UMKM harus selalu menghadapi tantangan inovasi dan teknologi digital untuk tetap relevan dalam era modern. Sebagaimana ungkapan dari Haykal Kamil, Co-Founder & CEO Kals Group, bahwa digitalisasi sudah tidak lagi menjadi pilihan bagi UMKM melainkan keharusan strategis yang harus dijunjung tinggi.
"Beradaptasi dengan digitalisasi adalah tantangan yang harus dihadapi oleh setiap UMKM agar tidak kehilangan relevansi dalam dunia bisnis yang semakin dinamis dan cepat berubah," kata Haykal. Dengan demikian, UMKM harus memprioritaskan inovasi dan kemampuan menciptakan nilai baru untuk tetap kompetitif.
SME DigitalFest 2025 menjadi acara strategis yang mengingatkan tentang pentingnya transformasi digital bagi UMKM. Festival ini membawa tema "Nadi Digital UMKM: Akselerasi Inovasi & AI-Ready" yang menandai komitmen untuk tidak sekadar beradaptasi terhadap perubahan, melainkan memimpin arah transformasi.
Pemimpin industri seperti Indra Hartawan mengatakan bahwa UMKM adalah nadi perekonomian Indonesia yang harus bertransformasi ke era digital. Dengan dukungan teknologi dan AI, pelaku UMKM dapat meningkatkan efisiensi, menjangkau pasar lebih luas, dan tetap relevan di tengah perubahan perilaku konsumen.
"Tentu saja, masa depan UMKM Indonesia ditentukan oleh kemampuan mereka untuk beradaptasi, berinovasi, dan berkolaborasi," kata Indra.
"Beradaptasi dengan digitalisasi adalah tantangan yang harus dihadapi oleh setiap UMKM agar tidak kehilangan relevansi dalam dunia bisnis yang semakin dinamis dan cepat berubah," kata Haykal. Dengan demikian, UMKM harus memprioritaskan inovasi dan kemampuan menciptakan nilai baru untuk tetap kompetitif.
SME DigitalFest 2025 menjadi acara strategis yang mengingatkan tentang pentingnya transformasi digital bagi UMKM. Festival ini membawa tema "Nadi Digital UMKM: Akselerasi Inovasi & AI-Ready" yang menandai komitmen untuk tidak sekadar beradaptasi terhadap perubahan, melainkan memimpin arah transformasi.
Pemimpin industri seperti Indra Hartawan mengatakan bahwa UMKM adalah nadi perekonomian Indonesia yang harus bertransformasi ke era digital. Dengan dukungan teknologi dan AI, pelaku UMKM dapat meningkatkan efisiensi, menjangkau pasar lebih luas, dan tetap relevan di tengah perubahan perilaku konsumen.
"Tentu saja, masa depan UMKM Indonesia ditentukan oleh kemampuan mereka untuk beradaptasi, berinovasi, dan berkolaborasi," kata Indra.