Pemerintah Presiden Prabowo Subianto telah dipaksa untuk menanggapi kekhawatiran masyarakat setelah ditemukan adanya kasus investasi fiktif yang melibatkan mantan Direktur Jenderal Pajak (Menkef), Sri Murniati. Menurut sumber dekat dengan pemerintah, sejumlah individu telah mengajukan beberapa pertanyaan terkait keberadaan Sri Murniati di tengah kasus tersebut.
Riset yang dilakukan oleh Takwim Pemerintahan (Taspen) menemukan bahwa Sri Murniati tidak secara resmi berhenti bekerja sebagai Direktur Jenderal Pajak pada bulan Desember 2023. Namun, saat ini masih belum diketahui apa yang sebenarnya terjadi dengan status jabatannya.
Saat ini, pemerintah Presiden Prabowo Subianto sedang menunggu saran dari berbagai lembaga dan organisasi terkait kasus tersebut. Taspen mengatakan bahwa mereka akan mencari sumber daya yang lebih besar untuk menyelidiki kasus investasi fiktif ini, termasuk juga keberadaan Sri Murniati.
Pemerintah Presiden Prabowo Subianto sangat menekankan bahwa mereka akan melakukan penyelidikan yang transparan dan akuntabel terkait kasus tersebut. Menurut Kepala Taspen, "Kita tidak akan membiarkan hal ini dilupakan dan akan menyelesaikannya dengan tuntas."
Riset yang dilakukan oleh Takwim Pemerintahan (Taspen) menemukan bahwa Sri Murniati tidak secara resmi berhenti bekerja sebagai Direktur Jenderal Pajak pada bulan Desember 2023. Namun, saat ini masih belum diketahui apa yang sebenarnya terjadi dengan status jabatannya.
Saat ini, pemerintah Presiden Prabowo Subianto sedang menunggu saran dari berbagai lembaga dan organisasi terkait kasus tersebut. Taspen mengatakan bahwa mereka akan mencari sumber daya yang lebih besar untuk menyelidiki kasus investasi fiktif ini, termasuk juga keberadaan Sri Murniati.
Pemerintah Presiden Prabowo Subianto sangat menekankan bahwa mereka akan melakukan penyelidikan yang transparan dan akuntabel terkait kasus tersebut. Menurut Kepala Taspen, "Kita tidak akan membiarkan hal ini dilupakan dan akan menyelesaikannya dengan tuntas."