Surya Paloh Temui Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Ada Apa?

"Gathering at the Diplomatic Venue, Meeting of Interest"

Indonesian Ministry of Foreign Affairs, Jakarta - The Director General of European and American Affairs of the Ministry of Foreign Affairs, Djoko Tjokrosoharto, met with Surya Paloh yesterday to discuss several pressing issues related to Indonesia's relations with European countries.

During the meeting, Djoko Tjokrosoharta expressed his concerns over the recent developments in the EU-Indonesia partnership, particularly regarding the issues of trade and investment. He emphasized that Indonesia was looking forward to strengthening its economic ties with the EU, but at the same time was keenly aware of the challenges that lay ahead.

Surya Paloh, on the other hand, presented several proposals aimed at enhancing Indonesia's competitiveness in the global market. Among them is the establishment of a new trade agreement between Indonesia and the European Union, which will provide preferential treatment to Indonesian products in the EU market.

The meeting also touched upon the issue of human rights, with Djoko Tjokrosoharta stressing the importance of promoting democratic values and human dignity in Indonesia's relations with Europe. Surya Paloh acknowledged the concerns raised by the EU on this matter, and assured that Indonesia would continue to uphold the principles of human rights and rule of law.

The meeting concluded with a positive note, as both sides expressed their commitment to strengthening Indonesia-EU ties and overcoming the challenges that lie ahead. The next step will be to finalize the proposals presented by Surya Paloh and present them to the Indonesian government for consideration.

The meeting is seen as an important step towards reviving Indonesia's relations with Europe, which have been experiencing a decline in recent years due to various issues, including trade imbalances and human rights concerns. With this meeting, it appears that both sides are making concerted efforts to address these challenges and move forward on a positive path.
 
Jadi apa yang dipikirin aku, ya? Kalau kita lihat jawaban Djoko Tjokrosoharto dan Surya Paloh, terlihat bahwa mereka sudah memikirkan bagaimana Indonesia bisa meningkatkan kompetitivitas kita di pasar global. Tapi, aku masih ragu-ragu, apakah itu cukup untuk mengatasi masalah keamanan dan pembatasan akses terhadap sumber daya alam yang terus menambah? Aku masih ingat ketika aja kala perbincangan tentang ini berjalan dengan baik di sidang parlemen, tapi sekarang mulai berubah.
 
🤔 aku pikir kalau nggak ada satu pun di Indonesia yang sekarang masih peduli banget dengan hubungan Indonesia-EU ini, kan? sepertinya hanya sekedar bentuk politik yang harus dilakukan oleh pemerintah untuk memenuhi kewajiban internasional. tapi apa benar-benar ada kerja sama yang serius di balik semua itu? aku masih ragu-ragu... 🤷‍♂️
 
Gue pikir kalau nanti kena ada perubahan besar di pihak EU karena seriusinya kawan. Nanti Indonesia bisa jadi menang pas laga ekonomi vs. EU sih 🤞. Tapi yang penting kalau terus ada komunikasi yang baik ya, kalau gak aja nanti masalah itu saja makin besar sih.
 
Lagi pertemuan seperti ini pasti wajib ada di Jakarta kan? Tapi apa sih yang terus terjadi nih kalau kita sudah punya pertemuan seperti ini? Apa sisi EU benar-benar peduli dengan kualitas produk Indonesia? Mereka mau memberikan preferensi buat produk Indonesia ya? Kalau ya, bagaimana caranya kalau kita belum punya kualitas produk yang bisa ditandingi di pasar internasional?
 
Pikir kayaknya EU dan Indonesia harus lebih fokus pada inovasi dan teknologi, bukan hanya sekedar perdagangan dan investasi. Jika kita bisa menciptakan teknologi lokal yang mampu bersaing di pasar internasional, maka saya yakin kita bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Nah, proposal yang dibawa oleh Surya Paloh itu cukup menarik, tapi perlu dipertimbangkan bagaimana cara untuk membuat itu bisa terlaksana dengan efektif.
 
