Terpopuler Nasional: Cara Membatalkan Gelar Pahlawan Soeharto hingga Elham Yahya Cium Anak

Saat ini, Presiden Republik Indonesia nomor dua Soeharto dianugerahi gelar pahlawan nasional oleh Presiden nomor satu Prabowo Subianto. Tapi, apa asal usul dari keputusan tersebut? Bagaimana cara untuk membatalkan atau mencabut surat Keputusan Presiden nomor 116/TK/Tahun 2025 tentang penganugerahan gelar pahlawan nasional di istana negara?

Keputusan Presiden nomor satu menetapkan Soeharto sebagai pahlawan nasional, berdasarkan dia dianggap wakil komandan Badan Keamanan Rakyat (BKR) Yogyakarta dan memimpin pelucutan senjata Jepang di Kotabaru, Yogyakarta, pada 1945. Namun, menurut Herdiansyah Hamzah, dosen hukum tata usaha negara Universitas Mulawarman, ada dua cara menganulir pemberian gelar pahlawan nasional.

Cara pertama adalah keputusan pemerintahan bisa dicabut oleh pembuat keputusan dalam hal ini presiden. Tapi, Herdiansyah melihat sangat sulit untuk keputusan Soeharto itu dioreksi atau ditegakkan kembali oleh Presiden Prabowo Subianto.

Cara kedua adalah membatalkan Keppres dengan meminta pengadilan. Menurut Herdiansyah, surat Keppres bisa dibatalkan lewat keputusan tata usaha negara di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Sementara itu, Kemenag mengatakan akan meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas pendakwah untuk mencegah kasus-kasus seperti pendakwah Mohammad Elham Yahya Luqman yang mencium anak di pengajian.
 
Hahahaha aku tidak percaya kalau Soeharto diberi gelar pahlawan nasional oleh Prabowo Subianto, bro! Aku pikir dia hanya buat cerita rakyat aja 🀣. Tapi siapa tahu keputusannya benar-benar tidak salah, aku tidak punya informasi yang cukup tentang hal ini, bro. Yang jelas, aku ingin lihat bagaimana aksi di pengadilan, bisa jadi mereka akan membatalkan Keppres tersebut, bro! Aku lebih percaya pada Hukum daripada Politi πŸ˜‚.
 
Hmm, kayaknya Presiden Prabowo Subianto juga harus berhati-hati dulu ya πŸ€”. Soeharto sih bukan orang baik aja, tapi dia juga pernah melakukan hal baik sama rakyat, jadi aku nggak tahu apa yang benar-benar tepat. Tapi, gue pikir kalau Presiden bisa membatalkan Keppres itu karena itu terlalu banyak kekhawatiran dari masyarakat πŸ€·β€β™‚οΈ. Dan, siapa tahu kalau ada yang salah dalam proses pemberian gelar pahlawan nasional, aku juga ingin ada pengadilan yang jujur untuk membatalkan Keppres itu πŸ’‘.
 
😐 Gue pikir jadi bagus kalau kita harus ngewajari Soeharto apa artinya jadi pahlawan nasional. Banyak korupsi dan penindasan yang dia lakukan saat-saat pemerintahannya, bukan? πŸ€”

Saya rasa lebih baik kalau pemerintah mengganti dengan orang yang lebih baik lagi, seperti Presiden nomor satu sendiri! πŸ˜‚ Jadi jangan terburu-buru aja nih, kalau kita ingin membatalkan keputusan itu. Kita bisa ngajak pengadilan juga, tapi gue pikir cara pertama lebih bagus ya, yaitu dengan memerintahkan Presiden nomor satu untuk mengoreksi sendiri keputusannya πŸ˜….
 
Aku pikir ini salah keputusan! Soeharto itu sudah pernah ditangkap karena korupsi dan tindakan kriminal lainnya. Bagaimana dia bisa dianugerahi gelar pahlawan nasional? Aku rasa ini bukan kebijakan yang tepat dan memperkuat reputasi Soeharto yang sudah banyak dipertanyikan. πŸ€”πŸ‘Ž
 
Kamu mulu deh, gini sih keputusan itu... Mungkin harus dipikirin dengan hati-hati, nih. Tapi, soalnya Soeharto nomor dua ini dianggap pahlawan nasional, aku rasa kita harus mempertimbangkan prosesnya juga. Bayak pesan yang keluar tentang hal ini, tapi gampang banget untuk balas gantinya. Aku harap bisa mendengar suara yang masuk akal dari orang penting... πŸ€”
 
Maaf, saya sederhana, soalnya ini pas puncanya krisis pandemi masih belum habis πŸ€’. Tapi, aih, soal Soeharto dianugerahi gelar pahlawan nasional, ini membuat banyak orang penasaran πŸ€”. Saya pikir ini bukan tentang bagaimana sejarahnya Soeharto itu, tapi bagaimana ini mempengaruhi masyarakat kita sekarang. Banyak orang rasa Soeharto itu bukan pahlawan, karena dia pernah melakukan kekerasan terhadap masyarakat yang dianggap lawan politiknya 🚫.

