Teori Tapal Kuda: Apakah Ekstrem Kiri dan Kanan Sama-Saja?
Gagasan yang memicu perdebatan kontemporer ini adalah teori tapal kuda atau horseshoe theory, yang menyatakan bahwa ekstrem kiri dan kanan memiliki hubungan lebih dekat daripada yang kita pikir. Menurut teori ini, spektrum politik tidak berbentuk garis lurus, melainkan berbentuk macam tapal kuda. Ini berarti kedua ekstrem sejatinya sangat berdekatan.
Teori ini lahir dari perdebatan di Jerman pada Republik Weimar dan kemudian diperkenalkan oleh filsuf Prancis Jean-Pierre Faye pada tahun 1970-an. Gagasan ini memang menawarkan penjelasan yang sederhana tentang fenomena kompleks ini, tetapi dalam beberapa kasus gagal menjelaskan perbedaan-perbedaan yang ada. Selain itu, teori ini sering kali digunakan untuk mendelegitimasi kelompok-kelompok di satu atau lain pihak.
Gagasan yang memicu perdebatan kontemporer ini adalah teori tapal kuda atau horseshoe theory, yang menyatakan bahwa ekstrem kiri dan kanan memiliki hubungan lebih dekat daripada yang kita pikir. Menurut teori ini, spektrum politik tidak berbentuk garis lurus, melainkan berbentuk macam tapal kuda. Ini berarti kedua ekstrem sejatinya sangat berdekatan.
Teori ini lahir dari perdebatan di Jerman pada Republik Weimar dan kemudian diperkenalkan oleh filsuf Prancis Jean-Pierre Faye pada tahun 1970-an. Gagasan ini memang menawarkan penjelasan yang sederhana tentang fenomena kompleks ini, tetapi dalam beberapa kasus gagal menjelaskan perbedaan-perbedaan yang ada. Selain itu, teori ini sering kali digunakan untuk mendelegitimasi kelompok-kelompok di satu atau lain pihak.