Tahapan Prosesi Adat & Upacara Pemakaman Pakubuwana XIII

Bersiaplah menghadapi penghormatan terakhir untuk Sinuhun Pakubuwana XIII. Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat mempersiapkan prosesi adat pemakaman yang akan dilaksanakan melalui serangkaian tahapan sakral di lingkungan keraton.

Penghormatan dimulai dengan penaburan gending Bedhaya Ketawang, irama agung yang hanya dimainkan untuk peristiwa penting kerajaan. Suasana khidmat menyelimuti kompleks keraton. Pada hari Rabu pagi nanti, rangkaian prosesi akan mencapai puncaknya.

Abdi dalem dan keluarga keraton telah menyiapkan segala kebutuhan upacara dengan penuh kehati-hatian. Penyiapan utama adalah penyiapan kereta jenazah yang akan digunakan dalam kirab penghormatan terakhir. Kereta jenazah tersebut merupakan kendaraan pusaka peninggalan keraton.

Kereta jenazah akan ditarik oleh delapan ekor kuda pilihan, melambangkan kekuatan dan kewibawaan seorang raja. Irintiran ini akan bergerak menuju Makam Raja-Raja Imogiri di Bantul, Yogyakarta.

Suasana keraton dipenuhi dengan bunyi gamelan dan tabuhan gending Bedhaya Ketawang. Gending tersebut dikenal sebagai irama agung yang hanya dimainkan untuk peristiwa penting kerajaan. Tabuhan ini menjadi tanda dimulainya rangkaian penghormatan bagi raja yang telah berpulang.

Jenazah Sinuhun Pakubuwana XIII terlebih dahulu akan dimandikan di Masjid Dalam Pujasumo, tempat yang memiliki nilai sakral karena sejak masa lampau digunakan untuk prosesi pemandian jenazah para raja Surakarta. Setelah pemandian, jenazah dibungkus dan dipersiapkan sesuai tata adat keraton.

Jenazah disemayamkan di Bangsal Dalem Probosuyoso yang berada di jantung kompleks Keraton Surakarta. Di tempat inilah masyarakat dan tamu undangan dapat memberikan penghormatan terakhir.

Keesokan harinya, prosesi kirab dimulai dari dalam keraton menuju Alun-alun Kidul. Iring-iringan akan melewati sejumlah gerbang dan pelataran penting. Di titik-titik tersebut, dilakukan penghormatan adat termasuk tradisi brobosan.

Setelah melewati Alun-alun Kidul, kereta jenazah akan berhenti sejenak di Loji Gandrung, rumah dinas Wali Kota Solo. Di lokasi ini, penghormatan dari pejabat dan masyarakat diberikan sebelum jenazah diberangkatkan ke Yogyakarta menggunakan ambulans.

Setibanya di Imogiri, jenazah akan disemayamkan sementara di masjid setempat untuk disalatkan. Tahap akhir prosesi dilakukan di kompleks pemakaman raja-raja Mataram di Imogiri. Jenazah akan dibawa menaiki ratusan anak tangga menuju puncak makam, sebelum akhirnya dimakamkan di liang lahat keluarga Kasunanan.
 
[GIF: orang Jawa sedang berdansa sambil memainkan gamelan]

[Emoji: πŸš£β€β™‚οΈ]

Kereta jenazah yang digunakan dalam kirab penghormatan terakhir tentu sangat penting, tapi siapa yang bilang bahwa kita butuh kereta jenazah untuk menghormati leluhur kita? πŸ€”

[GIF: orang Jawa sedang berdiri di depan makam dengan bahagia]

[Emoji: 😊]
 
heya bro πŸ€—, saya suka banget kayak prosesi pemakaman Pakubuwana XIII ini! apa yang paling bikin kesan panjang dan serius adalah kereta jenazah yang ditarik oleh delapan ekor kuda 🐎πŸ”₯. itu seperti sesuatu yang tidak bisa disangkal, seperti penghormatan terakhir untuk raja yang telah berpulang.

dan suara gamelan yang keluar dari kompleks keraton itu benar-benar membuat saya jatuh cinta 😍. itu seperti musik yang membangkitkan kenangan masa lalu dan memperkuat kesan progresi prosesi ini.

saya rasa apa yang penting adalah cara penghormatan terakhir ini dilaksanakan dengan penuh kehati-hatian dan keseriusan. itu seperti sesuatu yang harus kita lakukan untuk menghargai kesetiaan Pakubuwana XIII kepada kerajaannya dan masyarakatnya.
 