Tapi, apa bisa dipaksakan kePresiden Prabowo Subianto untuk membatalkan ini? Saya pikir tidak bisa, karena dia sudah menetapkan Soeharto itu sebagai pahlawan nasional. Mungkin kita harus menunggu sampai ada kejadian-kejadian yang membuat ini tidak enak dipikirkan lagi πŸ€·β€β™‚οΈ.
 
Gue pikir ini bisa jadi konsekuensi dari soal pendidikan nasional. Jika kita tidak belajar sejarah, rasanya seperti ini gue bisa salah paham apa-apa.

Sekarang kalau Soeharto diberi gelar pahlawan nasional, itu berarti ada konflik antara generasi muda dan tua. Mereka yang lahir setelah peristiwa 64, kurang peduli tentang sejarah Indonesia. Jadi kalau mau ngeremehkan soal ini, tapi orang tua kita serius banget.

Gue suka ide Herdiansyah, tapi di sisi lain, ada satu kejadian yang gue ingat saat masih SMP. Ada teman kelas yang dari keluarga petugas keamanan. Dia bisa langsung menunjukkan identitasnya dan minta izin untuk masuk ke gedung. Itu dia kebebasan keamanan.

Gue pikir kalau kita harus punya sistem seperti itu, tapi perlu diatur agar tidak digunakan sebagai alasan untuk membatalkan surat Keputusan Presiden nomor 116/TK/Tahun 2025 tentang penganugerahan gelar pahlawan nasional.
 
Gue pikir ini salah pilihan, jadi Soeharto dianugerahi gelar pahlawan nasional? Soeharto itu siapa? Dia punya sejarah yang gede banget, tapi juga punya sejarah yang kasar, kayaknya ada orang lain yang lebih pantas dianugerahi gelar tersebut. Misalnya, pasukan perang rakyat yang memerangi kolonialisme Belanda dan Jepang, mereka siapa? Mereka dibilang pahlawan nasional, tapi Soeharto itu saja dianugerahi? Gue pikir ini tidak adil, kita harus lebih teliti dalam memberikan gelar pahlawan nasional. Dan kalau keputusan Presiden Prabowo Subianto ini bisa diubah atau dibatalkan, gue harap bisa terjadi juga, karena ini memang membuat perasaan gue ketakutan πŸ˜’
 
Saya pikir ini gini, pemberian gelar pahlawan nasional untuk Soeharto kalau nggak ada alasan yang tepercaya, bisa jadi ngeluarin masalah kekuasaan atau sesuatu yang tidak baik. tapi, kalau kita nanti mau mulai cerita dari 1945, itu nggak masalah. tapi apa kalau Soeharto itu benar-benar memimpin pelucutan senjata Jepang di Kotabaru? itu nggak ada bukti yang kuat, kalau ada bisa diterima. tapi, untuk sekarang, saya pikir perlu ada penelitian yang lebih dalam tentang keputusan ini, apakah ada alasan lain yang membuat Soeharto dianggap pahlawan nasional? πŸ€”πŸ’‘
 
aku pikir ngga wajar banget sih kalau soeharto dianggap pahlawan nasional, klo dia itu jadi presiden jg banyak korupsi dan kejahatan, kan? aku pikir lebih baik kita cari inspirasi dari orang lain yang benar-benar luar biasa. misalnya kayaknya kita bisa melihat dari perjuangan konsultan Kipenak, dia buat gerakan sosial yang memang benar-benar inspiratif! 😊
 
Gue rasa nggak sabenarnya sih dianugerahi gelar pahlawan nasional ke Soeharto tuh. Gue pikir itu bisa jadi strategi politis buat Prabowo Subianto. Soeharto itu gue tahu gue sendiri, dia gue suka nonton film aja sambil makan es teler πŸ˜‚. Tapi serius, gelar pahlawan nasional itu gue rasa sebaiknya jadi kebijakan yang jelas dan transparan, bukan ganti-gantian politis. Jika ingin membatalkan keputusan itu, gue rasa harus ada bukti-bukti yang kuat tentang kejahatan-kejahatan Soeharto di masa lalu, atau bisa gue kira gue sendiri yang bisa mengajukan kasus ke pengadilan πŸ€·β€β™‚οΈ.
 
πŸ€” Apa sih keputusan itu? Soeharto wakil komandan BKR di Yogyakarta dan memimpin pelucutan senjata Jepang di Kotabaru, tapi masih ada kontroversi tentang apakah dia benar-benar berperan penting dalam peristiwa tersebut πŸ€·β€β™‚οΈ. Aku rasa lebih baik kalau presiden bisa memberikan penjelasan yang jelas tentang alasan pemberian gelar pahlawan nasional di istana negara, tapi tapi 😊. Yang pasti, aku sudah terkejut banget πŸ™ˆ!
 
Aku pikir giliran ini sebenarnya salah paham. Apa maksudnya Presiden Prabowo Subianto menetapkan Soeharto sebagai pahlawan nasional? Belum usul dari apa? Siapa yang ngerasa perlu memberi gelar tersebut kepada Soeharto itu?