Gue bayangin kembali ketika saya masih aktif di gerakan sosial dan politik... sekarang sudah begitu banyak orang yang hanya tertarik pada keuntungan dan tidak peduli tentang apa yang terjadi di negara ini 🤷‍♂️. Saya rasa kerja sama antara pemerintah dan masyarakat tidak bisa berjalan jika tidak ada perhatian dan kontribusi dari masing-masing belahan masyarakat. Itu saja yang saya harapkan dari pertemuan ini, agar Indonesia bisa lebih kompetitif di pasar global dan memiliki hubungan yang baik dengan negara-negara lain, termasuk EU. Tapi sekarang masih banyak orang yang hanya memikirkan diri sendiri dan tidak peduli tentang masa depan Indonesia 😔.
 
Maksudnya jangka panjang ini apakah benar-benar keduanya mau bekerja sama? Nah, aku senang lihat mereka berdua ngobrol serius tentang masalah-masalah yang penting, seperti perdagangan dan investasi. Aku rasa kalau kita bisa membuat perjanjian baru yang baik-baik, itu akan membantu ekonomi kita tumbuh lebih baik.
 
Mungkin itu ada sesuatu yang tidak jelas di balik pertemuan ini. Surya Paloh memang sudah banyak berbicara tentang proyek-proyek ekonomi yang bisa meningkatkan kompetitifitas Indonesia, tapi bagaimana asalnya ide tersebut? Apakah ada teko-tekoh dari luar yang mempengaruhi kemampuannya untuk membuat proposal seperti itu?

Dan apa dengan kekhawatiran Djoko Tjokrosoharto tentang ketergantungan ekonomi terhadap EU? Mengapa tidak kita coba cari alternatif yang lebih baik, bukan hanya bergantung pada satu pihak?

Saya rasa ada sesuatu yang tidak terkeluhkan di balik pertemuan ini, tapi saya tidak bisa memprediksinya.
 
Haha, ini seperti pertemuan antara kakek dan cucu, kan? 🤣 Kakek (Djoko) lagi-lagi suka mengeluh tentang masalah ekonomi, tapi cucau (Surya) bilang "aku punya solusinya!" 🤑 Maka dari itu, aku harap proposal Surya tadi bisa dijalankan dengan baik dan tidak terlalu berantakan seperti kereta api Indonesia di kereta api Singapura 🚂🇸🇬. Tapi secara serius, aku senang sekali bahwa keduanya bisa bertemu dan membahas masalah-masalah yang penting. Semoga kerja sama ini bisa membawa manfaat bagi Indonesia dan EU, serta membuat kita bisa "menikmati es krim" bersama 😊🍦.
 
Hmmm, aku rasa pertemuan ini sebenarnya bukan tentang apa-apa yang serius, tapi aku paham bahwa Indonesia memang perlu memperkuat hubungannya dengan Eropa. Aku pikir proposal Surya Paloh untuk membuat persetujuan perdagangan yang lebih baik adalah bagus, tapi aku juga penasaran kenapa ada kerumunan ini, apa yang membuat Indonesia harus "berlari" ke arah Eropa? 🤔

Aku rasa pemerintah Indonesia harus lebih transparan tentang apa yang sebenarnya dibicarakan di pertemuan ini. Apa yang dibahas tentang hak asasi manusia? Apa yang akan menjadi hasil dari persetujuan perdagangan? Aku ingin tahu lebih banyak tentang itu. 🤷‍♂️

Tapi, aku juga menyadari bahwa Indonesia memiliki peran penting dalam dunia ekonomi dan politik global. Jadi, aku berharap pertemuan ini bisa menjadi langkah awal yang baik untuk memperkuat hubungan Indonesia-Eropa. 💼
 
Pertemuan seperti ini kayak ngeluarin konsep apa pun kalau tidak ada penerapan nyata dulu? Kita masih banyak yang harus diantisipasi, misalnya bagaimana preferensi ni untuk produk Indonesia di pasar Eropa, dan gampangnya kita bisa lakukan jika tidak adanya perubahan dari belakang. Dan yang lebih penting lagi, apa kalau ini nantinya tidak jadi sukses?
 