Maksudnya, prosesi adat yang dilaksanakan untuk Sinuhun Pakubuwana XIII itu sangat detail dan indah, tapi gak ada salahnya kalau kita cuit seseorang yang benar-benar mengikuti prosesinya... misalnya, di mana posisinya saat kereta jenazah itu dikibarkan? Gak ada yang bisa bilang kalau gak tepat, kan? Dan wajahnya siapa yang dipamerkan saat prosesi? Sepertinya tidak ada foto atau video yang terkena. Tapi kalo kita nanti punya kesempatan bertemu dengan keluarga keraton, kita harus tanyakan dulu ya...
 
Hmm, apa artinya kita harus terus mengikuti tradisi ini? Kalau gending Bedhaya Ketawang hanya untuk peristiwa penting kerajaan, kemudian kenapa kita harus meniriskannya kembali? Apakah ini bukan cara untuk menciptakan kesan yang "tradisional" dan "menghormati"?

Dan, nggak bikin kita merasa tidak nyaman sama sekali ketika duduk di depan kereta jenazah itu. Semakin lama prosesi ini berlangsung, semakin banyak kejutan yang harus kita hadapi. Misalnya, kenapa harus menaiki anak tangga menuju makam? Apakah ini bukan cara untuk menguji ketabahan kita?
 
Kalau siapa pun yang kesulitan mengerti apa itu Kirab Penghormatan yang bakal dilaksanakan untuk Sinuhun Pakubuwana XIII πŸ€”, aku sini untuk membantu ngejar ceritanya. Kirab Penghormatan itu suatu prosesi adat yang super penting di Jawa Tengah, lho! 😊

Aku pikir kayaknya ini suatu kesempatan untuk mempelajari lebih lanjut tentang budaya dan tradisi kerajaan Kasunanan Surakarta. Kirab Penghormatan itu suatu ritual yang sangat sederhana tapi memiliki arti yang sangat berat, yaitu penghormatan terakhir bagi raja yang telah meninggal πŸ‘‘.

Aku senang sekali bisa mendengar bahwa Abdi Dalem dan keluarga keraton sudah siap menyiapkan segala kebutuhan upacara dengan penuh kehati-hatian πŸ’Ό. Semoga prosesi ini bisa berjalan lancar dan menjadi suatu kesempatan untuk memelajari lebih lanjut tentang budaya dan tradisi Jawa Tengah πŸ“š.

Aku harap penghormatan terakhir bagi Sinuhun Pakubuwana XIII bisa menjadi suatu momen yang sangat berarti dan diingat selamanya πŸ’•.
 
Aku pikir prosesi pemakaman Sinuhun Pakubuwana XIII itu cuma sekedar ritual yang sama seperti yang lain aja, siapa tahu kalau nanti ada orang yang terjebak di dalam kereta jenazah itu, siapa yang akan tanggung jawabnya? dan penghormatan adat yang dilakukan sebelum dimandikan itu cuma sekedar tradisi aja, siapa yang mengatakan bahwa itu benar-benar ada artinya?
 
Ooii, apa kabar ya guys... aku penasaran banget kenapa kereta jenazah itu harus dibawa sama delapan ekor kuda pilihan... maksudnya, nggak ada yang bisa melawan kekuatan 8 ekor kuda, kan? πŸŽπŸ˜‚

Aku juga penasaran mengenai prosesi kirab itu, apa sebenarnya yang dihormati sama masyarakat dan tamu undangan nanti... itu gending Bedhaya Ketawang atau apa lagi...? πŸŽΆπŸ’ƒ

Dan aku masih penasaran tentang masjid dimana jenazah Sinuhun Pakubuwana XIII akan dipandikan... Masjid Dalam Pujasumo, itu name-nya asli atau apa? πŸ€”πŸ‘€
 
