Presiden Prabowo Subianto menetapkan Program Makan Bergizi Sehat (MBG) sebagai salah satu upaya untuk mengatasi ketimpangan pendapatan masyarakat Indonesia yang tinggi. Dalam hal ini, dibutuhkan upaya lebih untuk memeratakan kesejahteraan rakyat.
Menurut Ekonom Institute For Development of Economics and Finance (INDEF), Didin S Damanhuri, program MBG harus melibatkan sebanyak mungkin pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Hal ini akan memberikan dampak ekonomi secara langsung bagi masyarakat luas.
"Pelaksanaan MBG harus sebisa mungkin melibatkan para pelaku UMKM, sebanyak-banyaknya pelaku UMKM. Itu prinsip keadilannya," kata Didin. Ia kemudian menyoroti poin ke-6 Asta Cita yang mencita-citakan pemerataan ekonomi.
Untuk mewujudkan program MBG, Didin menyarankan agar Presiden Prabowo Subianto membuat arahan yang lebih jelas dan terperinci terkait pelaksanaan program ini. Salah satunya, tentang pelibatan UMKM sebesar-besarnya dalam program MBG.
Selain program MBG, Didin juga mendorong agar program-program prioritas lainnya seperti swasembada pangan, serta penempatan dana Rp 200 triliun di bank-bank BUMN, dapat dioptimalkan manfaatnya untuk kesejahteraan rakyat. Program Food Estate, misalnya, harus menjadi core utama swasembada pangan dengan memberdayakan para petani.
"Program Food Estate, petani harus jadi core utama swasembada pangan. Harus di-setting di setiap daerah petaninya sudah terlatih. Kalau masalah tanahnya sempit, bisa konsolidasi lahan," pungkas Didin.
Menurut Ekonom Institute For Development of Economics and Finance (INDEF), Didin S Damanhuri, program MBG harus melibatkan sebanyak mungkin pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Hal ini akan memberikan dampak ekonomi secara langsung bagi masyarakat luas.
"Pelaksanaan MBG harus sebisa mungkin melibatkan para pelaku UMKM, sebanyak-banyaknya pelaku UMKM. Itu prinsip keadilannya," kata Didin. Ia kemudian menyoroti poin ke-6 Asta Cita yang mencita-citakan pemerataan ekonomi.
Untuk mewujudkan program MBG, Didin menyarankan agar Presiden Prabowo Subianto membuat arahan yang lebih jelas dan terperinci terkait pelaksanaan program ini. Salah satunya, tentang pelibatan UMKM sebesar-besarnya dalam program MBG.
Selain program MBG, Didin juga mendorong agar program-program prioritas lainnya seperti swasembada pangan, serta penempatan dana Rp 200 triliun di bank-bank BUMN, dapat dioptimalkan manfaatnya untuk kesejahteraan rakyat. Program Food Estate, misalnya, harus menjadi core utama swasembada pangan dengan memberdayakan para petani.
"Program Food Estate, petani harus jadi core utama swasembada pangan. Harus di-setting di setiap daerah petaninya sudah terlatih. Kalau masalah tanahnya sempit, bisa konsolidasi lahan," pungkas Didin.