Ancaman kendaraan bodong terus memanas di Indonesia. Harga bensin yang semakin melambat membuat masyarakat semakin khawatir tentang keselamatan dan efisiensi menggunakan kendaraan pribadi. Salah satu opsi alternatif yang dipertimbangkan adalah mobil hybrid.
Dua merek yang terkena dampak dari kebijakan impor barang yang diluncurkan Presiden Prabowo Subianto adalah Ertiga Hybrid dan XL7 Hybrid. Keduanya memiliki spesifikasi teknis yang sama, tetapi ada perbedaan dalam hal harga.
Ertiga Hybrid diperkirakan akan diimpor dengan harga sekitar Rp 380 juta per unit, sementara XL7 Hybrid dihargai sekitar Rp 420 juta. Namun, kedua merek tersebut masih memiliki spesifikasi teknis yang lebih baik dibandingkan dengan mobil konvensional.
Salah satu alternatif lain yang dipertimbangkan adalah sepeda listrik Yadea Ova. Sepeda ini dirancang untuk lebih efisien dan ramah lingkungan. Dengan harga yang relatif murah, sepeda listrik Yadea Ova menjadi pilihan bagi mereka yang ingin berada di depan garis pertama dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.
"Kita harus menyadari bahwa perubahan iklim dan polusi udara adalah masalah serius yang memerlukan solusi yang efektif," kata Sutjiatmo, Direktur Utama PT Yadea. "Sepeda listrik adalah salah satu cara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat."
Dengan adanya opsi alternatif seperti Ertiga Hybrid, XL7 Hybrid, dan sepeda listrik Yadea Ova, masyarakat diharapkan dapat membuat pilihan yang lebih bijak dalam memilih kendaraan.
Dua merek yang terkena dampak dari kebijakan impor barang yang diluncurkan Presiden Prabowo Subianto adalah Ertiga Hybrid dan XL7 Hybrid. Keduanya memiliki spesifikasi teknis yang sama, tetapi ada perbedaan dalam hal harga.
Ertiga Hybrid diperkirakan akan diimpor dengan harga sekitar Rp 380 juta per unit, sementara XL7 Hybrid dihargai sekitar Rp 420 juta. Namun, kedua merek tersebut masih memiliki spesifikasi teknis yang lebih baik dibandingkan dengan mobil konvensional.
Salah satu alternatif lain yang dipertimbangkan adalah sepeda listrik Yadea Ova. Sepeda ini dirancang untuk lebih efisien dan ramah lingkungan. Dengan harga yang relatif murah, sepeda listrik Yadea Ova menjadi pilihan bagi mereka yang ingin berada di depan garis pertama dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.
"Kita harus menyadari bahwa perubahan iklim dan polusi udara adalah masalah serius yang memerlukan solusi yang efektif," kata Sutjiatmo, Direktur Utama PT Yadea. "Sepeda listrik adalah salah satu cara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat."
Dengan adanya opsi alternatif seperti Ertiga Hybrid, XL7 Hybrid, dan sepeda listrik Yadea Ova, masyarakat diharapkan dapat membuat pilihan yang lebih bijak dalam memilih kendaraan.