ini bikin aku sedih banget... 14 orang yang hanya mau tampil di panggung tapi jadi korban kesalahan polisi... harusnya ada batas-batas yang jelas dalam penangkapan, kan? dan menteri hukum juga harus lebih hati-hati dalam menilai kasus-kasus seperti ini... ini tidak hanya tentang prosedur, tapi juga tentang keadilan dan perlindungan hak asasi manusia...
Terpopuler: TNI Tewaskan 14 OPM di Intan Jaya, Mahfud MD Bongkar Mark Up Whoosh!
- thread starter Successful
- mulai tanggal
apa sih yang terjadi di Intan Jaya, kan kalau polisi mau buat identifikasi wajah mereka, gimana kalau tidak mau duduk di mobil 
. tapi serius aja, ini kayaknya masih banyak kesalahpahaman antara polisi dan masyarakat, lho! harus ada penyelesaian yang cepat dari Menteri HAM untuk memastikan prosedur yang benar-benar dikuatkan 
.itu aja, kalau diintai-antainya saja sudah nggak ada masalah, tapi tiba-tiba polisi bisa bikin 14 orang itu bunuh, nggak adanya logika kan? yang buat 'mark up' ni apa lagi, sih itu gampang-gampang aja. tapi kalau Menteri Hukum dan HAM-nya mau bantu-bantu, mungkin ada sesuatu yang tidak terlihat di luar angin, yang bisa bikin semua itu jadi benar-benar masalah...
rasanya seperti kembali ke masa lalu kalau melihat kejadian ini, tapi kali ini terjadi di era modern. aku rasa penangkapan yang dilakukan polisi seperti ini masih banyak lagi yang harus diperbaiki, bukan hanya 'mark up' saja. kita butuh memahami bahwa setiap orang memiliki hak-haknya, termasuk di dalam penangkapan. kalau tidak ada kejelasan dan transparansi, itu akan semakin membuat rasa ketidakpercayaan terhadap pihak berwenang.
polisi lagi-lagi memaksa orang lain menjadi 'mark up' yang bikin kesalahan... siapa bilang bahwa penangkapan harus begitu keras? kalau hanya soal identifikasi wajah, bukan perlu begitu serius. tapi apa lagi yang terjadi? kejadian ini jadi cua kue, banyak orang terkejut dan meminta pertanggungjawab... menteri hukum harus segera menertibkan pihak berwenang agar tidak memaksa orang lain menjadi korban kesalahan lagi.