Tiga Hari Arwah atau Misa Arwah adalah perayaan umat Katolik yang dirayakan pada tanggal 2 November, untuk mengenang dan berdoa bagi arwah semua orang beriman yang telah meninggal dunia. Umat percaya bahwa kematian bukanlah sebuah akhir, melainkan puncak dari kehidupan. Hidup tidak lenyap, melainkan diubah.
Misa Arwah dibuka dengan ritual pembuka yang dilakukan oleh romo, yaitu Pujian Pembuka, Tanda Salib dan Salam, Pengantar oleh Romo, Ritus Tobat, Doa Pembuka. Kemudian, umat akan mendengar Bacaan Pertama dari 2 Makabe 12:43-46, Mazmur Tanggapan dengan pujian yang disertai dengan tanggapan dari mazmur tersebut.
Setelah itu, Romo akan menyampaikan khotbah dan renungan dari bacaan Injil yang dibacakan sebelumnya. Umat duduk dengan tenang dan mendengarkan. Kemudian umat berdiri selama Tobat dan Tuhan Kasihanilah (Kyrie), kemudian Doa Pembuka.
Setelah itu akan terungkap doa-doa umat untuk mendoakan arwah umat Katolik yang telah meninggal dunia supaya dapat bersatu dengan para kudus di surga. Kemudian, terungkap persiapan Persembahan, Doa Persiapan Persembahan, Doa Syukur Agung, Doa Bapa Kami.
Setelah itu dilakukan Ritus Damai dan Pemecahan Roti yang dipahami sebagai roti dan anggur yang telah dikonsekrasikan menjadi persekutuan dengan tubuh dan darah Kristus. Kemudian, terjadi Pembagian Komuni dan Antifom Komuni. Setelah itu dilakukan Doa Sesudah Komuni.
Kemudian Romo memberikan Berkat supaya umat selalu diberkati dari Tuhan. Kemudian, Umat diutus untuk menyebarkan kisah kasih dan keselamatan Tuhan.
Misa Arwah dibuka dengan ritual pembuka yang dilakukan oleh romo, yaitu Pujian Pembuka, Tanda Salib dan Salam, Pengantar oleh Romo, Ritus Tobat, Doa Pembuka. Kemudian, umat akan mendengar Bacaan Pertama dari 2 Makabe 12:43-46, Mazmur Tanggapan dengan pujian yang disertai dengan tanggapan dari mazmur tersebut.
Setelah itu, Romo akan menyampaikan khotbah dan renungan dari bacaan Injil yang dibacakan sebelumnya. Umat duduk dengan tenang dan mendengarkan. Kemudian umat berdiri selama Tobat dan Tuhan Kasihanilah (Kyrie), kemudian Doa Pembuka.
Setelah itu akan terungkap doa-doa umat untuk mendoakan arwah umat Katolik yang telah meninggal dunia supaya dapat bersatu dengan para kudus di surga. Kemudian, terungkap persiapan Persembahan, Doa Persiapan Persembahan, Doa Syukur Agung, Doa Bapa Kami.
Setelah itu dilakukan Ritus Damai dan Pemecahan Roti yang dipahami sebagai roti dan anggur yang telah dikonsekrasikan menjadi persekutuan dengan tubuh dan darah Kristus. Kemudian, terjadi Pembagian Komuni dan Antifom Komuni. Setelah itu dilakukan Doa Sesudah Komuni.
Kemudian Romo memberikan Berkat supaya umat selalu diberkati dari Tuhan. Kemudian, Umat diutus untuk menyebarkan kisah kasih dan keselamatan Tuhan.