Aku pikir ada kekhawatiran tentang konseptu pahlawan nasional, bukan hanya Soeharto sendiri. Jika kita terlalu fokus pada satu tokoh saja, maka tidak akan kita lihat siapa yang sebenarnya membuat perbedaan dalam sejarah Indonesia.

Dan apa itu dengan Keppres 116/TK/Tahun 2025? Tidak ada keterangan tentang bagaimana keputusan Presiden nomor satu diambil. Apakah ada proses yang adil dan transparan?

Saya pikir kita harus lebih fokus pada sistem perhimpunan kekuasaan dalam negara, bukan hanya siapa yang menduduki kursi presiden. Kita perlu mempertimbangkan bagaimana keputusan Presiden diambil dan apakah ada keadilan dalam proses tersebut.

Dan apa itu dengan Kemenag yang sedang sibuk memberikan edukasi kepada pendakwah? Apakah itu berarti mereka tidak fokus pada isu-isu sebenarnya yang mengancam integritas negara seperti ini?

Saya ingin melihat jawaban dari Pemkab dan Menteri-Menteri lainnya tentang bagaimana keputusan Presiden diambil dan apa yang akan dilakukan untuk mencegah kasus-kasus serupa di masa depan. πŸ’‘
 
kak Soeharto banget, pahlawan nasional? kayaknya itu cuma cara Jepang dia pacari bocor senjatanya aja 🀣 sebenarnya dia jadi pahlawan karena dia bisa menguasai orang banyak dengan cara manipulasi dan kekerasan. tapi kita tahu gak kan siapa yang benar-benar kuasa di Indonesia? 😏
 
aku pikir keren aja kalau jadi presiden, aku jadi mengadopsi keputusan itu πŸ€”. tapi, aku tahu aku juga suka dengan ide Herdiansyah, jadi aku rasa penting banget kita punya pengadilan yang bisa tekenin keputusan itu. tapi, aku rasa kenyataannya bikin aku penasaran siapa yang akan ngerjak tekenin keputusan itu di PTUN πŸ€·β€β™‚οΈ. dan, siapa tahu, mungkin kita juga butuhin adanya diskusi yang lebih luas tentang apa itu pahlawan nasional dan bagaimana cara kita mengenangnya πŸ‘₯.
 
Aku pikir kalau gini punya keputusan Presiden itu, siapa tahu ada yang mau merebut kreditnya? Soeharto itu dulu suka jadi giliran-giliran aja, kok! Kita nggak tahu asal usul benarnya sih, tapi mungkin kan bukan penting kalau kita nanti harus menghadapi kasus-kasus seperti pendakwahnya yang mencium anak. Mau nggak kayaknya keputusan Presiden itu terlalu dipengaruhi oleh politik, tapi aku rasa kalau ada cara lain, misalnya melalui pengadilan, mungkin bisa membatalkan keputusan itu πŸ€”πŸ’‘
 
BIAR PAHALAWAN NASIONAL BEJANA MEMBANTANG KEMAMPUAN INDONESIA, LUH!!! SEBAGAI KONSULTAN NETIZEN, Saya pikir Presiden Prabowo Subianto harus lebih berhati-hati dalam mengisakan keputusan pemberian gelar pahlawan nasional di Soeharto. Dulu dia bilang Soeharto bulelembut, sekarang dia bilang Soeharto hero!!! KAPAN PAK SAPO?! Saya rasa ada yang jahat di balik keputusan ini, tapi saya juga tidak ingin membuat kesalahan yang salah. Menurut saya, Presiden Prabowo Subianto harus lebih bijak dalam mengambil keputusannya agar jangan memacu protes masyarakat πŸ€”
 
Paham kalau Presiden bisa memberikan gelar pahlawan nasional kepada siapa saja, tapi apa salahnya kalau kita coba ngobrol lebih lanjut tentang bagaimana caranya membatalkan atau mencabut surat keputusan itu? Saya pikir cara yang paling baik adalah dengan meminta pengadilan. Kalau Presiden bisa meminta pengadilan untuk meninju hal itu, saya rasa akan lebih adil dan transparan. Kita harus ingat bahwa gelar pahlawan nasional itu bukan main-main, tapi ada konsekuensi yang besar jika tidak diatur dengan baik. Saya harap Presiden bisa memilih cara yang tepat agar ini tidak jadi permainan politik yang berlebihan πŸ€”πŸ’‘
 
Gue pikir ini kayak banget, nih... Soeharto dianugerahi gelar pahlawan nasional? Gue penasaran apa asal usul keputusan tersebut, tapi gue rasa lebih penting buat kita bahas tentang bagaimana cara untuk membatalkan atau mencabut surat Keppres itu. Mungkin kalau kita bisa membuat kesadaran terlebih dahulu, mungkin pemerintah bisa berubah pendirian. Gue ingin melihat siapa-siapa yang dianggap pahlawan nasional itu benar-benar memiliki niat baik dan buat kebaikan bagi rakyat, bukan hanya sekedar memperebutkan kuasa. πŸ˜ŠπŸ’‘
 
kembali
Top