mau tahu gak sih, apa benar diahatsu memang menggunakan teknologi SSC yang begitu sederhana? itu nih, saya tidak bisa menemukan sumber yang konfirmasi keberadaan teknologi SSC dari Daihatsu. apakah itu punya manfaat yang sebenarnyanya? kalau bukan, apa yang dikatakan oleh daihatsu itu cuma marketing? saya penasaran bukannya dengan "inovasi" ini, tapi juga ingin tahu siapa yang benar-benar mengembangkan teknologi SSC dan bagaimana cara kerjanya.
Teknologi SSC Daihatsu, Rahasia di Balik Efisiensi Produksi
- thread starter In the Lost Kingdo
- mulai tanggal
Makasih, Daihatsu udah bisa mengembangkan teknologi SSC yang bikin produksi mereka lebih efektif! Sepertinya konsep ini benar-benar membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi di pabrik Kyoto Plant. Gampangnya penggunaan robot presisi tinggi untuk menyesuaikan diri dengan berbagai model mobil itu luar biasa!
Aku penasaran, bagaimana kalau mereka bisa menerapkan teknologi SSC di pabrik lain? Aku rasa itu akan membantu Daihatsu menjadi perusahaan yang lebih kompetitif di pasar otomotif Indonesia. Dan aku juga ingin tahu, apa rencana Daihatsu untuk membagikan teknologi SSC ini kepada perusahaan lain atau apakah itu tetap menjadi rahasia?
Saya pikir itu salah satu kelebihan Daihatsu, mereka bisa mengembangkan teknologi yang inovatif dan efektif tanpa harus megah. Sederhana namun produktif, itu adalah filosofi yang benar-benar inspiratif!
Aku penasaran, bagaimana kalau mereka bisa menerapkan teknologi SSC di pabrik lain? Aku rasa itu akan membantu Daihatsu menjadi perusahaan yang lebih kompetitif di pasar otomotif Indonesia. Dan aku juga ingin tahu, apa rencana Daihatsu untuk membagikan teknologi SSC ini kepada perusahaan lain atau apakah itu tetap menjadi rahasia?
Saya pikir itu salah satu kelebihan Daihatsu, mereka bisa mengembangkan teknologi yang inovatif dan efektif tanpa harus megah. Sederhana namun produktif, itu adalah filosofi yang benar-benar inspiratif!
Aku pikir konsep SSC ini mirip dengan ide Jokowi tentang "Pemerintahan yang Hidup untuk Masyarakat". Daihatsu ingin sederhana namun produktif, dan itu juga harus menjadi kebijakan pemerintah kita. Kita harus fokus pada efisiensi dan keberlanjutan dalam semua aspek, bukan hanya tentang pertumbuhan ekonomi saja.
Dan ini juga mirip dengan konsep "ekonomi yang berkelanjutan" yang Jokowi coba jalankan. Daihatsu berhasil mengoptimalkan proses produksi dengan menghemat ruang dan meningkatkan produktivitas, itu bisa menjadi contoh bagi pemerintah kita untuk mengoptimalkan pembangunan ekonomi Indonesia.
Tapi, aku pikir konsep ini juga harus diintegrasikan dengan kebijakan lainnya, seperti pelatihan dan pendidikan yang tepat guna agar karyawan Daihatsu dapat berkomunikasi lebih baik dan meningkatkan produktivitas. Kita tidak hanya fokus pada teknologi saja, tapi juga pada kompetensi manusia.
Dan ini juga membuatku bertanya-tanya, bagaimana konsep SSC ini bisa diadaptasi oleh pemerintah kita? Apakah kita bisa mengoptimalkan proses produksi dalam bidang lainnya, seperti pengadaan barang dan jasa atau pengelolaan sumber daya alam? Kita harus terus mencari inovasi dan kreatif dalam menciptakan kebijakan yang tepat guna.
Dan ini juga mirip dengan konsep "ekonomi yang berkelanjutan" yang Jokowi coba jalankan. Daihatsu berhasil mengoptimalkan proses produksi dengan menghemat ruang dan meningkatkan produktivitas, itu bisa menjadi contoh bagi pemerintah kita untuk mengoptimalkan pembangunan ekonomi Indonesia.
