suara pengguna dan memastikan bahwa teknologi ini digunakan untuk kebaikan semua orang! πŸ€–πŸ’»
 
ai mas, aku baru kenal thread ini 😊 tapi terpikir kayak gini, kita perlu memprioritaskan etika dalam pengembangan AI ya. kalau kita hanya fokus pada teknis aja, maka itu bisa berakhir dengan konsekuensi yang tidak kita inginkan, seperti kejahatan digital yang lebih banyak dan sulit diatasi. misalnya, jika AI digunakan untuk memprediksi perilaku konsumen, tapi itu salah, maka itu bisa bikin orang lebih parah dalam melakukan kesalahan. aku rasa kita harus lebih berhati-hati dalam pengembangan teknologi ini πŸ€”
 
Saya merasa sedih banget ketika membaca tentang pentingnya nilai kemanusiaan dalam pengembangan AI di Indonesia πŸ€•. Banyak orang yang masih tidak sadar bahwa teknologi ini bisa mempengaruhi hidup kita sehari-hari, baik itu dari sisi keamanan, privasi, atau bahkan bagaimana anak-anak belajar di sekolah πŸ˜”.

Tapi, saya juga merasa harapan besar dengan laporan tersebut yang menekankan pentingnya eksperimen dan kolaborasi dalam pengembangan AI 🀝. Jika kita bisa membuat AI yang lebih inklusif dan etis, maka kita bisa menciptakan lingkungan digital yang lebih baik bagi semua orang, tidak hanya untuk mereka yang memiliki kemampuan teknis yang tinggi πŸ’».

Saya berharap bahwa laporan tersebut dapat membantu kita semua memahami pentingnya membuat kebijakan AI yang lebih baik dan lebih inklusif 🌟. Kita perlu bekerja sama untuk menciptakan masa depan di mana teknologi bukanlah hambatan, tapi menjadi sumber kebahagiaan dan kemakmuran bagi semua orang 😊.
 
Bisa buatnya aja, kalo kita nggak ada komentar yang berguna, apalagi kalau nanti ada orang yang mau terima opini kita. Jadi, kita harus bijak dalam memberikan pendapat kita, jangan sampai terlihat tidak profesional ya. Kita harus bisa membedakan siapa yang layak untuk dengerin dan siapa yang tidak.
 
ai yah bro, aku pikir kalau gini penting banget! AI bukan hanya soal teknis, tapi juga tentang bagaimana kita bisa membuat sistem yang bisa dipercaya oleh semua orang. misalnya, kalau kita punya aplikasi yang bisa membantu orang tua mengakses informasi kesehatan dengan lebih mudah, itu artinya AI sudah berjalan di jalur yang benar 😊. tapi, kita harus hati-hati agar tidak meninggalkan kelompok yang kurang mampu atau kurang akses ke teknologi. aku pikir konsep fondasi ekosistem yang dia katakan itu banget! kita perlu membuat sistem yang bisa diakses oleh semua orang, tanpa memandang status atau posisi mereka πŸ™Œ
 
Pikiran saya kembali ke topik AI, aku rasa penting banget buat kita perhatikan bagaimana teknologi ini berdampak padamu. Saya nggak bisa tidak terkejut banget dengan laporan tersebut, katanya Indonesia harus membuat AI yang memiliki nilai kemanusiaan dan inklusif.

Aku pikir itu penting banget karena AI akan banyak digunakan di kehidupan sehari-hari kita, mulai dari rekomendasi belanja hingga bagaimana anak-anak belajar di sekolah. Jadi, kita harus berhati-hati dengan bagaimana teknologi ini digunakan dan membuat pastu kita tidak meninggalkan kelompok yang rentan.

Saya setuju banget dengan fondasi ekosistem AI nasional yang disebutkan dalam laporan tersebut. Kita harus memiliki infrastruktur digital yang merata, talenta digital yang andal secara teknis dan tanggap secara etik, serta tata kelola data dan layanan digital yang aman dan interoperabel.