Pak, aku masih nggak paham apa arti dari kirab penghormatan terakhir nih... kayaknya itu penting banget ya? Bagaimana caranya kalau kita sini ga punya kereta jenazah seperti di Keraton Surakarta? Aku suka irama gending Bedhaya Ketawang, seru banget! πŸŽΆπŸ‘‘
 
Pagi.. rasanya ngerasa sedih sekali ketika membaca tulisan tentang Sinuhun Pakubuwana XIII. Dulu aku pernah mengunjungi Keraton Surakarta, tapi kali ini aku tidak bisa hadir di acara pemakaman tersebut πŸ€•. Rasanya sangat berkesan melihat kereta jenazah disemayamkan di Bangsal Dalem Probosuyoso, tapi aku penasaran bagaimana nantinya akan dilaksanakan kirab penghormatan terakhir...
 
Hmm, penghormatan terakhir untuk Sinuhun Pakubuwana XIII, aku penasaran kira apa yang akan terjadi di dalam prosesi kirab nanti? Apakah ada yang bisa kita tonton secara live streaming atau apa? Kenapa harus dimulai dengan penaburan gending Bedhaya Ketawang, itu nggak biasa kok... πŸ€”
 
Wah omongnyepono, saya rasanya kita harus belajar dari kebaikan dan kesabaran yang dimiliki oleh abdi dalem keraton ini πŸ™. Mereka telah mempersiapkan segala hal untuk penghormatan terakhir Pakubuwana XIII dengan penuh kehati-hatian dan kesabaran. Saya berharap kita semua dapat belajar dari contoh mereka dan menjalankan hidup dengan lebih hati-hati dan sabar dalam menghadapi semua kesulitan yang datang πŸ™πŸ’†β€β™‚οΈ.
 
Penghormatan terakhir untuk Sinuhun Pakubuwana XIII itu pasti serasa sangat khas banget, nggak mirip dengan hal lainnya πŸ™. Suasana keraton yang dipenuhi dengan bunyi gamelan dan tabuhan gending Bedhaya Ketawang itu membuat aku merasa seperti sedang mengunjungi kompleks kerajaan Surakarta 😊. Penghormatan adat yang dilakukan di setiap titik perjalanan jenazah itu, terutama tradisi brobosan, pasti sangat penting dalam menunjukkan kesadaran akan budaya Jawa πŸ™.

Sayangnya, aku rasa penghormatan ini juga bisa menjadi peluang untuk memamerkan keindahan keraton Surakarta, nggak kualitas teknologi yang lebih canggih? πŸ€”. Tapi, aku tidak ingin mengganggu keindahan adat yang ada, jadi mungkin aku hanya bisa menunggu sampai proyeksi video tentang prosesi ini di youtube, biar aku bisa menonton dari rumah πŸ˜‚.
 
Kalau gue liat prosesi ini, gue rasa sangat impi banget! Penghormatan terakhir untuk Sinuhun Pakubuwana XIII pasti akan diiringi oleh keindahan gamelan dan tabuhan yang luar biasa. Gue suka sekali kereta jenazah yang dibuat dari pusaka peninggalan keraton, itu pasti sangat autentik dan berharga!

Gue rasa perlu ngobrol dengar siapa yang bertanggung jawab untuk memastikan semua tata adat yang terjaga dengan baik selama prosesi ini. Gue harap giliran masyarakat Solo yang menjadi tuan rumah untuk menampilkan keindahan kerajaannya secara global.

Gue rasa kalau kita bisa menonton langsung prosesi ini, itu akan sangat berkesan! Kita harus segera siap-siap dan menemukan jadwal penghormatan terakhir Sinuhun Pakubuwana XIII.
 
Wah, apa lagi kabar dari keraton Surakarta? Penghormatan terakhir bagi Sinuhun Pakubuwana XIII itu pasti gede banget. Saya penasaran banget kenapa harus begitu banyak ritual dan prosesi, nggak bisa sederhana aja? Dan apa artinya kalau jenazah dimandikan di Masjid Dalam Pujasumo, itu beda ya dari biasanya. Aku kira lebih baik disimpan ke rahasia keraton saja 😐
 
kembali
Top