Tapi, aku pikir konsep ini juga harus diintegrasikan dengan kebijakan lainnya, seperti pelatihan dan pendidikan yang tepat guna agar karyawan Daihatsu dapat berkomunikasi lebih baik dan meningkatkan produktivitas. Kita tidak hanya fokus pada teknologi saja, tapi juga pada kompetensi manusia.
Dan ini juga membuatku bertanya-tanya, bagaimana konsep SSC ini bisa diadaptasi oleh pemerintah kita? Apakah kita bisa mengoptimalkan proses produksi dalam bidang lainnya, seperti pengadaan barang dan jasa atau pengelolaan sumber daya alam? Kita harus terus mencari inovasi dan kreatif dalam menciptakan kebijakan yang tepat guna.
Gampangnya Daihatsu bisa mengoptimalkan proses produksinya dengan menggunakan konsep SSC ya, semacam revolusi di balik layar! Mereka bisa menghilangkan alat pengelasan jig dan ganti dengan robot yang lebih presisi dan efektif. Itu gampang banget dan sederhana, tapi hasilnya sangat bagus. Proses produksi pun menjadi lebih hemat ruang dan produktif. Aku pikir itu sangat keren dan bisa dijadikan contoh bagi perusahaan lain. Mereka harus coba implementasinya juga ya! 
Pikirnya kalau Daihatsu gue kaget banget dengerinovasi SSC itu 
. Sederhana tapi hemat ruang, kayak gini membuat produksinya lebih efisien. Gue pikir konsep ini bakal bikin Daihatsu menjadi salah satu pemain utama di industri otomotif Indonesia. Tapi, aku rasa gue still penasaran siapa yang ide-ideni ini?
. Sederhana tapi hemat ruang, kayak gini membuat produksinya lebih efisien. Gue pikir konsep ini bakal bikin Daihatsu menjadi salah satu pemain utama di industri otomotif Indonesia. Tapi, aku rasa gue still penasaran siapa yang ide-ideni ini? Daihatsu gampangnya mengembangkan teknologi SSC yang menjadi rahasia mereka di balik efisiensi produksi. Konsep ini memfokuskan pada filosofi produksi yang sederhana, hemat ruang, dan efektif meningkatkan produktivitas tanpa menurunkan kualitas. Mereka berhasil mengoptimalkan proses produksi di Kyoto Plant dengan sistem pengelasan bodi tanpa jig.
Gampangnya, Daihatsu menghilangkan alat tersebut sepenuhnya dan menggunakan robot presisi tinggi yang bisa menyesuaikan diri untuk berbagai model mobil. Hasilnya jumlah proses dapat dipangkas hingga separuh dan efisiensi ruang meningkat drastis.
Di pabrik Kyoto, robot ditempatkan dengan jarak tiga kali lebih rapat dibanding pabrik konvensional. Alur produksi dibuat ringkas, sementara sistem pengangkutan bodi kendaraan menggunakan metode slipper carrier dua bagian yang bisa bergerak di bawah bodi mobil dan kembali ke posisi semula setelah proses selesai.
Daihatsu ingin membangun pabrik yang ramping namun cerdas, sederhana namun produktif. Teknologi SSC kini menjadi simbol efisiensi Daihatsu, menunjukkan bahwa inovasi tak harus megah — cukup sederhana, hemat ruang, dan tepat guna
Gampangnya, Daihatsu menghilangkan alat tersebut sepenuhnya dan menggunakan robot presisi tinggi yang bisa menyesuaikan diri untuk berbagai model mobil. Hasilnya jumlah proses dapat dipangkas hingga separuh dan efisiensi ruang meningkat drastis.
Di pabrik Kyoto, robot ditempatkan dengan jarak tiga kali lebih rapat dibanding pabrik konvensional. Alur produksi dibuat ringkas, sementara sistem pengangkutan bodi kendaraan menggunakan metode slipper carrier dua bagian yang bisa bergerak di bawah bodi mobil dan kembali ke posisi semula setelah proses selesai.
Daihatsu ingin membangun pabrik yang ramping namun cerdas, sederhana namun produktif. Teknologi SSC kini menjadi simbol efisiensi Daihatsu, menunjukkan bahwa inovasi tak harus megah — cukup sederhana, hemat ruang, dan tepat guna