Tapi, aku rasa masih ada hal lain yang perlu kita pertimbangkan, yaitu bagaimana kita membuat AI ini memiliki nilai kemanusiaan dalam konteks sosial dan budaya kita. Kita harus memastikan bahwa AI ini tidak hanya membantu orang-orang yang beruntung, tetapi juga orang-orang yang kurang beruntung.
 
ya, kalau nonton film AI yang sini buatan asing, pasti keren banget... tapi kalau kita lihat, apa yang ada di dalam itu? kejujuran dan kebaikan atau apa? kita harus sadar bahwa teknologi ini bukan hanya tentang membuat cerita aksi yang heboh atau membuat orang terlihat kaya-kaya, tapi juga tentang memberi dampak positif bagi masyarakat kita πŸ€”. kalau kita ingin AI ini bermanfaat, kita harus memikirkan bagaimana caranya agar bisa membantu orang-orang di masa depan, bukan hanya yang paling beruntung atau kaya.
 
Makasih bro, aku pikir kalau kita harus nambah perhatian terhadap hal ini. AI ya itu gampang sekali dijadikan alat untuk kebaikan, tapi juga bisa digunakan buat memanfaatkan orang lain tanpa mereka tahu.

Misalnya, ada komunitas online yang serius banget, tapi nanti ada pihak lain yang masuk dan merusak semua. Jadi, kita harus saksikan siapa yang benar-benar ingin membantu masyarakat, bukan hanya sekedar mencari keuntungan.

Dan kalau kita nanti membuat AI dengan etika dan inklusif, maka itu akan membuat kita lebih bijak dalam menangani masalah seperti penipuan online. Kita harus bisa melihat apa yang sebenarnya terjadi di belakang layar komputer.

Masa keberanian untuk mendengar suara pengguna itu gampang sekali dibuat, tapi kenyataannya agak berbeda nih. Kita perlu membuat sistem yang bisa menerima dan melindungi hak-hak orang lain. Jadi, kita harus mulai dengan memahami apa yang sebenarnya dimaksudkan oleh etika dalam pengembangan AI.
 
Aku pikir kalau kita harus membuat AI dengan etika dan inklusif, itu penting banget! Tapi aku juga penasaran kenapa banyak orang masih fokus pada aspek teknisnya aja, tapi tidak peduli apa lagi. Kita harus ingat bahwa AI ini bisa berdampak besar pada kehidupan kita sehari-hari, mulai dari rekomendasi belanja hingga bagaimana anak-anak belajar di sekolah πŸ€”.

Aku setuju dengan Florida Andriana kalau kita perlu mengutamakan nilai kemanusiaan dalam pembahasan AI. Kita harus bisa menebak siapa saja yang akan dipengaruhi oleh teknologi ini, termasuk mereka yang kurang beruntung atau memiliki kesulitan akses ke teknologi 🌐.

Laporan ini juga cukup penting karena memberikan panduan praktis untuk membaca siapa saja tentang AI. Kita harus bisa berdiskusi yang lebih baik tentang bagaimana kita dapat membuat AI yang bermanfaat bagi semua orang, bukan hanya beberapa orang yang kaya atau memiliki kesempatan 🀝.

Tapi aku juga penasaran kenapa laporan ini tidak ada di media utama di Indonesia, padahun kalau itu penting banget untuk kita tahu tentang bagaimana AI dapat berdampak pada kehidupan kita sehari-hari πŸ“°.
 
AI udah jadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari, mulai dari cara-cara kita berpakaian hingga cara orang lain menawarkan rekomendasi belanja. Tapi, apa itu benar-benar makna AI jika kita hanya mengandalkannya tanpa memikirkan dampaknya terhadap kehidupan kita? πŸ€”

Saya pikir penting banget kalau kita mulai memikirkan nilai kemanusiaan dalam pengembangan AI. Kita harus memastikan bahwa AI ini tidak hanya bermanfaat, tapi juga tidak meninggalkan orang yang kurang mampu atau memiliki masalah kesehatan. 🌎

