The Louvre Jewel Theft: Here's 5 Other Notorious Art Heists in History

Penghancuran Louvre: 5 Kasus Pengesahan Bersejarah di Dunia

Dalam penghancuran museum terbesar di Paris, Perancis, berjumlah Rp1.6 triliun, kembali membuka tanya-tanya tentang keamanan dan perlindungan patrimoni budaya. Penghancuran yang dilakukan dalam waktu singkat sekitar 4 menit itu menimbulkan kerugian ekonomi mencapai Rp88 miliar atau setara dengan Rp102 miliar.

Penghancuran ini bukanlah satu-satunya kasus di dunia yang melanda museum-museum besar. Sejarah telah menyaksikan banyak penghancuran bersejarah seperti halnya yang terjadi di Louvre. Berikut beberapa kasus penghancuran bersejarah yang paling terkenal:

Kasus Penghancuran Isabella Stewart Gardner Museum, Boston

Pada tahun 1990, dua orang berpakaian sebagai polisi memecahkan pintu museum dan mengancam petugas untuk mendapatkan patung-patung berharga sebesar Rp4 triliun. Pihaknya berhasil mengambil 13 lukisan yang dibawa ke luar. Penghancuran ini masih belum terpecahkan meskipun telah berlalu lebih dari tiga dekade.

Kasus Penghancuran Mona Lisa, Paris

Pada tahun 1911, Vincenzo Peruggia, seorang tukang ojek Italia, berhasil melepas monopoli pengawasan patung terkenal Mona Lisa. Peruggia mengaku bahwa dia melakukan perbuatan itu karena "panggilan nasional", yaitu melindungi keindahan karya seni yang ada di negaranya.

Kasus Penghancuran The Scream, Oslo

Pada tahun 1994, The Scream oleh Edvard Munch terkena korban kekerasan dalam rangka olimpiade musim dingin. Sebelum itu, The Scream juga terkena korban kekerasan pada tahun 2004 ketika perampokan dilakukan. Meskipun kedua kali terduga pelaku kembali memulangkan perampokan, di akhirnya terpakai beberapa kerusakan ke empat lukisan karena tumpukan tekanan.

Kasus Penghancuran Poppy Flowers, Cairo

Pada tahun 2010, lukisan berharga dari Vincent van Gogh bernama Poppy Flowers dicuri dengan mudah sepanjang waktu selama museum terbuka. Meskipun Interpol diberi tugas untuk mencari pelaku perampokan ini, masih belum berhasil menemukan lokasi dan keberadaannya.

Kasus Penghancuran Green Vault Museum, Dresden

Pada tahun 2019, berbagai barang berharga termasuk lukisan berharga sebesar Rp1.08 triliun dicuri dari museum di Jerman yang merupakan hiasan mewah abad ke-18 ini. Meskipun beberapa penangkapan telah dilakukan dan beberapa berlian mulai ditemukan, masih ada yang belum terpecahkan.
 
ini kayaknya kasus penghancuran museum itu kaya banget info, tapi apa yang penting adalah kenapa ini terjadi? ya kok banyak sekali yang nggak sengaja atau nggak punya niat untuk melakukannya, seperti halnya di Louvre. masih banyak lagi kasus penghancuran lainnya yang serupa kayaknya, tapi yang bikin perasaan aku sedih adalah penghancuran ini bukan hanya berdampak pada keamanan, tapi juga pada nilai sejarah dan budaya yang hilang.

apa yang bisa dilakukan ya? memang kita harus lebih berhati-hati dan waspada, tapi kayaknya pula sistem keamanan di museum harus ditingkatkan agar tidak ada lagi hal seperti ini terjadi.
 
aku rasa kasus-kasus seperti itu di dunia ada banyak sekali, tapi apa yang membuatku pikir perlu diperhatikan adalah apakah pihaknya bisa menangkap pelaku dan mengembalikan patung-patung tersebut? misalnya di Louvre, aku rasa itu bukan soal keamanan, melainkan soal sistem pengawasan dan penagihan yang kurang efektif. kalau tidak begitu, apa lagi biaya yang dibawa oleh museum? tapi aku juga pikir ada satu hal lain yang perlu diperhatikan, yaitu bagaimana pihaknya bisa berkomunikasi dengan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam penangkapan pelaku. itu pasti akan lebih efektif daripada hanya menumpang kehadiran polisi saja
 
๐Ÿค” Kasus-kasus tersebut membuat aku pikir kalau museum-museum besar itu tidak bisa aman banget! Mungkin karena terlalu banyak patung-patung berharga di dalamnya atau karena keterbatasan keamanan yang ada di sekitarnya. Aku rasa kalau perlu diadakan rencana untuk meningkatkan keselamatan museum-museum tersebut sehingga tidak ada lagi hal seperti ini terjadi.
 
