Thailand telah meluncurkan operasi skala besar di perbatasan Thailand-Kamboja, dengan menambahkan pasukan angkatan laut dan udara ke dalam pertempuran yang semakin memanas. Operasi tersebut diberi nama "Trat Prap Porapak" dan diwadahi markas besar pasukan pertahanan perbatasan Thailand di Provinsi Trat.
Pada tanggal 10 Desember, Angkatan Laut Kerajaan Thailand mengambil alih wewenang operasional yang lebih luas di sektornya akibat meningkatnya bentrokan militer dengan Kamboja. Kapal perang HTMS Thepa dikerahkan ke area operasi dan ditugaskan untuk melakukan patroli dan pengintaian sepanjang waktu.
Seluruh awak kapal telah ditempatkan dalam siaga tempur penuh, dan senjata sepenuhnya beroperasi dan siap untuk digunakan segera jika terjadi peningkatan konflik. Angkatan laut juga memperingatkan nelayan Thailand untuk tidak berlayar di dekat perbatasan maritim dengan Kamboja.
Bentrokan di sepanjang perbatasan Thailand-Kamboja meningkat sejak akhir pekan hingga Selasa, dengan kedua belah pihak saling menuduh bahwa pihak lawan telah melanggar gencatan senjata. Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul menyatakan bahwa pihaknya siap mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna memastikan keamanan dan kedaulatan negara.
Operasi "Trat Prap Porapak" tersebut menunjukkan kesadaran Thailand untuk menjaga keamanan dan kedaulatan di perbatasan dengan Kamboja, yang telah menjadi titik pertengkapan antara kedua negara sejak akhir pekan ini.
Pada tanggal 10 Desember, Angkatan Laut Kerajaan Thailand mengambil alih wewenang operasional yang lebih luas di sektornya akibat meningkatnya bentrokan militer dengan Kamboja. Kapal perang HTMS Thepa dikerahkan ke area operasi dan ditugaskan untuk melakukan patroli dan pengintaian sepanjang waktu.
Seluruh awak kapal telah ditempatkan dalam siaga tempur penuh, dan senjata sepenuhnya beroperasi dan siap untuk digunakan segera jika terjadi peningkatan konflik. Angkatan laut juga memperingatkan nelayan Thailand untuk tidak berlayar di dekat perbatasan maritim dengan Kamboja.
Bentrokan di sepanjang perbatasan Thailand-Kamboja meningkat sejak akhir pekan hingga Selasa, dengan kedua belah pihak saling menuduh bahwa pihak lawan telah melanggar gencatan senjata. Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul menyatakan bahwa pihaknya siap mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna memastikan keamanan dan kedaulatan negara.
Operasi "Trat Prap Porapak" tersebut menunjukkan kesadaran Thailand untuk menjaga keamanan dan kedaulatan di perbatasan dengan Kamboja, yang telah menjadi titik pertengkapan antara kedua negara sejak akhir pekan ini.