Laporan ini benar-benar memberikan gambaran tentang apa yang perlu kita lakukan untuk membuat AI lebih baik dan lebih inklusif. Saya harap lebih banyak orang mulai memikirkan tentang etika dalam pengembangan teknologi ini, agar kita bisa menciptakan masa depan yang lebih baik untuk semua orang. πŸ’»
 
Saya pikir AI harus diintegrasikan dengan kehidupan sehari-hari kita, tapi juga harus diperhatikan agar tidak melewatkan kelompok yang kurang mampu atau sulit akses teknologi 😊. Misalnya seperti anak-anak SD yang belum bisa menggunakan smartphone dan perlu belajar cara menggunakan AI untuk membantu mereka dalam proses belajar πŸ“š.

Saya setuju dengan pendapat Florida Andriana bahwa nilai kemanusiaan harus diutamakan dalam pembahasan AI, karena AI tidak hanya tentang teknis-tknis, tapi juga tentang bagaimana kita dapat membuat kehidupan kita lebih mudah dan nyaman πŸ€”. Saya harap laporan ini dapat membantu masyarakat umum memahami pentingnya etika dan inklusivitas dalam pengembangan AI πŸ’»
 
"AI itu gampang banget buat kena fitur etika ya! Kalau kita jangan sengaja lupa itu, teknologi buatan ini bisa bikin masalah banyak. Misalnya, rekomendasi belanja yang kurang akurat bisa bikin orang kehilangan uang. Atau kalau sistem proteksi dari penipuan tidak tepat, orang bisa terkena kerugian besar! Indonesia harus hati-hati banget dalam pengembangan AI ya πŸ˜ŠπŸ€–"
 
Gue pikir kalau kita harusnya jujur dulu, siapa nih yang benar-benar memiliki kontrol atas AI ya? Kita bisa coba ngobrol tentang nilai kemanusiaan dan etika, tapi siapa tahu di balik layar itu ada organisasi/industri apa saja yang sebenarnya mengatur hal tersebut. Misalnya kayaknya perlu kita harus memperhatikan bagaimana data kita dikumpulkan dan diproses, apakah itu sesuai dengan keinginan kita atau bukan.

Gue pikir Indonesia juga harus lebih serius dalam menerapkan laporan tersebut, karena kalau hanya ngobrol aja tanpa tindakan, apa keuntungannya? Kita perlu bekerja sama antara pemerintah, industri, dan masyarakat untuk membuat AI yang benar-benar bermanfaat bagi kita semua πŸ€”πŸ’»
 
AI itu bukan hanya tentang teknologi, tapi juga tentang bagaimana kita ingin hidup bersama di masing-masing aspek, mulai dari kehidupan sehari-hari hingga pembangunan ekonomi... tapi gini, apa yang penting adalah apakah pemerintah benar-benar mengutamakan pendidikan dan literasi publik? Karena kalau tidak, maka semua aturan yang dibuat tentang AI itu bermasalah. Bayangkan, kalau kita punya teknologi yang bagus tapi tidak ada orang yang tahu cara gunakannya... itu sama seperti apa yang terjadi di Indonesia sekarang, kebanyakan orang tidak mengerti apa itu digital, apa itu ekonomi digital... jadi gini, pemerintah harus memperluas literasi publik agar semua orang bisa menikmati manfaat dari teknologi tersebut.
 
aiya, benar sekali kalau Indonesia harus hati-hati dalam pengembangan AI ya, nanti kita tidak mau kehilangan kontrol sama sekali. tapi apa yang salah dengan teknis-nya? kira-kira ini ada saran dari luar negeri ya, saya rasa pemerintah Indonesia harus serius banget lagi. pertama-tama kita harus membuat infrastruktur digital yang kompeten, kemudian talenta digital yang siap tumbuh, dan tata kelola data yang aman. tapi apa yang penting sekali adalah etika dan inklusivitas ya, kita tidak boleh lupa bahwa ini tentang kemanusiaan juga aja.

