Kasus Insanul Fahmi dan Inara Rusli Semakin Panas, Wardatina Mawa Melaporkan Ke Polisi!
Dalam kasus yang semakin mengejutkan, Wardatina Mawa, suami Insanul Fahmi, mengaku telah melakukan deep talk dengan istrinya tentang hubungan mereka dengan Inara Rusli. Menurut Wardatina, Fahmi awalnya menyebut bahwa hubungan mereka hanya sebatas rekan kerja, namun seiring waktu arah pembicaraan berubah dan mulai menyinggung keinginan untuk poligami.
Wardatina mengaku merasa sangat terpukul saat melihat rekaman CCTV yang memperlihatkan tindakan yang menurutnya sudah menyerupai hubungan suami istri. Ia juga menyebut bahwa Fahmi menggambarkan Inara sebagai sosok yang paham agama dan memiliki citra baik, secara tidak langsung menyebut cocok untuk menjadi istri kedua.
"Waktunya aku ngasih tahu dia kalau aku ada rasa tidak nyaman... Kita deep talk dulu. Dia memberitahu lebih ke sifatnya sharing ya di situ diskusi. Jadi dia ngasih tahu kalau hubungan mereka itu ya sekedar bisnis aja. Tapi kok tiba-tiba ke sana ya? Lambat laut itu dia langsung ngarahin ke kakak (Inara) itu tuh ada niatan untuk mau masuk ke kehidupan kita begitu," kata Wardatina.
Wardatina juga mengaku sempat menyebut najis dan jijik saat melihat rekaman CCTV yang diputar. Ia kemudian memutuskan untuk melaporkan ke polisi dengan membawa bukti rekaman tersebut.
"Aku langsung berasumsi perzinahan... undang-undang 284 KUHP. Nah boleh di-search deh itu. Aku enggak mau jelasin bunyinya... kenapa aku membuat laporan? Berarti karena buktinya itu udah sangat kuat di aku," ujarnya menegaskan.
Dengan melaporkan ke polisi, Wardatina berharap dapat memperoleh keseimbangan dan keadilan dalam hubungannya dengan Fahmi. Kasus ini semakin panas dan kita harus menanti untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang apa yang terjadi di balik cerita ini.
Dalam kasus yang semakin mengejutkan, Wardatina Mawa, suami Insanul Fahmi, mengaku telah melakukan deep talk dengan istrinya tentang hubungan mereka dengan Inara Rusli. Menurut Wardatina, Fahmi awalnya menyebut bahwa hubungan mereka hanya sebatas rekan kerja, namun seiring waktu arah pembicaraan berubah dan mulai menyinggung keinginan untuk poligami.
Wardatina mengaku merasa sangat terpukul saat melihat rekaman CCTV yang memperlihatkan tindakan yang menurutnya sudah menyerupai hubungan suami istri. Ia juga menyebut bahwa Fahmi menggambarkan Inara sebagai sosok yang paham agama dan memiliki citra baik, secara tidak langsung menyebut cocok untuk menjadi istri kedua.
"Waktunya aku ngasih tahu dia kalau aku ada rasa tidak nyaman... Kita deep talk dulu. Dia memberitahu lebih ke sifatnya sharing ya di situ diskusi. Jadi dia ngasih tahu kalau hubungan mereka itu ya sekedar bisnis aja. Tapi kok tiba-tiba ke sana ya? Lambat laut itu dia langsung ngarahin ke kakak (Inara) itu tuh ada niatan untuk mau masuk ke kehidupan kita begitu," kata Wardatina.
Wardatina juga mengaku sempat menyebut najis dan jijik saat melihat rekaman CCTV yang diputar. Ia kemudian memutuskan untuk melaporkan ke polisi dengan membawa bukti rekaman tersebut.
"Aku langsung berasumsi perzinahan... undang-undang 284 KUHP. Nah boleh di-search deh itu. Aku enggak mau jelasin bunyinya... kenapa aku membuat laporan? Berarti karena buktinya itu udah sangat kuat di aku," ujarnya menegaskan.
Dengan melaporkan ke polisi, Wardatina berharap dapat memperoleh keseimbangan dan keadilan dalam hubungannya dengan Fahmi. Kasus ini semakin panas dan kita harus menanti untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang apa yang terjadi di balik cerita ini.