Kamboja dan Thailand Teruskan Kesepakatan Gencatan Senjata di Depan Trump, Menawan Kekerasan
Dalam upacara yang diadakan selama sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kedua negara tersebut menandatangani perjanjian gencatan senjata yang diperluas dalam pertemuan langsung di hadapan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Kesepakatan ini dilakukan berdasarkan gencatan senjata tiga bulan lalu dan kemudian disempurnakan dengan tambahan ketentuan baru.
Gencatan senjata tersebut ditandatangani setelah calon presiden Kamboja Hun Sen menelepon calon presiden Thailand Thaksin Shinawatra. Calon presiden Thailand mendorong kedua negara ini untuk segera mengakhiri pertempuran yang terjadi selama lima hari, dan kemudian berakibat menewaskan sedikitnya 48 orang, serta membuat setidaknya 300 ribu orang harus melarikan diri.
Pertengkaran tersebut berlangsung hingga akhirnya kedua negara tersebut setuju untuk mengakhiri pertempuran. Kesepakatan gencatan senjata ini dilakukan dengan kehadiran Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Menurut kemudian dia bersama kedua pemimpin Kamboja dan Thailand berani.
Kesepakatan ini memiliki dampak positif bagi kedua negara tersebut. Dengan demikian, mereka dapat menghindari bahaya yang lebih besar dari kesepakatan perdagangan dengan Amerika Serikat.
Dalam upacara yang diadakan selama sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kedua negara tersebut menandatangani perjanjian gencatan senjata yang diperluas dalam pertemuan langsung di hadapan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Kesepakatan ini dilakukan berdasarkan gencatan senjata tiga bulan lalu dan kemudian disempurnakan dengan tambahan ketentuan baru.
Gencatan senjata tersebut ditandatangani setelah calon presiden Kamboja Hun Sen menelepon calon presiden Thailand Thaksin Shinawatra. Calon presiden Thailand mendorong kedua negara ini untuk segera mengakhiri pertempuran yang terjadi selama lima hari, dan kemudian berakibat menewaskan sedikitnya 48 orang, serta membuat setidaknya 300 ribu orang harus melarikan diri.
Pertengkaran tersebut berlangsung hingga akhirnya kedua negara tersebut setuju untuk mengakhiri pertempuran. Kesepakatan gencatan senjata ini dilakukan dengan kehadiran Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Menurut kemudian dia bersama kedua pemimpin Kamboja dan Thailand berani.
Kesepakatan ini memiliki dampak positif bagi kedua negara tersebut. Dengan demikian, mereka dapat menghindari bahaya yang lebih besar dari kesepakatan perdagangan dengan Amerika Serikat.