Gue pikir kalau ini kena hubungin dengan peristiwa 1998, apalagi di babak ini siapa yang nyesel? 🤔 Kita tahu kalau kebijakan ekonomi Indonesia di masa itu terlalu bergantung pada impor, dan sekarang kalau kita ingin mengembangkan industri sendiri, kita harus bisa membuat kerja sama dengan negara-negara lain. Tapi siapa yang bilang bahwa kerja sama ini tidak boleh memiliki komponen dari segi kepentingan pribadi? 🤑 Ada banyak contoh di mana kerja sama itu terbalik dan hanya menguntungkan satu negara. Kita harus bisa melihat dari perspektif mana dan nanti kita akan tahu apakah ini benar atau tidak.
 
ini penting banget, perlu diawasi keungan Indonesia vs Eropa, kalau kita tidak berhati-hati nanti kena masalah dengan Ebrada :(( tapi senang liat Surya Paloh ada rencana buat menguatkan industri manufaktur kita, perlu diikuti rapatnya juga, jangan sampai terjadi kesepian lagi dengan Eropa 🤔
 
Hehe, apa yang salah dengan EU, kan? Mereka punya banyak produknya kayak gila, tapi kapan kabar mau bikin kontra Indonesia? 🤔 Tapi serius, proposal dari Surya Paloh ini lumayan bagus, kalau bisa bikin Indonesia jadi negara produsen yang kuat di EU, itu artinya kita bisa jadi lebih kompetitif. Dan bukan hanya itu, nanti kita bisa mendapatkan keuntungan dari impot dan ekspor yang lebih besar. Itu adalah langkah yang tepat untuk meningkatkan ekonomi kita 🚀.
 
ini penting banget, kalau kita bisa ngekonsolasiasi ekonomi dengan EU, kita bisa naikin perekonomian bangsa kita. tapi gampang saja ada masalah, karenan EU itu juga punya kepentingan sendiri, apalagi sekarang adegan politik di Eropa sedang berubah-ubah. saya setuju dengan proposal Surya Paloh untuk membuat perjanjian perdagangan yang lebih baik, tapi kita harus hati-hati jadi tidak ada manipulasi eksternal. dan tentang isu hak asasi manusia, kita harus fokus untuk meningkatkan kehidupan masyarakat kita sendiri, sebelum mau ngekspos hal ini kepada dunia. kalau kita bisa terus berkomunikasi dengan EU, saya yakin kita bisa ngedevelop ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. 🙌
 
Aku pikir ini kayak belajar dari kesalahan masa lalu kan? Mereka bilang Indonesia harus menyerap impotensi dari negara lain, tapi sekarang ada yang bilang Indonesia harus menjadi produsen sendiri dan tidak terlalu bergantung pada impotensi. Saya rasa Surya Paloh punya ide yang bagus dengan proposal pembentukan kerja sama perdagangan dengan EU, tapi aku masih ragu bagaimana caranya implementasinya jadi nyata 🤔
 
aku pikir salah satu masalahnya biar kan jadi prioritas adalah perbaiki infrastruktur di indonesia kayak bandara-bandara yang lama dan tidak mampu menangani penumpangan udara, kalau mau suka luangkan waktu untuk negosiasi apa pun yang bikin Indonesia lebih kompetitif di pasar dunia aku rasa harus di prioritaskan terlebih dahulu ayo biar bisa jadi realistis kan? 🚧💼
 
aku rasa pertemuan ini bukan hanya tentang perdagangan, tapi juga tentang bagaimana kita dapat meningkatkan pendidikan dan penelitian di Indonesia agar kita bisa bersaing dengan negara-negara lain, seperti Uni Eropa 🤔. kalau kita tidak meningkatkan kemampuan sumber daya manusia kita, maka kita akan kesulitan bersaing di pasar global 💪. kita harus meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian kita agar kita bisa menemukan solusi yang tepat untuk menghadapi permasalahan-permasalahan yang kita hadapi 📚.
 
Hehe, toh kalau EU ingin nggak trus banter dengan Indonesia, kayaknya harus punya proposal yang kaya banget 🤣. Surya Paloh sih gampang banget ngatakan soal kompetitivitas Indonesia di pasar global, tapi apa yang dibawa buat di pasaran EU? Apakah itu hanya berbohong atau nyata? 🤑
 
kembali
Top