Pada hari Sabtu lalu, Felix Auger-Aliassime berhasil melompat ke semifinal ATP Finals setelah mengalahkan Alexander Zverev dengan skor 6-4 dan 7-6(7-4). Pertandingan yang penuh kesalahan ini diawali dengan performa yang tidak optimal dari kedua petenis, dengan masing-masing melakukan 55 kesalahan sendiri.
Namun, meskipun begitu, Zverev harus menyesali kegagalan mengonversi empat break point. Auger-Aliassime berhasil mempertahankan ketenangannya dan akhirnya memenangkan set pertama dengan memasukkan bola voli yang tepat saat deuce.
Dalam set kedua, permainan berantakan terus berlangsung, dengan empat gim berturut-turut berakhir di deuce. Zverev melakukan kesalahan-kesalahan besar dalam beberapa momen, termasuk gagal mempertahankan servisnya dan melakukan kesalahan forehand yang melelahkan saat match point.
Dengan kemenangan ini, Auger-Aliassime berhasil memperpanjang rentetan kemenangannya menjadi 19 kemenangan dalam 24 pertandingan di lapangan keras indoor pada 2025. Ia juga menambahkan gelar ke-2 di Brussels dan Montpellier.
Sementara itu, Zverev harus menyesali kegagalan mengonversi break point dan gagal melawan Auger-Aliassime setelah mempertahankan servisnya selama beberapa momen. Ini adalah kesulitan besar bagi Zverev yang telah menyia-nyiakan tujuh break point dalam kekalahan straight set-nya dari Jannik Sinner pada Rabu lalu.
Auger-Aliassime sendiri merasa sangat termotivasi untuk melawan Alcaraz di semifinal, karena ia ingin berada di final dan menghadapi pemain hebat. Ia berharap bisa memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang ada dan tidak meninggalkan kesalahan besar seperti Zverev lalu malam.
Namun, meskipun begitu, Zverev harus menyesali kegagalan mengonversi empat break point. Auger-Aliassime berhasil mempertahankan ketenangannya dan akhirnya memenangkan set pertama dengan memasukkan bola voli yang tepat saat deuce.
Dalam set kedua, permainan berantakan terus berlangsung, dengan empat gim berturut-turut berakhir di deuce. Zverev melakukan kesalahan-kesalahan besar dalam beberapa momen, termasuk gagal mempertahankan servisnya dan melakukan kesalahan forehand yang melelahkan saat match point.
Dengan kemenangan ini, Auger-Aliassime berhasil memperpanjang rentetan kemenangannya menjadi 19 kemenangan dalam 24 pertandingan di lapangan keras indoor pada 2025. Ia juga menambahkan gelar ke-2 di Brussels dan Montpellier.
Sementara itu, Zverev harus menyesali kegagalan mengonversi break point dan gagal melawan Auger-Aliassime setelah mempertahankan servisnya selama beberapa momen. Ini adalah kesulitan besar bagi Zverev yang telah menyia-nyiakan tujuh break point dalam kekalahan straight set-nya dari Jannik Sinner pada Rabu lalu.
Auger-Aliassime sendiri merasa sangat termotivasi untuk melawan Alcaraz di semifinal, karena ia ingin berada di final dan menghadapi pemain hebat. Ia berharap bisa memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang ada dan tidak meninggalkan kesalahan besar seperti Zverev lalu malam.