Sidomulyo, Jember, Jawa Timur, menjadi salah satu contoh koperasi desa modern yang telah mencapai kesuksesan dalam layanan dan ekspor. KDMP Sidomulyo memiliki fasilitas lengkap, termasuk klinik, apotek berizin, lima kamar rawat inap, serta kemitraan dengan Badan Pangan Nasional dalam rantai pasok ransum nasional.
Mengutip Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi, Krisdianto, KDMP Sidomulyo adalah KDMP pertama dan satu-satunya di Indonesia yang melakukan ekspor langsung dengan komoditas kopi. Ini menjadi tolak ukur bagi seluruh KDMP nasional.
Bupati Jember, Gus Fawait, menilai keberhasilan Sidomulyo sebagai bagian dari visi nasional untuk memperkuat desa sebagai pusat ekonomi. Ia menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam penguatan KDMP Sidomulyo.
Kepala Desa Sidomulyo, Kamiludin, mengatakan keberhasilan Sidomulyo didukung oleh standar kerja yang ketat, termasuk dalam proses produksi kopi untuk ekspor. Kopi Sidomulyo sudah kualitas ekspor dan membutuhkan waktu satu sampai dua minggu untuk selesai.
Mengutip Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi, Krisdianto, KDMP Sidomulyo adalah KDMP pertama dan satu-satunya di Indonesia yang melakukan ekspor langsung dengan komoditas kopi. Ini menjadi tolak ukur bagi seluruh KDMP nasional.
Bupati Jember, Gus Fawait, menilai keberhasilan Sidomulyo sebagai bagian dari visi nasional untuk memperkuat desa sebagai pusat ekonomi. Ia menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam penguatan KDMP Sidomulyo.
Kepala Desa Sidomulyo, Kamiludin, mengatakan keberhasilan Sidomulyo didukung oleh standar kerja yang ketat, termasuk dalam proses produksi kopi untuk ekspor. Kopi Sidomulyo sudah kualitas ekspor dan membutuhkan waktu satu sampai dua minggu untuk selesai.