Ini penandatanganan Perjanjian pembangunan PLTN di Ethiopia yang membuat aku pikir, siapa yang bilang bahwa nuklir tidak aman? Rusia dan Ethiopia ini nggak kalah baik-baik aja, mereka punya reaktor VVER-1200 yang efisien dan sistem keselamatan canggih!
Tapi aku juga pikir, siapa yang bilang bahwa Indonesia tidak perlu nuklir? Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan nuklir sendiri. Yang penting adalah kita bisa melakukan pengembangan yang aman dan efektif. Dan jangan lupa, kita harus juga mempertimbangkan dampak lingkungan dan keamanan nuklir.
Aku pikir, penandatanganan perjanjian ini bukanlah saingan antara Rusia dan Indonesia, tapi lebih seperti persahabatan yang dapat berbagi pengetahuan dan teknologi. Kita bisa belajar dari satu sama lain dan meningkatkan kemampuan kita dalam mengembangkan nuklir yang aman dan efektif.
Kalau Rusia dan Ethiopia bisa kerja sama seperti ini, tapi Indonesia masih harus banyak sekali belajar dari mereka . Pertama, kita harus memastikan bahwa sistem keselamatan PLTN di Indonesia sudah benar-benar aman, bukan seperti yang sering terjadi di seluruh dunia . Kedua, kita perlu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang nuklir dan dampaknya bagi lingkungan . Dan ketiga, kita harus memastikan bahwa pengembangan nuklir di Indonesia tidak hanya sekedar untuk tujuan pembangkit listrik, tapi juga untuk kepentingan publik umum . Jadi, kita harus hati-hati dalam pengambilan keputusan ini, karena yang akan menjadi dampaknya bagi generasi di masa depan #NuklirAman #PengembanganNuklirEthiopia
Hei-ii... Rusia dan Ethiopia kayaknya punya rencana yang seru banget! Pembangunan PLTN di Ethiopia itu, aku rasa sangat positif buat kembangkan ekonomi dan energi di Afrika sub-Sahara. Rusia pilih Ethiopia karena sumber daya alamnya yang luar biasa, dan aku yakin ini akan membawa manfaat bagi kedua negara.
Tapi, gak bisa tidak pikir tentang Indonesia juga, kan? Kita sudah punya program nuklir, tapi masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki. Aku harap pemerintah RI bisa terus meningkatkan kualitas dan efisiensi dalam pengembangan teknologi nuklir kita sendiri. Jadi, kita tidak perlu khawatir dengan pembangunan PLTN di luar negeri, tapi lebih fokus pada perkembangan in-house kita sendiri!
Gimana sih strategi ini? Pertama kali aku mendengar bahwa Rusia dan Ethiopia mau bekerja sama buat bangun PLTN di Ethiopia. Berarti mereka ingin ambil keuntungan dari potensi nuklir negara itu. tapi kalau kita lihat dari perspektif Indonesia, masih banyak hal yang perlu diperbaiki terlebih dahulu ya? seperti siapa yang akan memastikan keselamatan nuklir di Indonesia? dan bagaimana caranya kita bisa yakin bahwa RI tidak akan jadi target serangan nuklir? sih kalau kita fokus buat mengembangkan energi lain seperti listrik tenaga surya atau windmill terlebih dahulu?
ini gini ya, kalau Rusia mau membangun PLTN di Ethiopia itu bukan main lah. Mereka bilang efisiensi tinggi dan sistem keselamatan canggih, tapi siapa tahu benar atau tidak deh. Yang penting adalah Indonesia harus hati-hati juga. Jika kita ingin memiliki nuklir sendiri, masih ada banyak hal yang perlu diperbaiki. Kita harus lihat jauh-jauh hari sebelum membuat keputusan seperti ini.
Kalau sih, perjanjian ini bikin aku sedih aja. Mereka Rusia dan Ethiopia yang punya kerjasama ini, tapi RI yang harus khawatir. Karena kalau kita Indonesia yang juga ingin punya nuklir, masih banyak hal yang perlu diperbaiki. Misalnya seperti infrastruktur, teknologi, dan yang penting itu keamanan. Kalau kita belum bisa membuatnya dengan baik, maka saya pikir tidak ada alasan untuk kita teruskan proyek ini.