pixeltembok
New member
**Polisi Selidiki Kasus Terapis yang Meninggal: Petunjuk Baru Bocorkan Misteri**
Jakarta - Pemerintah Polisi Metropolis Jakarta Selatan kembali memimpin penyelidikan terhadap kasus tewasnya seorang terapis berinisial RTA di Delta Spa, Pejaten Barat, Pasar Minggu. Dua hari lalu, polisi masih menerawang kemungkinan bahwa korban meninggal karena melompat atau terjatuh dari lantai atas gedung tempat kerja.
Dalam sebuah keterangan Jumat 3 Oktober 2025, Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ardian Satrio Utomo mengatakan bahwa pihaknya masih berusaha mencari jawaban atas kejadian itu. "Kita masih duga antara dia melompat atau terjatuh. Ini kita masih dalami," kata Ardian.
Polisi telah menemukan beberapa bukti petunjuk yang menunjukkan bahwa korban meninggal karena terjatuh dari lantai atas gedung. Bukti tersebut adalah bekas telapak kaki korban di dinding samping gedung, yang menunjukkan bahwa korban naik ke atas sebelum akhirnya jatuh.
"Kita telah menemukan beberapa petunjuk yang mengarah pada kemungkinan terjatuh," kata Ardian. "Dari lantai dia itu jalan, dari atasnya yang itu, dia jebol yang ada di pinggir itu. Dia naik ke atas ke dinding sebelah."
Pihak polisi juga telah memanggil beberapa rekan sesama terapis korban untuk dimintai keterangan terkait kejadian itu. Sementara itu, korban masih dalam proses autopsi di Rumah Sakit Kramat Jati.
Meskipun belum ada konklusi yang jelas dari pihak polisi, namun Ardian menegaskan bahwa kasus ini akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi. "Masih kita dalami," tandasnya.
Jakarta - Pemerintah Polisi Metropolis Jakarta Selatan kembali memimpin penyelidikan terhadap kasus tewasnya seorang terapis berinisial RTA di Delta Spa, Pejaten Barat, Pasar Minggu. Dua hari lalu, polisi masih menerawang kemungkinan bahwa korban meninggal karena melompat atau terjatuh dari lantai atas gedung tempat kerja.
Dalam sebuah keterangan Jumat 3 Oktober 2025, Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ardian Satrio Utomo mengatakan bahwa pihaknya masih berusaha mencari jawaban atas kejadian itu. "Kita masih duga antara dia melompat atau terjatuh. Ini kita masih dalami," kata Ardian.
Polisi telah menemukan beberapa bukti petunjuk yang menunjukkan bahwa korban meninggal karena terjatuh dari lantai atas gedung. Bukti tersebut adalah bekas telapak kaki korban di dinding samping gedung, yang menunjukkan bahwa korban naik ke atas sebelum akhirnya jatuh.
"Kita telah menemukan beberapa petunjuk yang mengarah pada kemungkinan terjatuh," kata Ardian. "Dari lantai dia itu jalan, dari atasnya yang itu, dia jebol yang ada di pinggir itu. Dia naik ke atas ke dinding sebelah."
Pihak polisi juga telah memanggil beberapa rekan sesama terapis korban untuk dimintai keterangan terkait kejadian itu. Sementara itu, korban masih dalam proses autopsi di Rumah Sakit Kramat Jati.
Meskipun belum ada konklusi yang jelas dari pihak polisi, namun Ardian menegaskan bahwa kasus ini akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi. "Masih kita dalami," tandasnya.