Penghancuran Louvre bukanlah hal yang baru lagi. Tapi apa yang saya lihat di sini adalah kekurangan dalam keamanan museum-museum besar. Mungkin karena alasan keuangan, atau mungkin karena sistem keamanannya tidak memadai. Seperti halnya kasus Isabella Stewart Gardner Museum, Boston, yang masih belum terpecahkan meskipun telah berlalu lebih dari tiga dekade.

Saya juga penasaran dengan cara-cara pelaku perampokan tersebut mampu menghindari keamanan. Misalnya, Vincenzo Peruggia yang melepas Mona Lisa pada tahun 1911, dia menggunakan kekuatan sosial untuk mempersiapkan diri. Dan di kasus Poppy Flowers, Cairo, pelaku perampokan tersebut mampu berlari dengan cepat dan tidak ditemukan.

Saya setuju bahwa perlindungan patrimoni budaya sangat penting. Tapi, saya juga pikir kita harus mencari solusi yang lebih baik dari hanya meningkatkan keamanan saja. Mungkin kita perlu mempertimbangkan tentang pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan patrimoni budaya. ๐Ÿค”๐Ÿ’ก
 
Ooii ๐Ÿ˜Š, aku pikir penghancuran Louvre itu kan super konyol! ๐Ÿคฃ Bagaimana bisa orangnya punya waktu hanya 4 menit untuk menghancurkan museum besar itu? ๐Ÿ•ฐ๏ธ Seperti kata gula buah, siapa tahu apa yang terjadi di dalam benaknya? ๐Ÿ˜‚ Aku rasa kalau ada cara untuk melindungi patrimoni budaya kita, kita harus cari cara yang tepat dan efektif. Kita bisa jadi contoh bagi negara-negara lain! ๐ŸŒŸ Dan siapa tahu nanti aku akan menjadi ahli dalam melindungi patrimoni budaya! ๐Ÿ’ช
 
ini kisah nyata, tapi apa yang bisa kita lakukan dengan itu? rasanya tidak ada solusi yang tepat untuk menghentikan penghancuran museum-museum besar seperti Louvre. tapi mungkin kita harus memikirkan cara lain untuk melindungi patrimoni budaya kita di masa depan. mungkin kita bisa bekerja sama dengan berbagai pihak seperti kerajaan, organisasi, dan umat lokal untuk membuat sistem keamanan yang lebih baik.
 
ini juga terjadi di Indonesia juga, kayaknya museum kita juga perlu dibawa ke masa depan dengan teknologi yang canggih, tapi gampang-gampangan ini menimbulkan kerugian banyak ๐Ÿคฏ. aku rasa pihak museum harus lebih berhati-hati dan mengadakan keselamatan bagi penghancuran patrimoni budaya kita ๐Ÿ’ช.
 
Museum itu gini sih kayaknya nggak bisa aman, apa punya keamanan di sana. Kaya kayaknya orang-orang punya niat jahat. Nah, tapi perlu diingat juga kalau banyak museum di dunia ini yang sudah terjadi seperti halnya Louvre. Jadi, malah seru kayaknya kalau kita nggak bisa tahu siapa aja yang mau melakukan hal itu.
 
aku kayaknya museum-lu keamanannya tidak cukup! kenapa gak bisa ngontrol orang untuk nggali? lho! itu sejarah tapi masih bisa berlatar belakang bagi kasus-kasus seperti ini... aku pikir perlu ada system yang lebih baik sih, di mana museum bisa nempelkan CCTV dan jaringan keamanan yang lebih baik. kalau gini, itu kayaknya museum menjadi target utama para pelaku kejahatan ๐Ÿ˜’
 
Penghancuran Louvre membuat aku pikir, mengapa museum-museum besar di dunia ini tidak mendapat prioritas untuk keamanan? Kenapa biaya Rp1.6 triliun harus diinvestasikan pada perlindungan patrimoni budaya? Saya pikir Jokowi sudah benar-benar memperhatikan prioritas pengembangan infrastruktur, tapi ini masih masalah yang besar! ๐Ÿค”
 
Museum-museum besar seperti itu benar-benar sulit dipantau ๐Ÿ˜…. Saya rasa para perampoknya memang sangat pintar dan mengerti betapa pentingnya karya-karya seni di sana ๐Ÿค”. Membayangkan kalau museum-museum kita di Indonesia juga terkena kekerasan, bagaimana rasanya? ๐Ÿค• Kita harus lebih berhati-hati dalam menjaga keamanan patrimoni budaya kita ๐Ÿšซ๐Ÿ’ช
 
Wah, aku pikir museum-museum besar seperti Louvre itu benar-benar memiliki keamanan yang tidak adil ๐Ÿค”. Aku bayangkan kalau gak ada orang yang mau mencuri patung-patung berharga itu, maka tidak ada masalah. Tapi, kalau ada orang yang mau mencurinya, itu berarti keamanan museum itu gagal ๐Ÿ˜’.

