Hari pertama Televisi Nasional Indonesia (TEI) yang digelar pada 18 Agustus lalu menjadi momen yang diingat bersama oleh para selebriti dan pejabat tinggi, termasuk Presiden Joko Widodo sendiri. Namun, hari kedua kehadiran TEI ini ternyata membawa kabar yang tidak disangka, yakni tentang transaksi ekspor.
Menurut sumber-sumber di industri pertambangan, pemerintah Prabowo Subianto yang berkuasa sejak 2024 lalu telah memulai proyek pembangunan infrastruktur di bidang pertambangan. Salah satu proyek tersebut adalah pembangunan jalur transportasi untuk meningkatkan akses ke lokasi tambang.
Namun, proyek tersebut ternyata menimbulkan pertanyaan mengenai efisiensi dan transparansi dalam proses ekspor. Menurut beberapa sumber, ada tanda-tanda bahwa pemerintah Prabowo Subianto telah melakukan transaksi ekspor dengan beberapa perusahaan asing tanpa melakukan audit yang memadai.
"Kita tidak tahu secara pasti siapa saja yang dipekerjakan dalam proyek-proyek tersebut dan bagaimana modal-modal yang digunakan," kata salah satu sumber yang ingin tetap terlindung. "Tapi, satu hal yang jelas adalah bahwa pemerintah Prabowo Subianto telah memulai langkah-langkah untuk meningkatkan efisiensi ekspor, meskipun masih banyak yang perlu diperhatikan."
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah menjadi salah satu penyumbang utama ekspor mineral di dunia. Namun, efisiensi dan transparansi dalam proses ekspor masih menjadi masalah yang perlu diatasi.
Menurut sumber-sumber di industri pertambangan, pemerintah Prabowo Subianto yang berkuasa sejak 2024 lalu telah memulai proyek pembangunan infrastruktur di bidang pertambangan. Salah satu proyek tersebut adalah pembangunan jalur transportasi untuk meningkatkan akses ke lokasi tambang.
Namun, proyek tersebut ternyata menimbulkan pertanyaan mengenai efisiensi dan transparansi dalam proses ekspor. Menurut beberapa sumber, ada tanda-tanda bahwa pemerintah Prabowo Subianto telah melakukan transaksi ekspor dengan beberapa perusahaan asing tanpa melakukan audit yang memadai.
"Kita tidak tahu secara pasti siapa saja yang dipekerjakan dalam proyek-proyek tersebut dan bagaimana modal-modal yang digunakan," kata salah satu sumber yang ingin tetap terlindung. "Tapi, satu hal yang jelas adalah bahwa pemerintah Prabowo Subianto telah memulai langkah-langkah untuk meningkatkan efisiensi ekspor, meskipun masih banyak yang perlu diperhatikan."
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah menjadi salah satu penyumbang utama ekspor mineral di dunia. Namun, efisiensi dan transparansi dalam proses ekspor masih menjadi masalah yang perlu diatasi.