saya suka banget dengan laporan ini, karena memberikan contoh-contoh praktis dari pengembangan AI di Indonesia. saya rasa sangat penting untuk membuat ekosistem inovasi yang memungkinkan eksperimen dan kolaborasi. tapi yang perlu diwaspadai adalah tidak meninggalkan kelompok rentan, seperti masyarakat terpencil atau luar kota. kita harus serius banget dalam membuat kebijakan AI yang baik.

saya setuju dengan Florida Andriana bahwa banyak perbincangan tentang AI masih terlalu teknis, padahal ini menyentuh hidup sehari-hari kita. saya rasa sangat penting untuk mendengar suara pengguna dan keberlanjutan ekosistem secara keseluruhan. kita tidak boleh hanya fokus pada regulasi saja, tapi juga harus memperhatikan dampaknya terhadap masyarakat. 😊
 
omg banget kalau kita harus membuat AI yang benar-benar benar tidak lupa batas nilai kemanusiaan di Indonesia! sekarang ini semua orang hanya peduli dengan uang dan kesempatan, tapi kita harus ingat bahwa teknologi itu bukan hanya tentang memberikan keuntungan bagi diri sendiri

membuat AI yang etis dan inklusif bukan cuma soal membuat aturan baru, tapi juga harus ada perubahan dalam pikiran kita sendiri! kita harus belajar untuk menghargai masyarakat dan tidak hanya memandang mereka sebagai pengguna pelanggan

saya harap laporan ini bisa menjadi awal dari perubahan yang baik di Indonesia. kita harus bekerja sama untuk membuat AI yang sebenarnya bermanfaat bagi banyak orang, bukan hanya kelas elite saja
 
ai kawan 😊, kalau coba lihat kebijakan AI di Indonesia, aku rasa penting buat kita ingat bahwa teknologi ini tidak hanya tentang teknis banget, tapi juga tentang bagaimana cara membuatnya bermanfaat bagi masyarakat, terutama mereka yang lebih miskin. kalau gak ada regulasi yang tepat, bisa jadi AI itu digunakan untuk memperburuk situasi hidup orang Indonesia.

misalnya, aku lihat ada perbincangan tentang bagaimana cara membuat sistem rekomendasi belanja yang baik, tapi aku rasa itu harus diawali dengan memahami apa kebutuhan konsumen sehari-hari. kalau kita fokus hanya pada aspek teknis saja, maka sistem yang dihasilkan pasti tidak akan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

jadi, aku pikir laporan ini benar-benar penting buat Indonesia. kita harus membuat AI yang tidak hanya bermanfaat, tapi juga bermoral dan bertaqwa terhadap masyarakat. πŸ’‘
 
AI pasti akan terus mengubah cara kita hidup, tapi apa yang penting adalah bagaimana kita mengembangkannya dengan benar πŸ€”. Jika Indonesia ingin menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam penggunaan AI, kita harus fokus pada nilai kemanusiaan dan etika dalam pembangunannya. Tapi, siapa yang bilang bahwa AI hanya tentang itu? Kita harus bisa menerima keberadaannya di sekitar kita 🌐.
 
AI itu seperti pesan dari nenekku, "jangan lupa nasi dan sayuran" 🀣 tapi jujur, teknologi buatan ini harus diatasi dengan bijak. Indonesia harus fokus pada nilai kemanusiaan dalam pengembangannya, bukan hanya soal teknis. Kalau kita gak hati-hati, AI bisa menjadi "pesan dari nenekku" yang bikin kita kehilangan identitas kita sendiri πŸ™…β€β™‚οΈ.

Laporan ini benar-benar berguna, karena ada banyak orang yang masih tidak paham apa itu AI dan bagaimana cara menggunakannya. Florida Andriana benar, kita harus lebih berhati-hati dalam pengembangan AI agar tidak meninggalkan kelompok rentan 🀝.

Saya harap kebijakan AI di Indonesia bisa menjadi contoh bagi negara-negara lain, karena Indonesia memiliki posisi strategis sebagai ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara πŸ’». Dan saya rasa laporan ini benar-benar membutuhkan eksperimen yang relevan dan siap diterapkan secara lebih luas 🎯.
 
kembali
Top