Aku ingat kasus Isabella Stewart Gardner Museum di Boston, itu benar-benar kejadian serupa ๐Ÿคฏ. Dua orang berpakaian sebagai polisi memecahkan pintu dan mengancam petugas, tapi gak ada yang bisa mencegah mereka! ๐Ÿ™„.

Tapi, aku rasa apa yang paling keren adalah kasus Vincenzo Peruggia yang mencuri Mona Lisa itu ๐Ÿ˜ฎ. Dia bilang bahwa dia melakukan perbuatan itu karena "panggilan nasional", tapi aku pikir itu hanya cara untuk menghindari hukuman ๐Ÿ™…โ€โ™‚๏ธ.

Aku harap keamanan museum-museum besar di seluruh dunia bisa berubah menjadi lebih baik, sehingga patung-patung berharga itu tetap aman dan tidak pernah dicuri lagi ๐Ÿ˜Š.
 
Penghancuran Louvre memang menimbulkan kerugian besar, tapi rasanya gak bisa menekan diri sendiri tentang hal ini. Kalau museum bisa dipelihara dengan baik, gak usah terjadi seperti ini. Tapi kalau kita lihat dari kasus-kasus di atas, sepertinya musim nyanyuk untuk para perampok. Mereka benar-benar jujur dalam melakukan tindakan yang salah, ya? ๐Ÿคฆโ€โ™‚๏ธ
 
Wahhhhhh... ini kalau museum kita sendiri di Indonesia udah gini kalau kudapat dicuri ya? Museum-Nasional Indonesia udah banyak kali terkena kerusakan, tapi nggak pernah dibakar sembarangan seperti Louvre yang udah diguncang itu ๐Ÿ˜ฑ. Kenapa harus begitu? Seharusnya museum kita sendiri harus lebih siap untuk melindungi patrimoni budaya kita ๐Ÿคฆโ€โ™‚๏ธ. Dan kalau tidak, gini aja yang terjadi, kudapat dicuri dan kerugian bisa saja berlipat ๐Ÿ˜ต.
 
Aku pikir kasus-kasus penghancuran bersejarah seperti ini benar-benar seru banget! Tapi aku juga pikir kalau perlu diatasi dengan serius, karena itu semua hasil karya seni yang sangat berharga dan penting bagi budaya manusia. Aku rasa museum-museum besar seperti Louvre dan Isabella Stewart Gardner Museum harus lebih waspada dalam menjaga keamanan mereka, agar tidak ada lagi penghancuran seperti ini terjadi lagi. Sementara itu, aku juga pikir kalau kita harus lebih peduli dengan perampokan yang dilakukan oleh orang-orang yang memiliki tujuan yang baik, seperti melindungi keindahan karya seni di negaranya. Aku rasa kita harus bisa menemukan solusi yang tepat untuk menghadapi masalah ini, agar tidak ada lagi penghancuran bersejarah yang terjadi.
 
Gue pikir gini, apa yang bikin museum-museum besar itu gak bisa aman? Gua tahu bahwa ada banyak kasus seperti Louvre, Gardner Museum, Mona Lisa, dan lain-lain yang dilakukan dengan cara yang sama. Tapi, kenapa gue tidak bisa membayangkan siapa yang punya niat untuk melakukannya? Bisa jadi karena ada orang-orang yang benar-benar peduli dengan budaya kita dan ingin melindungi keindahan karya seni kita! ๐Ÿค”๐ŸŽจ
 
Museum-museum seperti Louvre itu keren banget, tapi seringkali tidak aman ๐Ÿคฏ. Di Indonesia sendiri, kita punya banyak museum yang berpotensi menjadi target perampokan, seperti Museum Nasional atau Balai Pustaka. Mau di Paris maupun Jakarta, kita harus lebih waspada dan meningkatkan keamanan ๐Ÿšจ. Kita juga tidak boleh melupakan pentingnya edukasi dan kesadaran tentang nilai sejarah museum-museum ini ๐Ÿ’ก.
 
kembali
Top