Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah mencapai tingkat kepuasan publik sebesar 78,1% dalam satu tahun pertama. Hasil survei Poltracking Indonesia yang dilakukan pada 3-10 Oktober 2025 ini merupakan hasil dari wawancara secara tatap muka dengan 1.220 responden.
Tingkat kepuasan ini mencakup gabungan tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming. Dengan demikian, tidak hanya Presiden Prabowo yang dipercaya memiliki kemampuan untuk menangani masalah negara, tetapi juga Wakil Presiden Gibran Rakabuming.
Hanta Yuda, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, menjelaskan bahwa tingkat kepuasan ini didasarkan pada berbagai faktor seperti kepemimpinan tegas dan berwibawa, bantuan pemerintahan yang tepat sasaran, program Makan Bergizi Gratis, pencegahan/pemberantasan korupsi, kinerja yang terbukti, dan jaminan layanan kesehatan.
Namun, tidak semua responden memiliki opini yang sama. Sebanyak 19,3% responden mengatakan bahwa mereka tidak puas dengan kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran. Alasan-alasannya antara lain ekonomi yang belum stabil, bantuan pemerintahan yang tidak tepat sasaran, kasus korupsi, harga kebutuhan pokok mahal, dan kurangnya lapangan kerja.
Tingkat kepuasan publik ini merupakan bukti bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran telah mencapai titik tengah dalam mendapatkan dukungan masyarakat. Namun, perlu diingat bahwa masih ada banyak ruang untuk peningkatan dan perbaikan agar dapat meningkatkan tingkat kepuasan publik secara signifikan.
Tingkat kepuasan ini mencakup gabungan tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming. Dengan demikian, tidak hanya Presiden Prabowo yang dipercaya memiliki kemampuan untuk menangani masalah negara, tetapi juga Wakil Presiden Gibran Rakabuming.
Hanta Yuda, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, menjelaskan bahwa tingkat kepuasan ini didasarkan pada berbagai faktor seperti kepemimpinan tegas dan berwibawa, bantuan pemerintahan yang tepat sasaran, program Makan Bergizi Gratis, pencegahan/pemberantasan korupsi, kinerja yang terbukti, dan jaminan layanan kesehatan.
Namun, tidak semua responden memiliki opini yang sama. Sebanyak 19,3% responden mengatakan bahwa mereka tidak puas dengan kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran. Alasan-alasannya antara lain ekonomi yang belum stabil, bantuan pemerintahan yang tidak tepat sasaran, kasus korupsi, harga kebutuhan pokok mahal, dan kurangnya lapangan kerja.
Tingkat kepuasan publik ini merupakan bukti bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran telah mencapai titik tengah dalam mendapatkan dukungan masyarakat. Namun, perlu diingat bahwa masih ada banyak ruang untuk peningkatan dan perbaikan agar dapat meningkatkan tingkat kepuasan publik secara signifikan.