Kemenangan Nasdem di Pemilihan Umum Parlemen 2024, membuat partai tersebut semakin menunggu kesempatan untuk membentuk kabinet baru pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Namun, terutama dari segi kepengaruhnya dalam hal penjabaran kekuasaan, ada beberapa partai yang mengeluh dengan keberatan dari pemimpin mereka.
Sumber-sumber dekat dengan Surya Paloh, calon wakil Nasdem di Kabinet Presiden, menutupkan bahwa perwakilan Nasdem tidak akan masuk dalam membentuk kabinet setelah bertemu dengan Menhan (Menteri Negara Hukum dan HAM) Joko Widodo. Sumber-sumber tersebut mengatakan, bahwa pertemuan antara Surya Paloh dan Menhan berakhir dengan kesepakatan yang tidak menyenangkan bagi para calon wakil Nasdem.
Menurut sumber-sumber tersebut, Surya Paloh menolak untuk masuk dalam kabinet Presiden Prabowo, karena masih merasa bahwa partai Nasdem belum memiliki representasi yang adil di dalam kabinet. Sementara itu, perwakilan dari beberapa partai lain, seperti PDI-P dan Gerindra, telah berhasil masuk dalam membentuk kabinet baru.
Sekjen partai Nasdem, Yusuf Latif, saat dihubungi, tidak langsung memberikan klarifikasi mengenai kesepakatan antara Surya Paloh dan Menhan. Namun, dia menyatakan bahwa partai Nasdem akan melakukan evaluasi untuk menentukan keputusan apa yang harus diambil dalam hal keberadaan mereka di kabinet baru pemerintahan Presiden Prabowo.
Sumber-sumber dekat dengan Surya Paloh, calon wakil Nasdem di Kabinet Presiden, menutupkan bahwa perwakilan Nasdem tidak akan masuk dalam membentuk kabinet setelah bertemu dengan Menhan (Menteri Negara Hukum dan HAM) Joko Widodo. Sumber-sumber tersebut mengatakan, bahwa pertemuan antara Surya Paloh dan Menhan berakhir dengan kesepakatan yang tidak menyenangkan bagi para calon wakil Nasdem.
Menurut sumber-sumber tersebut, Surya Paloh menolak untuk masuk dalam kabinet Presiden Prabowo, karena masih merasa bahwa partai Nasdem belum memiliki representasi yang adil di dalam kabinet. Sementara itu, perwakilan dari beberapa partai lain, seperti PDI-P dan Gerindra, telah berhasil masuk dalam membentuk kabinet baru.
Sekjen partai Nasdem, Yusuf Latif, saat dihubungi, tidak langsung memberikan klarifikasi mengenai kesepakatan antara Surya Paloh dan Menhan. Namun, dia menyatakan bahwa partai Nasdem akan melakukan evaluasi untuk menentukan keputusan apa yang harus diambil dalam hal keberadaan mereka di kabinet baru pemerintahan Presiden Prabowo.